Hutan Pinus Limpakuwus Purwokerto, Wisata Alam Favorit Keluarga
Sebenarnya, saya dan suami tidak ada rencana piknik ke Hutan Pinus Limpakuwus. Masih baru kemarin kita pergi ke Tasikmalaya dan bertandang di salah satu pantai cantik di laut Selatan Jawa, Pantai Karangtawulan.
Terlebih, keberangkatan ke kampung halaman saya di Tasikmalaya juga sudah merupakan liburan yang cukup memuaskan. Seperti dapat vitamin jiwa gitu, efek happynya masih terasa.
Namun, beberapa hari lalu ada keluarga yang mau wisuda online. Keluarga besar meminta kami untuk ikut hadir di sana, di Kota Salatiga. Kumpul dan pergi bersama bagi saya dan suami sama saja dengan wisata juga. Membuat semangat selalu seperti dapat charging gitu.
Sayangnya, karena kendala teknis dan pertimbangan anak bungsu saya yang sedang batuk pilek, akhirnya kami tidak jadi ikut. Mertua dan ipar tetap hadir di wisuda online tersebut.
Ya, merasa satu acara gagal, pasti ada sedikit kecewa. Akhirnya, kekecewaan itu menyisakan sedikit ruang kosong di hati yang harus ditutup dengan liburan yang lain. (Ya ampun, lebay ya.. hihi)
Akhirnya, suami searching lokasi wisata terdekat. Dan, nemu deh tempat wisata alam yang sedang hits di Purwokerto. Tempat wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus.
Perjalanan Ke Wisata Alam Hutan Pinus Limpakuwus
Perjalanan ke lokasi sih cenderung lancar. Jalan mulus. Hanya sedikit jalan rusak mendekati lokasi.
Oh ya, jalannya sedikit menanjak karna lokasi memang ada di puncak. Tepatnya di ketinggian 700 mdpl yaitu di lereng selatan Gunung Slamet. Hutan Pinus Limpakuwus ini berada di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah.
Kalau dari pusat kota Purwokerto, durasi perjalanan ke lokasi menggunakan sepeda motor, memakan waktu sekitar 30 menit. Menurut saya, itu jarak yang tidak terlalu jauh. Sepanjang rute perjalanan disuguhi pemandangan alam yang menyenangkan.
Mulai menanjak melewati kecamatan Baturraden, kita akan merasakan hawa dingin dan sejuk. Selanjutnya perjalanan disuguhi beberapa pemandangan alam seperti hutan, sawah, serta padang rumput. Dijamin perjalanan pun bisa kita nikmati.
Hutan Pinus Limpakuwus Makin Banyak Penggemar
Wisata alam ini buka pukul 08.00 WIB. Namun, pukul 10.00 WIB biasanya sudah penuh. Ada batas jumlah pengunjung, sehingga yang baru datang harus menunggu yang lain keluar.
Untungnya, kami berangkat ke sana lebih pagi. Memang bukan jam 8 persis, tapi kurang lebih pukul 9.30 masih belum penuh kuotanya.
Satu per satu pengunjung harus berhenti di loket masuk. Selain bayar tiket wisata, juga ada cek suhu tubuh dulu. Setelah selesai, kami pun dipersilahkan masuk lokasi.
Pas masuk, pengunjung langsung disuguhi deretan pohon pinus yang tinggi menjulang. Namun itu bukan spot utama wisatanya ya. Untuk tiba di lokasi wisata Hutan Pinus, akan melewati jalan masuk yang masih agak jauh dan menanjak.
Barulah kami tiba di parkiran. Deretan kendaraan roda empat sudah berjejer rapi. Kendaraan roda dua naik sedikit dan sama. Sepeda motor pun banyak yang sudah terparkir. Pengunjung sudah banyak rupanya. Sampai-sampai terus ada peringatan menjaga protokol kesehatan dari pusat informasi melalui pengeras suara.
Semua pengunjung diharuskan terus memakai masker dan mencuci tangan secara berkala di tempat yang sudah disediakan.
Fasilitas di Lokasi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus
Fasilitas di sana menurut saya sudah komplit sih. Cocok untuk berbagai kalangan. Termasuk untuk keluarga yang membawa anak-anak seperti saya. Apa saja?
