Alasan Menulis Blog dan Cerita di Balik Domain Iimrohimah.com
Ngapain sih, ngeblog? Apa sebenarnya alasan menulis blog? Memang ada manfaat blog untuk penulisnya?
Bagi teman-teman yang tidak ada passion di dunia blog, mungkin pertanyaan-pertanyaan itu berkeliaran di pikiran teman-teman saat saya menyematkan diri sebagai blogger. Baik ketika saya menulis status di media sosial, maupun saat ada yang bertanya, “Kegiatan kamu apa, Im?” Saya dengan mantap menjawab, “Saya ngeblog, Sis.”
Itu biasanya terjadi pada teman-teman saya juga di dunia offline. Mereka yang melakoni berbagai profesi, tentu belum begitu memahmi alasan saya memilih menjadi blogger. Begitu juga, teman-teman pembaca blog iimrohimah.com yang mungkin masih ada yang belum paham apa alasan menulis blog dan apa manfaat blog bagi seorang blogger. Sebanarnya, apa sih alasan menulis blog bagi saya?
Asal Mula Menulis Blog, Awalnya Ingin Dapat Penghasilan dari Adsense
Sebenarnya, saya sudah coba-coba menekuni blog sejak tahun 2012. Sementara, mulai mendegar desas-desus kesuksesan orang dari blog sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu di Tasikmalaya tahun 2009.
Setelah lulus SMA, saya mengikuti pengabdian di sekolah dan mendapatkan amanah mengajar sekaligus menjaga Warung Internet (warnet) milik sekolah. Saat itu, selain memantau pengguna warnet, saya juga memiliki kesempatan menggunakan satu komputer admin di sana.
Di situ saya seringkali browsing hal-hal yang ingin saya ketahui. Mulai dari mencari tahu tentang hal-hal mendasar tentang astronomi (karena saat itu benar-benar tergila-gila dengan astronomi), hingga hiburan berupa astrologi (kebetulan istilahnya mirip, ya. Hehe). Dunia perbintangan yang entah kenapa selalu ingin saya kepoin waktu itu.
Ketika asik browsing, saya sering sekali disuguhi iklan melayang maupun iklan sidebar di situs-situs yang saya kunjugi. Iklan tersebut banyak ragamnya. Namun paling sering saya jumpai adalah tentang “cara mendapatkan uang di internet.” Nah, dari situ saya kepo deh.
Saya pun mencoba mencari di Google tentang topik ini. Bagaimana cara mendapatkan uang di internet? Ternyata ada banyak cara yang saya belum pahami waktu itu. Namun, satu cara yang paling menyita perhatian saya adalah mendpatkan penghasilan dari blog.
Setahun berlalu mengabdi di sekolah, namun saya belum bisa benar-benar mencoba menulis blog. Ya, belum ada waktu luang dan memang belum paham.
Mulai Mencoba Praktek Blog Saat Kuliah
Tahun 2010 saya masuk perguruan tinggi dan masih menyimpan keinginan menjadi blogger. Namun, kesibukan kuliah membuat saya menyimpan keinginan tersebut, bahkan mungkin keingian itu hampir hilang akibat berbagai kondisi dan lingkungan. Sampai akhirnya, tahun 2012 saya mulai tertarik lagi terhadap blog karena sering melihat buku seputar blog di Gramedia (ceelbeka di toko buku, wkwk).
Tuntutan kuliah membuat saya sering hunting buku referensi, tidak hanya di perpustakaan kampus, tapi juga ke toko buku seperti Gramedia. Padahal, jarang benar-benar menemukan dan membeli buku referensi di Gramedia, sih. Lebih kepada hiburan saja. Beda rasanya menyusuri buku-buku di perpustakaan dengan Gramedia, dong. Fiuh, ndeso!
Nah, sejak itu saya mulai mencoba lagi tuh peruntungan dalam blog. Oh ya, kisah perjalanan menjadi blogger juga pernah saya ceritakan di postingan Pengalaman Belajar di Kelas Seo Online Premium Batch #4 , ya.
Namun, meski saya membaca dan praktek teknis blog dari buku-buku (yang 3 biji itu, hihi), saya belum juga menemukan peruntungan di sana. Ada alasan paling penting di sini. Saya belum juga menemukan konten. Entah kenapa ide konten itu tidak pernah ada sama sekali. Padahal kan konten adalah raja. Tanpa punya konten, mustahil rasanya berhasil dalam blog.
