Teori Simulacra dalam Iklan Rokok A Mild Go Ahead
Ini adalah kajian tentang teori Simulacra dalam Iklan Rokok A Mild Go Ahead. Salah satu materi kuliah ilmu komunikasi dalam kajian media untuk teori simulacra.
Nilai yang diilustrasikan dalam iklan rokok A Mild Go Ahead memang bagus, dan dapat diakui bahwa nilai yang diajarkan itu positif. Secara keseluruhan iklan tidak nampak terdapat simulasi atau hiperrealitas.
Meskipun demikian, terdapat nilai yang tidak berlaku dalam setiap kehidupan orang. Iklan ini mengilustrasikan bahwa orang yang ragu-ragu melangkah harus tetap maju untuk mengetahui jawabannya, bahwa manusia itu memiliki kebebasan memilih, lalu mengejar mimpi dan pasti meraihnya. Padahal sejatinya tidak demikian.
Ibarat kebiasaan seorang motivator, dibalik asupan semangatnya yang positif, mereka juga kadang terlalu menyederhanakan kehidupan. Nilai dalam iklan rokok ini bisa efektif dan sesuai dengan penonton yang berada dalam situasi yang sesuai, tetapi juga tidak selalu, bagi pemirsa yang kondisinya tidak pas dengan apa yang disampaikan dalam iklan. Bagaimana bentuk simulacra dalam iklan ini?
Tentang Iklan Rokok A Mild Go Ahead
Iklan ini berdurasi 30 detik, yang seluruhnya berisi nilai-nilai positif bagi pemirsa. Dalam iklan rokok, tentunya hanya akan menampilkan merek di awal, akhir, atau berupa cuplikan kecil di tengah-tengah adegan iklan. Lihat videonya di sini : https://www.youtube.com/watch?v=1V8AamjhN1Y
Memang sudah dimaklumi, iklan rokok memang tidak dianjurkan berisi pesan fulgar untuk merokok, namun nilai yang disampaikan beserta merek yang ditampilkan dalam iklan tentunya memiliki pesan yang sama, yaitu menarik penonton untuk mengonsumsi rokok tersebut. Hanya saja tidak disampaikan secara langsung.
Adegan iklan secara keseluruhan adalah adegan pria yang mencari tujuan dan berusaha meraih mimpi. Pencahayaan yang digunakan redup dan terasa abu-abu melambangkan (secara subjektif pendapat pribadi) suasana sakralnya perjuangan manusia.
Dengan diiringi musik yang slow, adegan dimulai dengan pemuda yang berjalan di tengah kota yang sepi, lalu sekelompok band yang memainkan musik penuh energi tetapi dibuat slow motion. Kemudian seorang pria gendut yang ingin bisa melakukan lompatan tinggi untuk meluncur ke kolam renang, sambil menatap papan luncur di atasnya.
Pria gendut kemudian merangkak di atas papan dan melepaskan penutup rambutnya lalu meluncur dengan berani ke kolam renang. Musik pun berubah menjadi lebih nge-bit dan enerjik.
Disusul adegan lainnya yang menampilkan keberhasilan setiap orang yang bermimpi karena berani melangkah. Band yang tampil di depan ribuan penonton di malam hari, perenang gendut yang meluncur ke danau dari atas batu yang menjulang tinggi, pemuda yang mendorong troli ke tengah kota, tiga pemuda dan pemudi yang menjauh melaju di atas mobil jeep terbuka, pemuda yang berjalan di atas seutas tali, yang berjalan di pinggir jalan mengharap tumpangan kendaraan sambil mengangkat papan bertuliskan tempat tujuan, pemuda yang menjauh menuju pantai dengan kemeja yang berkibar diterpa angin pantai senja, lalu diakhiri sang pemuda di tepi pantai mengangkat kedua tangannya sambil berteriak penuh semangat dan menunjukkan kebahagiaan atau kebanggaan telah meraih dan mencapai suatu tujuan besar dalam hidup. Iklan pun berakhir dengan tulisan merek rokok A Go Ahead.
Narasi yang mengiringi tayangan iklan ini disuarakan oleh seorang laki-laki dengan suara lambat penuh penghayatan. Narasi dimulai dari detik ke 2, “Untuk mereka yang bertanya-tanya, dalam hidup, apa yang dicari? Dengar panggilan ini. Kejar mimpi, tabrak mimpi besar atau kecil, jangan berpikir dua kali. Ragu-ragu tak pernah memberi kepastian. Melangkahlah ke mana hati ingin melangkah. Go Ahead.” Tayangan pun diakhiri dengan tulisan merek rokok tersebut. Nilai yang disampaikan dalam iklan ini pada akhirnya memiliki tujuan pemasaran, sehingga pemirsa dapat tertarik dengan produk.
Kajian Teori Simulacra dalam Iklan Rokok A Mild Go Ahead
Analisis Pesan dalam Iklan
Rokok A Mild Go Ahead (Gb. A Go Ahead)
(Gb. para pria dewasa muda dengan berbagai profesi atau mimpi mencoba meraih mimpinya, dan berhasil)
Proses Signifikansi
- level 1
- Tahap 1 : /A Mild Go Ahead/ —-rokok “A Mild Go Ahead”—– rokok kaum pria yang punya mimpi)
- Level 2
- /rokok kaum pria yang punya mimpi /—–”rokok mereka yang bertujuan meraih mimpi”—–”rokok yang keren karena disandingkan dengan pria-pria yang punya mimpi”
- Level 3
- /rokok istimewa/—-merek rokok ditampilkan bersama para pria yang semangat meraih mimpi—-”pria yang semangat meraih mimpinya merokok A Mild”
- Level 4
- / pria yang semangat meraih mimpinya merokok A Mild/—- anak pria yang semangat meraih mimpinya merokok A Mild —-”jika saya merokok A Mild, saya akan seperti para pria dalam iklan”
- Ikalan tersebut tidak hanya mengatakan “Belilah!” tetapi “jadilah seperti mereka yang ada dalam tayangan iklan” atau lebih jauh lagi “Jadilah perokok A Mild karena mereka punya semangat meraih mimpi”.