1. Tempat Makan dan Oleh-oleh
Mulai dari masuk lokasi, ada beberapa warung makan, jajanan dan oleh-oleh. Meskipun tidak terlalu banyak. Tapi ya, karena tujuan ke sana adalah wisata alam, saya pribadi sih tidak terlalu mempersoalkan tempat makan.
Ada aneka minuman susu, kopi, teh, air mineral, serta makanan seperti mendoan dan mie gelas sudah cukup sih. Walau saya pecinta kuliner, tapi di hutan Pinus ini malah pengennya nggak terlalu banyak makan.
2. Foto Bareng Boneka Kelinci dan T-Rex
Boneka kelinci ini sudah menyambut pengunjung khususnya anak-anak di depan jembatan kayu. Anak saya langsung dipeluk gitu aja. Akhirnya mau tidak mau suami saya mengeluarkan handphone untuk foto bersama kelinci itu.
Etapi hasilnya memang bagus. Tiket Foto bersama kelinci itu juga tidak terlalu mahal kok. Lagipula kita boleh minta difotokan oleh pendamping si boneka dan jeprat-jepret berapa kali.
3. Play Ground
Ini adalah tempat paling lama kita singgahi. Soalnya bawa dua anak. Rasanya malah play ground jadi tempat utama buat kami yang membawa anak-anak.
Buat pembaca yang memang membawa anak-anak, play ground pasti cocok sekali nih. Di situ ada banyak sarana bermain yang bikin anak-anak tidak akan bosan.
Selain itu, meski jauh dari tempat makan, tenang saja. Waiters di sana akan menawarkan pesan antar makanan. Mereka bakal mencatat pesanan kita lalu diantar langsung ke hadapan pengunjung. Pengunjung tinggal pesan, duduk dan menikmati. Bayar setelah makanan datang tidak apa-apa.
Kami pesan mie gelas 1, susu murni durian 1, susu murni taro 1, mendoan sepaket (isi 4), dan kopi hitam 1. Total semuanya Rp. 44.000. Cukup terjangkau kan?
4. Spot Foto Cantik
Ada satu lokasi yang tidak sempat saya jamah. Maklum, karena kelelahan bawa bayi, saya pun meminta suami dan anak sulung saya agar tidak perlu naik lebih jauh lagi. Emak nggak kuat. Hihi
Tapi, buat kamu yang tidak terlalu rempong ala emak-emak seperti saya, bisa banget tuh menjajal area foto cantik di sana. Sangat bagus buat kamu unggah di media sosial. Instagramable banget lho!
5. Trampoline
Di dekat play ground ada dua trampoline yang siap sedia menjadikan liburan berkesan bagi anak-anak. Anak saya juga suka sekali.
Memang ada beberapa anak yang tidak berani karena lompatan trampoline tersebut cukup tinggi. Namun, buat anak-anak yang suka mainan satu ini, pasti bakal bikin liburan yang sangat berkesan.
Permainan ini aman kok. Kakak pemandu secara teliti dan profesional akan mendampingin anak kita di atas trampoline. Anak juga akan memakai alat pengaman yang savety.
Lompat – lompat tinggi benar-benar bikin anak saya senang. Sampai-sampai ia bergaya gitu ketika melompat tinggi di udara.
6. Kereta Mini
Oh ya ada juga kereta mini lho. Kereta ini sangat digemari anak-anak. Ada rute melingkar di sekitar trampoline dan jalur jalannya juga memanjang ke dekat Play Ground.
Namun, karena anak saya yang sulung sudah besar, dia sepertinya sudah tidak begitu berminat naik kereta mini sereti dulu. Biasanya suka minta naik kereta-keretaan seperti itu.
7. Fasilitas Sholat dan WC
Selain wahana yang beragam, tempat wisata alam ini juga punya musholla dan WC yang baik dan bersih.
Saya paling suka dengan desain musholla nya yang sederhana tapi cantik. Meskipun tidak sempat sholat di sana, namun sekilas pandang, musholla nya nyaman.
