Perbedaan Tegas dan Galak dalam Mendidik Anak, Apa Saja?

Perbedaan Tegas dan Galak dalam Mendidik Anak – Menjaga dan mendidik anak memang penuh tantangan. Apalagi jika orangtua sedang sibuk atau dalam keadaan penuh tekanan, membuat orang tua kesulitan membedakan tegas dan galak saat berhadapan dengan anaknya.

Sebagai orang tua, seringkali sibuk dengan pekerjaan, atau sesekali mengalami konflik rumah tangga. Mood yang sedang tidak kondusif karena berbagai sebab, bisa sangat rentan dalam menjaga stabilitas emosi ketika menjaga anak-anak.

Kondisi ini seringkali membuat kita bingung sendiri. Apakah ayah bunda galak atau tegas dalam mendidik anak ya?

Tegas dan galak jelas beda. Tegas adalah sikap yang baik dan mendidik, sedangkan galak kepada anak dapat memberikan dampak buruk bagi mental anak.

Nah, 5 hal ini barangkali bisa membantu para Bunda untuk membedakan apakah tindakan Bunda itu tegas atau galak. Apa saja?

1# Tegas Bersifat Membangun, Galak Lebih Cenderung Menyakiti Hati

Anak kecil kadangkala ngeyel minta mainan. Padahal dalam bulan ini sudah beli dua kali. Orang tua ingin menerapkan pendidikan untuk tidak boros.

Karena anak meminta dengan berteriak-teriak di depan umum, orangtua kadang terbawa emosi dan mungkin bisa mengatakan bahwa anaknya nakal atau nyusahin orang tua. Padahal, jika ingin tegas cukup katakan tidak boleh saja.

Tegas juga bisa mengiringi larangan dengan motivasi yang membangun. Misalnya, jika anak tidak sering beli mainan, nanti uangnya bisa buat beli baju adek yang bagus. Atau cukup menenagkan dengan menggendongnya, lalu beri pengertian ketika sudah berhenti menangis.

2# Tegas Lebih Mempertimbangkan Situasi, Galak Hanya Mengikuti Emosi

Tegas juga lebih mempertimbangkan situasi. Kapan dan di mana, serta dalam kondisi apa.

Kadang anak kecil melakukan hal yang membuat orang tua malu di depan umum. Tentu saja karena anak belum mengerti tentang perbuatannya. Kadang anak saking antusias nya berbicara, ia seringkali menyela pembicaraan orang lain.

Sebagai orang tua yang harus mendidiknya, pasti tak sabar ingin memperbaiki sikap anak. Tak jarang, jika tidak sabar, orang tua akan langsung menegur anak saat itu juga. Padahal, hal itu bisa membuatnya jadi kehilangan rasa percaya diri bahkan mungkin down.

Sikap tegas akan mempertimbangkan situasi. Orang tua akan menegur dan menasihati anak, namun saat sudah berada di rumah.

3# Tegas Punya Pendirian yang Kuat, Galak Seringkali Tanpa Dasar

Sikap tegas juga punya ciri ini. Melarang anak jajan es krim misalnya, orang tua punya alasan yang kuat untuk itu. Bisa karena anak sedang batuk pilek atau membatasi konsumsi es krim pada anak. Tujuannya untuk menghindari penyakit. Atau bisa juga ada alasan lain seperti sedang berada di jalan ramai sehingga sulit berhenti di toko es krim.

Sedangkan galak, hanya sekedar marah ketika anak minta es krim di tengah jalan. Orang tua lebih mementingkan emosi, bukan karena alasan sulit untuk berhenti di toko es krim.

Orangtua tegas akan bicara baik-baik kepada anak dan menerangkan alasannya. Bila anak masih memaksa, ia tetap menolak dengan cara baik-baik atau memberikan alternatif beli es krim kalau sudah di rumah saja.

4# Tegas Itu Pake Empati, Sedangkan Galak Hanya Mementingkan Diri Sendiri

Empati itu ikut merasakan perasaan lawan bicara, yaitu anak. Ketika akan memberikan aturan, melarang atau memerintah anak, selalu mengedepankan empati. Itu salah satu ciri sikap tegas.

Ada saatnya anak mencoba melakukan suatu hal yang bisa jadi itu perbuatan tercela. Sesekali karena benar-benar lapar dan haus, anak menggunakan uang yang orang tua titipkan untuk menabung di sekolah.

Kita sebagai orangtua mungkin akan marah, cemas dengan perilakunya ke depan.

Orang tua yang tegas tidak akan langsung memarahi apalagi langsung mengambil tongkat untuk memukuli anak. Seperti di film-film “Kita memang miskin, tapi bukan pencuri”.

Memang ada saatnya perlu nada tegas agar anak tahu itu salah. Tapi, lihat dulu dari sisi anak. Mungkin ia benar-benar haus dan lapar sehingga uang jajan yang kita berikan tidak cukup. Atau ada hal lain yang kita tidak tahu.