Terus posting apa? Hanya makalah dari tugas kuliah yang saya jadikan bahan praktek blog tersebut. Kadang saya menyadur tulisan situs lain. Tentu menulis seperti itu membuat saya bosan dan tidak bisa bertahan lama. Apalagi, adsense yang saya tunggu jelas tidak menunjukkan hasil sama sekali. Ya iyalah.
Akhirnya, saya pun kembali meninggalkan blog saat menyelesaikan tugas akhir dan berbagai kegiatan lapangan. Kesibukan menulis Skripsi, menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tidak memungkinkan saya untuk menulis di blog lagi. Kira-kira, waktu itu tahun 2014 hingga tahun 2016.
Tahun 2016 Mulai Kembali ke Blog
Oh ya, kembalinya saya ke dunia blog juga pernah saya ceritakan di Pengalaman Belajar di Kelas Seo Online Premium Batch #4 tadi ya. Mulai dari mengenal Kelompok Emak Blogger (KEB) Solo, mencoba belajar privat kepada teman, mengikuti kampanye di situs Bitcointalk.org, dan bertemu dosen di sekolah pascasarjana yang mempertemukan saya dengan komunitas blogger.
Saat itu saya masih punya mindset adsense sebagai sumber penghasilan blog, walausudah mengenal KEB Solo. Sudah mendengar bahwa emak-emak blgger ini memiliki sumber penghasilan blog dari review, menjadi influencer, dan sebagainya, namun saya masih belum begitu paham. Saya ikut gabung dalam grup Whatsapp mereka dan membaca tulisan-tulisan mereka juga.
Seriring berjalannya waktu, setelah mengenali gaya tulisan KEB Solo, saya mulai menyadari bahwa blog memang wahana menulis yang sifatnya personal. Bukan seperti situs besar seperti Popmama dan sejenisnya. Apalagi Detik, Kompas, dan lain-lain.
Yaps, kemana saja saya selama ini? Blog kan memang untuk menulis cerita pribadi. Bebas mau nulis apa saja dan gaya seperti apapun. Bahkan, tulisan yang baik di blog itu kan storytelling. Konon, gaya ini yang paling disukai klien.
Menjadi Ibu Muda, Memiliki Banyak Stok Konten, dan Bertemu Komunitas Blog yang Bagus
Jadi, pada saat menjadi ibu muda dan bertemu banyak kenalan di dunia blog, saat itu saya mulai memiliki konten. Hanya saja, sepertinya belum bertemu komunitas yang tepat. Belum ketemu jodoh dalam blogging yang benar-benar bisa jadi tempat belajar.
Oh ya, konten itu datang seiring banyaknya drama dalam hidup saya, hihi. Ada juga berbagai keresahan yang ingin saya atasi, namun tidak ada orang atau teman yang bisa saya ajak bicara. Plus, didukung berbagai literatur agama dan budaya membuat saya lebih aware dengan situasi yang saya alami dan lingkungan sekitar. Akhirnya, berbagai topik dan persoalan muncul di benak saya, walaupun cakupannya terlalu domestik, hehe. Hasilnya postingan saya sering mirip sinema ikan terbang, wkwk. Tapi tidak apa-apa. Namanya juga proses. Uhuk.
Bertemu komunitas blog yang dinaungi oleh Mbak Monika Anggen dan Mas Punto Wicaksono pada akhir tahun 2019, akhirnya saya mulai menemukan tempat belajar. Saya yang punya bekal konten, sedikit dasar teknis blog, akhirnya memutuskan untuk fokus dalam dunia blog.
Selain itu, kondisi pandemi yang membuat usaha suami mengalami penurunan pesanan, membuat komputernya nganggur di malam hari. Akhirnya, ini menjadi kesempatan saya yang cukup leluasa berproses dalam kegiatan blog. Sejak itu, saya mulai memutuskan untuk fokus ngeblog, deh. Kondisi ini ini juga yang menjadi alasan menulis blog bagi saya.
Alasan Memilih Nama Domain Iimrohimah.com
Nama domain blog saya adalah iimrohimah.com yang merupakan nama lengkap saya sendiri. Saya membuat nama domain ini supaya memang khusus menggambarkan diri dan pikiran saya. Selain itu, ada beberapa alasan, di antaranya:
Blog Berpotensi Gado-Gado
Walaupun dalam berbagai tutorial blog menyebutkan bahwa nama domain harus mengandung keyword yang mewakili isi blog, namun pemberian nama lengkap saya pada domain ini karena memang blog personal seperti ini berpostensi gado-gado kontennya.
