Jangan Langsung Percaya, Ini 5 Cara Menghindari Hoax di Media Online

cara menghindari hoax
Ilustrasi berita by Unsplash.com

Sebenarnya, cara menghindari hoax itu mudah. Asalkan kita punya keinginan keras untuk menolak segala informasi yang belum jelas kebenarannya.

Pasti teman-teman sering mendapati informasi yang panjang di grup WhatsApp dengan judul dan narasi yang provokatif. Apakah saat momen kontestasi politik, ketika ada peristiwa besar seperti wabah Covid-19, kejadian terbaru, atau hari biasa sekalipun.

Jujur, saya pun sering terpancing untuk percaya langsung, terpengaruh secara emosi, hingga ada keinginan menyebarkan informasi yang bersangkutan.

Namun, mengingat betapa berbahayanya sebuah berita bohong, kita harus menahan diri. Jangan sampai kita ikut dalam menyebarkan informasi palsu dan merugikan pihak tertentu.

Jadi, bagaimana cara memilih dan mengidentifikasi kebenaran sebuah berita? Yuk ikuti langkah berikut.

5 Cara Menghindari Hoax di Media Online

Hoax adalah informasi palsu yang sudah jelas keliru dan bohong. Efek sebuah berita palsu bisa menimbulkan permusuhan, salah paham, hingga perpecahan. Supaya hal itu tidak terjadi, sebaiknya kita mulai edukasi diri sendiri untuk mencegah dampak buruknya.

Apa saja cara menghindari hoax yang harus kita lakukan?

Jangan Langsung Terprovokasi

Sebagian media online menggunakan headline bombastis supaya menarik pembaca. Namun, jika tidak disertai data akurat, itu menjadi hoax yang dapat memberikan dampak negatif.

Meskipun dari sumber terpercaya, tapi biasanya pembuat hoax akan mengolah informasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan persepsi berbeda.

Oleh sebab itu, jika sebuah berita terasa bernada provokatif, hal yang harus teman-teman lakukan adalah bersikap netral sebelum benar-benar menggali kebenaran.

Bandingkan Informasi dari Berbagai Sumber

Setelah kita menyadari bahwa sebuah berita “heboh” punya tujuan sensasional semata atau tujuan yang kemungkinan lebih buruk, kita selanjutnya harus mencari sumber lain supaya memperoleh data yang valid.

Misalnya dari situs resmi milik pemerintah, instansi terkait, atau media online terpercaya dan up to date seperti Pristiwa.com. Kita dapat memperoleh informasi terbaru dan bermakna tanpa khawatir terpapar berita bohong.

Lebih Baik Mendalami Ketimbang Buru-buru Membagikannya

Berbagi informasi yang memancing emosi memang tidak mudah kita cegah. Namun, dengan menyadari bahwa segala sesuatu bisa benar atau salah, kita harus tahan dulu keinginan melakukan share informasi baru. Apakah itu di WhatsApp, Facebook, atau media online lainnya.

Mendalami berita dapat dilakukan dengan membandingkan satu berita dengan berita lainnya. Perlu juga melihat sumber berita apakah situs yang sudah terverifikasi  sebagai institusi pers resmi atau bukan.

Rajin Membaca dan Lebih Banyak Mendengar

Semakin banyak sumber referensi yang kita miliki, maka akan lebih memahami kebenaran sebuah berita. Bisa membedakan mana yang akurat dan mana yang sekedar sensasional.

Membaca bisa berupa buku, berita, khazanah ilmu lainnya, atau berdiskusi dan mendengar pendapat orang lain. Berdiskusi yang tujuannya menambah ilmu dan wawasan. Bukan debat kusir yang mementingkan diri sendiri.

Semakin banyak membaca dan mendengar, kita tidak akan mudah meneruskan dan membagikan berita di media sosial hanya karena itu memicu emosi.

Mengecek Keaslian Foto

Memeriksa gambar juga merupakan cara menghindari hoax yang tepat. Saat ini, bukan hanya teks berita yang bisa dimanipulasi. Foto atau video juga  bisa dijadikan alat pembuatan hoax. Apakah dengan mengedit atau mengambil foto yang berasal dari peristiwa lain.

Misalnya, sebuah berita yang menceritakan betapa banyaknya massa pendemo yang menolak kebijakan baru pemerintah. Sementara pembuat foto tersebut sebenarnya merupakan kegiatan karnaval di tempat lain dan berlangsung beberapa tahun lalu.

Tujuan mengambil foto tersebut hanya untuk memprovokasi pembaca agar memandang bahwa banyak sekali orang yang menolak kebijakan pemerintah. Memadukan antara kata-kata hiperbola dan foto palsu menjadi sebuah berita sensasional yang dusta.

Teman-teman bisa memeriksa keaslian foto dengan cara drag and drop foto ke pencarian Google Images, lalu bandingkan dengan foto serupa yang ada di sana. Itu akan membantu dalam melihat keaslian gambar dan peristiwa yang sebenarnya.

Salah satu contoh media online yang terpercaya adalah situs Pristiwa yang menghadirkan berita penting, akurat, dan andal. Gambar yang disajikan sesuai dengan peristiwa yang terjadi sebenarnya atau ilustrasi yang jelas sumbernya.

Cara menghindari hoax itu mudah, bukan? Asalkan setiap orang mampu meredam ego pribadi ketika menerima informasi. Banyak mendalami dan membaca sebelum membagikan ulang suatu berita. Dengan begitu, kita bisa menjadi pemutus rantai penyebaran berita bohong di media online.

You May Also Like

Leave a Reply