Orang yang tegas akan bertanya alasannya terlebih dahulu. Ikut merasakan kondisi anak. Namun, jika alasan anak tidak begitu urgen untuk menggunakan uang titipan menabung, baru menasihati anak bahwa itu perbuatan yang tercela. Bagaimanapun anak harus belajar amanah dan jujur dengan titipan.

Sedangkan galak, tidak memikirkan kondisi dan perasaan anak yang mungkin sebenarnya belum tahu itu perbuatan tidak baik. Tiba-tiba marah dan membentak anak bahwa perbuatannya buruk. Anak akan kaget dan mungkin ke depan akan takut berkata jujur kepada orang tua.

5# Tegas Itu Berorientasi Ke Masa Depan, Sedangkan Galak Tidak Memikirkan Itu

Orang tua tegas akan selalu mempertimbangkan efek jangka panjang setiap sikapnya kepada anak. Memang tidak mudah untuk menahan kata-kata maupun perbuatan saat anak membuat kita marah.

Namun, jika kita sosok orangtua tegas, makan akan mempertimbangkan efeknya. Sebelum bicara, apa dampaknya bagi anak.

Sedangkan orangtua galak, hanya terbawa emosi sesaat. Banyak orang tua beralasan bahwa tindakannya untuk mendidik anak. Namun, tidak jarang efeknya justru tidak baik bagi anak karena semua atas dasar emosi. Mengatakan bodoh supaya anak sadar anak kekurangannya, misalnya. Padahal kata-kata kasarnya yang teringat oleh anak, sedangkan efeknya tidak memberikan peningkatan diri.

Itulah 5 Perbedaan Antara Tegas dan Galak dalam Mendidik Anak. Semoga bisa menjadi gambaran dalam menjaga buah hati kita sehari-hari.Oh ya, tulisan ini terinspirasi dari Hipwee

You May Also Like

30 Comments

  1. 3835 Mei 1, 2020 at 6:42 am

    wah galak juga ada beberapa kategori ya, untuk anak sih pasti yang terbaik, semoga galak kita sebagai orang tua tepat sasaran dan mereka anak anak jadi paham

  2. Joko Yugiyanto Mei 1, 2020 at 7:41 am

    Ati boleh panas tapi kepala harus tetap dingin. Jangan gunakan ego sesaat

  3. Iim Rohimah Mei 1, 2020 at 12:31 pm

    memang tidak mudah menjadi sosok orang tua ideal, pasti butuh proses ya kak..

  4. Iim Rohimah Mei 1, 2020 at 12:32 pm

    betul, apalagi sebagai orang tua. Mental anak taruhannya ya.

  5. Zuki Rama Mei 1, 2020 at 8:35 pm

    Pengetahuan yang sangat berharga bagi calon orang tua. Kalau aku, dari kacil kayaknya dididik dengan tegas sekaligus juga galak, terutama Ibu. Tapi tidak mengapa, saya tetap sayang Ibu.

    Terlalu galak asli berbahaya, bisa membuat anak menyimpan dendam kepada orang tuanya sendiri.

  6. Rudi G Aswan Mei 1, 2020 at 10:49 pm

    Setuju sama semua poin di atas. Tegas beda banget sama galak. Galak cenderung emosional dan membabi buta, ga peduli masa depan atau perasaan anak. Jadi inget pas anak kami tantrum dulu, rasanya tergoda untuk galak karena terbawa emosi sesaat bukan demi membangun karkater anak. Makaish ya diingatkan lagi.

  7. Relinda Puspita Mei 2, 2020 at 4:54 am

    Kadang, sebagai orang dewas, kita lebih gampang akrab sama orang yang tegas daripada sama yang terkenal galak.

  8. ida tahmidah Mei 2, 2020 at 6:28 am

    Aku engga mau galak sama anak-anak ..nantinya mereka malah takut sama kita. Kalau tegas itu memang harus karena ini hubungannya dengan aturan…

  9. Iim Rohimah Mei 2, 2020 at 8:08 am

    betul kak… kalau hanya galak saja dan terus menerus pasti gak baik untuk perasaan anak. kalau sesekali, ya orangtua juga manusia biasa yang pasti punya salah…

  10. Iim Rohimah Mei 2, 2020 at 8:11 am

    sama-sama kak.. memang bukan hal mudah jadi orang tua. Semoga kita makin tambah baik sama anak-anak

  11. Iim Rohimah Mei 2, 2020 at 8:12 am

    pastinya kak.. soalnya yg galak bikin kita merasa ngga aman. karena semua atas dasar emosi bukan logika

  12. Iim Rohimah Mei 2, 2020 at 8:13 am

    betul ya kak… mudah-mudahan kita jadi orang tua yang baik

  13. Sarah Jalan Mei 2, 2020 at 8:53 am

    Saya gak bisa tegas dan gak bisa galak juga… biasanya kalo lagi kesal dengan tingkah laku anak saya tatap dia tanpa berkedip, biasanya dia langsung tau diri…. pengen sih bisa tegas, tapi nyatanya saya gagal bersikap tegas.. kalo bapaknya iya tegas dan galak kadang kadang jika anak sudah banyak ngeyelnya…

  14. Tukang Jalan Jajan Mei 2, 2020 at 12:56 pm

    kalau diriku tegas sih Kak (Semoga) heheheheh . Anak jaman sekarang ngga bisa digalakkin, mereka bisa memberontak dan bahkan malah sengaja melanggar heheh
    Kudu dijelaskan bener bener tujuannya

  15. Kang Syahri Mei 3, 2020 at 1:21 am

    Sebagai orang tua seharusnya kita lebih tegas dlm mendidik anak. Tapi terkadang anak tidak dpt membedakan antara tegas dan galak.