Itu benar ketika saya punya banyak ide konten sekarang. Saya ingin membahas dunia perempuan, parenting, ibu dan bayi, kecantikan, bahkan konten mengikuti permintaan klien. Banyaknya gagasan dengan topik beragam pasti berpotensi menghasilkan blog berisi gado-gado. Itu tidak diragukan lagi.
Topik Blog Kemungkinan Berubah Seiring Waktu
Selain kemungkinan gado-gado, konten bisa berubah seiring waktu menyesuaikan kondisi dan jalan hidup. Benar saja, ketika saya mulai membeli Top Level Domain (TLD) iimrohimah.com tahun 2012 (karena mengikuti buku tutorial blog), konten blog saya adalah makalah berisi materi kuliah.
Sebenarnya, kadang saya isi dengan topik dunia karir dan dunia kerja karena motivasi terhadap pekerjaan semasa kuliah. Itu hanya berapa kali posting, gitu. Saya agak lupa, karena sekarang postingan itu sudah saya hapus.
Lalu ketika kembali ke blog di akhir tahun 2019, topik konten blog saya seputar ibu dan anak. Lebih cenderung dunia domestik, sesuai dengan kehidupan yang saya jalani. Bahkan, ketika (mungkin) rutinitas saya berubah suatu saat, topiknya juga ada perubahan.
Apa Sih Konten Blog Iimrohimah.com Saat Ini?
Meskipun konten blog ini mungkin terus berubah sesuai rutinitas saya, namun untuk saat ini, sejauh ini, konten blog saya di antaranya membahas:
1. Dunia Perempuan (Woman Life)
Awalnya, saya menyebutkan konten ini dengan sebutan “isu perempuan” atau topik tentang “gender”. Namun, saya masih ragu karena sejauh ini belum begitu mengangkat referensi yang kuat terkait ini. Memang saya punya referensi yang mendukung semasa kuliah dan berbagai sumber literatur.
Sayangnya kondisi saya yang masih sibuk dengan bayi dan rumah, membuat saya kurang memiliki waktu untuk mendalami konten. Mencantumkan berbagai referensi dan membuat statemen yang lebih kuat tentu butuh bacaan yang tidak sebentar.
Akhirnya, saya buat topik yang saya bahas lebih ringan dan lebih mengarah kepada curhat saja. Misalnya topik tentang menyikapi komentar orang lain selama mengasuh bayi, membahas mitos pernikahan anak pertama, suka duka ibu rumah tangga, tentang kodrat perempuan, dan sebagainya.
2. Parenting
Selain dunia perempuan yang notabene curhat, saya juga menambahkan topik parenting di blog saya. Keseharian saya yang tidak lepas dari anak-anak membuat saya juga punya banyak hal yang ingin saya sampaikan di blog tentang topik ini.
Seringkali malah saya menulis topik parenting ini dengan cara mencari tahu hal baru, lalu saya tulis kembali dengan bahasa saya supaya semakin paham. Seperti membedakan antara tegas dan galak dalam mendidik anak, dan lain-lain.
3. Lifestyle
Topik lifestyle (gaya hidup) saya tambahkan juga karena tuntutan ide di pikiran saya terkait kecantikan, fashion, kesehatan, dan lain-lain. Perempuan yang tidak lepas dari skincare, bodycare, kesehatan keluarga, membuat topik ini juga saya hadirkan di blog.
Selain itu, topik ini juga paling berhubungan dengan kebutuhan klien dalam kerjasama menulis. Sejauh ini, job yang saya dapat biasanya lebih banyak berhubungan dengan topik-topik kesehatan, kecantikan, transportasi, travelling, dan sejenisnya.
4. Travelling
Bukannya tadi sudah disinggung? Topik travelling ini saya khususkan karena kegiatan jalan-jalan biasanya menjadi konten organik yang memang bertujuan mengabadikan momen wisata.
Selain itu, kemungkinan jumlah postingannya bisa mendominasi dalam blog saya. Masih kemungkinan ya, karena memang salah satu hobi saya adalah jalan-jalan. Terutama sebelum pandemi sekaligus sebelum memutuskan serius ngeblog, saya memang punya kesenangan melakukan perjalanan dan piknik tipis-tipis bersama keluarga kecil saya.