WC juga bersih dan masih bagus fasilitasnya. Tapi siap-siap dengan airnya yang dingin ya. Mirip air es saja tuh. Brrr…
Tiket Masuk dan Tiket Wahana
Tiket masuk Hutan Pinus Limpakuwus adalah Rp. 15.000 per orang. Rasanya worth it banget karena lokasi wisatanya luas dan banyak spot cantik. Baik untuk foto maupun sekedar menikmati suasana.
Wahana di sana juga termasuk beragam. Tidak hanya cocok untuk orang dewasa, ada play ground yang luas dan cocok untuk anak-anak. Masuk play Ground juga dikenakan biaya tambahan 15.000 per orang.
Foto bersama boneka kelinci, da nada juga boneka T-Rex pengunjung cukup membayar Rp. 5.000 bebas jeprat jepret berapa pun yang diinginkan.
Ada juga spot foto khusus yang ciamik dengan biaya masuk Rp.15.000. Ada tempat yang memang paling cantik untuk diabadikan di sana. Misalnya background bertuliskan “LOVE” dan lain-lain. Tempatnya di atas sehingga harus punya stamina lebih untuk bertandang di area itu.
Oh ya trampoline juga sama, tiap anak dikenakan tarif Rp. 15.000 ya.
Kalau ditotal sih lumayan banyak memang jadinya. Tapi, masih saja sih bagi saya dan suami masih puas. Sebanding deh harga dengan apa yang pengunjung dapat di sana. Coba saja.
Tips Buat yang Berencana Ke Hutan Pinus Limpakuwus
Ada sedikit tips ya buat pengunjung yang mau wisata ke Hutan Pinus Limpakuwus Purwokerto ini. Apa saja?
1. Pakai pakaian hangat
Hawa di hutan pinus ini dingin lho teman-teman. Seperti saya singgung tadi, air di WC nya hampir sedingin es. Otomatis bisa bayangin dong udaranya gimana.
Jadi, buat berjaga-jaga, sebainya pakai jaket, sweater, shal, atau pakaian hangat lainnya. Meskipun aktivitas berjalan kaki dan mendaki beberapa lokasi di sana bisa bikin berkeringat dan hangat, tapi itu tidak menjamin juga. Tetap berjaga-jaga saja dengan pakaian hangat supaya kesehatan terjaga ya.
2. Siapkan stamina yang baik
Karena lokasinya di dataran tinggi yang banyak tanjakan, saya sendiri sampai berjalan lambat dan ngos-ngosan bawa bayi saya. Padahal menggendong bayi sudah biasa. Karena kurang kuat, saya tidak sanggup merambah semua area wisata.
Nah, buat kamu yang mau ke sana, sayang kan kalau wisata menarik Hutan Pinus ini kurang maksimal gara-gara kurang stamina. Harus strong biar semua area terjamah.
3. Kendaraan yang Baik dan Pengendara yang handal
Ada beberapa rute yang menanjak dan jalan kadang rusak meski tidak banyak. Tapi dari situ saya menyarankan pengunjung lain supaya berkendara dengan persiapan yang baik.
Selain kendaraan yang baik, juga perlu pengendara yang handal supaya menghindari hal yang tidak kita inginkan. Selamat saat pulang dan pergi pastinya.
4. Bawa alat dokumentasi yang bagus
Nah, ini juga penting. Jangan salah bawa handphone yang kameranya kurang oke tuh. Hihi Ya buat kamu yang punya smartphone denga kamera bagus, sebaiknya siapkan mulai dari batre yang tercharger dengan maksimal. Kan nggak asik kalau pas mau foto, malah hp lowbat. Hay hay..
Kalau punya kamera, bawa kamera, serta penunjang domumentasi lainnya seperti tripod, tongsis, dll.
Percaya deh, lokasi di sana sayang banget kalau tidak diabadikan. Kecuali, kamu memang niat memotretnya di mata lalu disimpan di drive hati kamu. Ya, kalau kamu punya ingatan super. Haha
Nah, itulah dia sedikit review Hutan Pinus Limpakuwus Purwokerto, Wisata Alam Favorit Keluarga. Gimana seru kan? Boleh shara tulisan ini supaya makin banyak orang mengenal keindahan alam dan potensi wisata lokal kita. Stay health and happy!