    Menasehati dengan tegas tanpa memaki dan menggunakan kekerasan lebih mudah membuat anak patuh dibandingkan dengan menasehati tapi dgn menunjukkan wajah yg marah.

  16. Mutiara Sy Mei 3, 2020 at 11:02 am

    Ternyata menjadi orangtua itu ga mudah ya. Aku aja sekarang ga tega marahin keponakan aku. Ga tau deh nanti kalau jadi orangtua, kayaknya harus banyak belajar lagi.

  17. Dee_Arif Mei 3, 2020 at 11:08 pm

    Aku sih niatnya bersikap tegas..
    Eh tapi ke anak kok katanya galak ya..
    Hehe

  18. Rani Yulianty Mei 3, 2020 at 11:38 pm

    Pengen tegas tapi suka kelewatan jadi galak, ya Allah suka kelepasan emosi kalau anak udah rewel

  19. Sam Leinad Mei 4, 2020 at 3:36 am

    Sering kalu orang tua terbawa emosi. Maunya bersikap tegas eh malah jadinya galak. Terima kasih utk tulisan bermanfaat ini

  20. Ria Kurniasih Mei 4, 2020 at 4:52 am

    Aku tipe Tegas kak, tapi kadang-kadang jika itu sudah menyangkut ke masalah etika aku bisa galak. Agar mereka tahu, jika itu adalah hal yang benar-benar salah. Kalo tegas sih biasanya lebih ke masalah kedisiplinan

  21. Mutia Nurul Rahmah Mei 4, 2020 at 7:14 am

    aku sih belum jadi ibu. Tapi kalau lihat mamaku, beliau sih tipe no 2 hahaha

  22. Lina W. Sasmita Mei 4, 2020 at 2:47 pm

    Anak saya sering ngambekan dan baperan kalau saya tegas sedikit saja. Dia tidak bisa membedakan mana marah dan mana tegas. Hehe. Karena kami biasanya selalu bicara lembut jadi sekali bicara tegas disangka marah-marah. Anak saya bilang "Ya Bunda jangan ngegas lah" Haha. Jadi saya terangkanlah bahwa itu namanya tegas dan beda dengan marah apalagi ngegas. Akhirnya dia mengerti.

  23. Citra Pandiangan Mei 5, 2020 at 12:32 am

    Setuju banget tegas dan galak itu berbeda… Walaupun mungkin tanpa sengaja kita gak bermaksud galak dan melukai hati tapi niatnya baik hihi… Ya sebagai orang tua juga butuh belajar tanpa henti cara mendidik anak dengan benar

  24. TIAN LUSTIANA Mei 6, 2020 at 8:41 am

    beneran, tegas sama galak itu beda dan ga bisa disamakan yah, hehe kadang saya tuh tegas bukan galak, haha.

  25. Latifika Sumanti Mei 7, 2020 at 8:03 am

    Idealnya sih tegas tapi aku kebanyakan galaknya, huhuhu. Kenapa susah banget ngilangin angry child ku. Butuh terapi berulang2

  26. Marfa Mei 9, 2020 at 5:04 am

    Memang ya masa kanak2 itu masih banyak kosong pikirannya dan jadi mudah menyerap maka sebaik2 mendidik adalah dengan tegas bukan galak, perbedaan utama selalu ada pada emosi ya kak :') terngiang2 sampai dewasa kalau galak dan keluar kata2 nggak menyenangkan mah

  27. Diah Alsa Mei 9, 2020 at 8:54 am

    sebenarnya sih maksud hati ingin tegas, tapi kayaknya selama jatuhnya jadi galak.
    tapi berusaha agar memberi pengertian ke anak itu gak boleh karena punya alasan kuat, gitu sih 🙂

  28. Melly Feyadin Mei 11, 2020 at 4:42 pm

    Aku klo dapat kesempatan untuk mengurus anak, pengennya tegas tp lembut.
    Pengennya jg diingat sebagai ibu yg baik bagi anak2ku nanti hehe.

  29. Lia Siregar Mei 12, 2020 at 6:36 am

    aih mak, mendidik anak ini memang butuh kesabaran ekstra jumbo doble. Aku sendiri kdg2 masih terbawa emosi.

  30. Mas Kholis Mei 22, 2020 at 4:07 am

    Mendidik anak jaman sekarang membutuhkan kekuatan dan kesabaran extra ya kak, banyak sekali anak yang tidak memahami perbedaan ketegasan dan galak.

Leave a Reply