Harapan Blog Iimrohimah.com ke Depan
Saya yang baru terjun akhir tahun 2019 lalu sebenarnya masih banyak memiliki kekurangan. Masih banyak hal yang ingin saya pelajari dan capai. Apa saja?
1. Punya Storytelling yang Bagus
Blog yang idealnya bergaya storytelling atau gaya bercerita dalam tulisan rupanya memang belum saya kuasai. Selain belum terbiasa, saya juga lebih familiar dengan bacaan online dari situs-situs berita atau situs dengan niche tertentu. Gaya penulisannya masih gaya artikel yang umum. Tidak personal seperti blog. Meskipun pernah membaca-baca tulisan KEB Solo, namun belum cukup pengalaman untuk mendukung keterampilan menulis gaya bercerita.
Ya, supaya ada bedanya blog dengan situs mainstream dan situs besar yang biasa unggul di mesin pencari itu, hihi. Gaya tulisan saya di blog haruslah punya ciri khas sendiri.
Untuk menambah keterampilan menulis bercerita ini, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti Kelas Growthing Blogger (KGB) batch #2. Salah satu materinya adalah tentang storytelling dengan pemateri Mas Bambang Irwanto.
“…… sejatinya menulis di blog adalah bercerita. Kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain lewat tulisan. Tujuannya, agar orang tahu, paham, atau mengerti apa yang kita ceritakan.” Bagitu kata Mas Bambang di grup WA KGB tadi malam.
Materi storytelling tersebut sangat bermanfaat bagi saya, karena sesuai dengan alasan menulis blog bagi saya ke depan. Saya ingin lebih mengedepankan aspek personal supaya punya ciri khas. Selain itu, lebih berpotensi SEO friendly karena biasanya bercerita akan memancing jumlah kata yang lebih banyak.
2. Lebih Banyak Artikel Organik
Selain memiliki gaya bercerita yang khas, saya juga berharap ke depannya lebih banyak menulis artikel organik di blog ini. Mengapa? Artikel organik punya banyak manfaat. Antara lain mendatangkan traffic blog lebih banyak, menjadi sarana menyampaikan gagasan, lebih disukai klien, dan lebih menginspirasi.
Saat ini, saya masih punya banyak sekali kendala untuk menulis artikel organik. Waktu blogging yang saya miliki hanya malam hari. Sekitar pukul 9 malam hingga 12 malam atau jam 12 malam hingga jam 3 dini hari. Itupun kadang hanya cukup untuk mengerjakan job menulis atau memperbaiki kekurangan blog secara teknis. Bahkan, hanya cukup untuk melakukan blogwalking.
Semoga kondisi ini hanya sementara. Ketika anak saya sudah mulai besar, saya berencana mengelola dan menulis blog ini di siang hari. Sebagaimana jam kerja orang lain pada umumnya. Begadang kan tidak sehat ya sebenarnya. Saya juga ingin punya jam kerja lebih banyak untuk blog.
Terget saya, tahun 2021 ini bisa membuat artikel organik minimal 2 kali seminggu. Artikel ini harus mendalam dan lebih memiliki “jiwa” supaya pembaca benar-benar meresapi dan membaca sampai akhir.
3. Memiliki Traffik yang Bagus
Tidak bisa dimungkiri bahwa traffic blog adalah tujuan penting bagi saya. Alasan menulis blog juga adalah supaya menambah pengunjung.
Trafik bisa saya tingkatkan dengan banyak bejalar Search Engine Optimization (SEO) lebih banyak. Belajar SEO bisa memperbaiki kekurangan blog dan mengetahui berbagai cera menempati posisi lebih atas di mesin pencarian seperti Google dengan kata kunci tertentu. AKhirnya, potensi jumlah pengunjng pun lebih oke.
Target saya di tahun 2021 bisa kembali mendapatkan trafik di atas 10 ribu dalam sebulan. Bahkan lebih. Mulai memperbanyak artikel organik, menambah topik yang paling banyak dikunjungi di blpg saya, serta memperbaiki kesehatan situs dan meningkatkan SEO.
Itulah sedikit coretan saya mengenai alasan menulis blog dan cerita di balik domain iimrohimah.com. Saya berharap bisa terus konsisten ngeblog dan menghasilkan lebih banyak manfaat bagi lebih banyak pembaca. Salam hangat.
Keren. Teruslah berkarya dengan berkarya maka km akan hidup selamanya.