Simulacra dalam Iklan Rokok A Mild Go Ahead
Iklan sesungguhnya selalu direkayasa sedemikian rupa supaya menarik minat penonton. Bahkan, iklan dibuat penuh dengan imajinasi dan khayalan yang tidak realistis.
Meskipun dalam hal ini, iklan rokok A Mild di atas nampak real atau mendekati realita, dan sangat minim simulasi, tetapi tetap ada celah di mana di situ terdapat simulasi.
Simulasi atau simulacrum atau dikenal dengan istilah simulacra, menurut Jean Baudrillard adalah penampakan sesuatu yang tidak sebagaimana adanya. Ada proses mengonversi dari yang kongkret menjadi abstrak dan sebaliknya, abstrak ke konkret.
Banyak iklan yang bahkan sangat jauh dari realistis, seperti iklan shampo yang bila menggunakan shampo merek tertentu langsung membuat rambut lurus, hitam, berkilau. Padahal kenyataannya shampo hanya membersihkan rambut, dan mungkin sedikit lebih lembut daripada sebelum keramas, tetapi tidak sampai berkilau apalagi lurus seperti habis melakukan rebonding.
Dalam iklan rokok A Mild di atas, nilai-nilai kehidupan yang disandingkan dengan merek rokok ini pada akhirnya menekankan bahwa orang yang merokok A Mild adalah orang yang menjalani nilai yang diilustrasikan dalam iklan.
Perokok A Mild adalah mereka pria yang berani melangkah, pantang menyerah, dan berhasil meraih mimpi. Hal ini tentu saja merupakan garis khayal yang sesungguhnya tidak realistis, namun mau tidak mau pesan iklan akan bersandingan dengan merek yang ditampilkan di sana. Mungkin sederhananya semisal ada kertas bertuliskan sejumlah teori yang hebat. Lalu di pojok kertas itu kita tempel foto Bupati Banyumas misalnya.
Orang yang melihat kertas itu pasti mayoritas menganggap bahwa teori itu dibuat atau diciptakan oleh Bupati Banyumas, padahal foto sang Bupati hanya ditempel begitu saja tanpa ada kaitannya dengan teori yang tertulis dalam kertas. Begitu analogi sederhana dalam menggambarkan simulacra antara pesan dalam iklan rokok dengan merek rokoknya.
Selain itu, nilai yang dibangun memang positif. Akan tetapi pilihan dalam hidup tidak selalu terbuka lebar bagi setiap orang. Dalam hidup ini seringkali manusia tidak memiliki pilihan apalagi kesempatan untuk mengikuti kemana hati ingin melangkah. Kenyataannya seringkali pilihan yang ada hanya satu yaitu bersabar dengan apa yang dijalani hingga pintu pertolongan dibuka oleh Tuhan.
Iklan itu mungkin sesuai bagi kondisi tertentu di mana banyak pilihan terbuka di hadapan seseorang, tetapi tidak berlaku bagi mereka yang tidak memiliki pilihan selain menerima keadaan. Pesan untuk mengikuti kemana hati ingin melangkah itu merupakan usaha menyenangkan penonton. Kalimat itu indah dan penuh dengan kebahagiaan. Pilihan kalimat dan nasihat yang indah tentu saja akan lebih disukai daripada nasihat untuk bersabar.
Kesimpulan
Meskipun nampak tidak memiliki simulasi yang jelas, namun dalam iklan rokok A Mild Go Ahead ini juga terdapat simulacra. Ada garis khayalan yang tidak realistis dalam ikaln, yaitu hubungan antara nilai dalam pesan iklan dengan merek rokok atau rokok yang diiklankan.
Analisis iklan menyimpulkan bahwa orang yang merokok A Mild adalah mereka pria yang memiliki mimpi dan berani meraihnya hingga ia sukses. Hal itu tentu saja tidak benar.
Selain itu, pesan dalam iklan ini termasuk berusaha menyenangkan penonton dengan mengilustrasikan bahwa banyak pilihan terbuka di depan kita. Kita bisa mengikuti kemana hati ingin melangkah dengan mudah, padahal dalam hidup ini seringkali banyak keadaan pahit yang tidak memiliki banyak jalan kecuali bersabar. Pilihan menyenagkan penonton ini juga merupakan strategi pemasaran yang lebih tepat dipilih untuk menarik minat konsumen.
Referensi :
- “Iklan Rokok A Mild Go Ahead 2015”, https://www.youtube.com/watch?v=1V8AamjhN1Y, diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.
- Jean Baudrillard, Galaksi Simulacra, Cet. 1, (Yogyakarta: LkiS, 2001).
Itulah kajian teori materi simulacra dalam iklan rokok A Mild Go Ahead. Semoga menambah wacana dalam perkuliahan dan kajian media untuk pembaca.