Mengenal Training Need Assessment yang Ada dalam Perusahaan

Training need assessment atau yang dikenal juga dengan TNA merupakan salah satu tahapan yang ada di dalam pelatihan.

Pelatihan ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu rutinitas tahunan penting yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bagian investasi mereka untuk mendapatkan karyawan berkualitas, karena dikembangkan skill mereka lewat program pelatihan tersebut.

Namun tidak semata-mata langsung ikut pelatihan, melainkan harus lewat beberapa tahapan terlebih dahulu, salah satunya adalah TNA.

Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda, termasuk diantaranya adalah mengenai kelemahan serta kelebihan yang mereka miliki, sehingga kebutuhan akan pelatihannya sendiri juga akan berbeda.

Perusahaan tidak boleh asal dalam memilihkan program pelatihan kepada mereka, karena belum tentu akan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pada akhirnya hasil yang didapatkan juga kurang optimal karena porsi tidak sesuai.

Training need assessment ini dilakukan dengan meminta karyawan untuk menjawab sejumlah soal, hasilnya akan dianalisis untuk melihat kelebihan dan kelemahan mereka, seperti sebuah rapor memang.

Serta dari rapor ini sendiri nantinya akan lebih mudah untuk melihat bentuk atau jenis pelatihan apakah yang paling sesuai untuk dipilih.

Fungsi Training Need Assessment

fungsi Training Need Assessment
Source via Freepik.com

Fungsi dari TNA ini ada banyak, diantaranya adalah:

  1. Membantu untuk pengumpulan informasi, informasi yang dikumpulkan ini adalah pengetahuan, skill serta feeling dari pekerja tersebut, lewat hasil tes yang sudah dilakukan.
  2.  Digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai job content.
  3. Digunakan untuk memberikan data kepada perusahaan mengenai keperluan perencanaan yang akan dilakukan oleh perusahaan di masa depan.
  4. Dipakai untuk mendefinisikan kinerja standard dan aktual yang ada dalam rincian yang operasional.

Tahapan Training Need Assessment

Setidaknya juga ada beberapa tahapan di dalam TNA ini, yaitu:

1. Analisis Organisasi

Tahapan pertama dilakukan dengan menganalisis organisasi atau perusahaan, dimana hal ini mencakup secara keseluruhan mulai dari visi, misi, tujuan, sumber daya sampai dengan iklim yang ada dalam perusahaan tersebut.

Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi secara lengkap mengenai perusahaan tersebut, karena hal ini akan berkaitan dengan pelatihan yang diadakan, agar bisa disesuaikan dengan tujuan perusahaan serta budaya yang ada di dalamnya. Jadi hubungan keduanya harus dikaitkan serta dapat diidentifikasi.

2. Analisis Tugas

Setelah selesai melakukan analisis organisasi, maka pada tahapan selanjutnya akan dilakukan analisis tugas, yaitu jenis pelatihan apa saja yang nantinya harus diberikan kepada karyawan, harus sesuai dengan tugas mereka di dalam perusahaan.

Karena keduanya akan berhubungan, dimana ketika tugas mereka ada di bidang yang membutuhkan kemampuan penyelesaian masalah maka pelatihannya adalah untuk menyelesaikan masalah.

Tentu akan berbeda dengan yang ditujukan untuk keahlian menggunakan teknologi. Jadi akan berpengaruh terhadap pelatihan yang diberikan.

3. Analisis Individu

Setelah selesai melakukan analisis pada tugas SDM atau karyawan, maka selanjutnya dapat dilakukan analisis individu.

Tahapan ini ditujukan untuk menganalisis siapa saja atau karyawan mana yang membutuhkan pelatihan ini.

Karena tidak semuanya akan butuh, mereka yang membutuhkan pelatihan diantaranya adalah yang memiliki kelemahan atau kekurangan di suatu bidang, sehingga berpotensi untuk mengganggu kinerja dalam perusahaan.

4. Penentuan Kesenjangan Kemampuan

Setelah melakukan analisis individu ini lewat berbagai metode maka akan ditemukan hasilnya, dari sini akan dilihat tingkat kesenjangan antara yang satu dengan yang lain, gambaran mengenai penilaian kemampuan mereka.

5. Rekomendasi

Pada tahapan akhir setelah menentukan atau melihat kesenjangan mereka, maka nantinya akan dilanjutkan dengan pemilihan jenis pelatihan yang sesuai atau rekomendasi yang tepat.

Jadi akan tahu bentuk pelatihan apakah yang pas untuk diberikan, pelatihan ini nantinya akan dikembangkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui tentang training need assessment, pada dasarnya kegiatan yang satu ini punya banyak manfaat dalam perusahaan sendiri, karena pemilihan pelatihan juga tidak bisa asal-asalan, perusahaan juga ingin mendapatkan hasil yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk itu diperlukan TNA terlebih dahulu.

Percayakan kegiatan ini kepada lembaga yang sudah berpengalaman, sehingga mendapatkan hasil terbaik, yaitu di Prasmul-ELI, karena akan ditangani secara langsung oleh tenaga yang kompeten dengan hasil terbaik.

Sumber Informasi: https://prasmul-eli.co/id/articles/Pengertian-Training-Needs-Analysis-di-Persuahaan

You May Also Like

Leave a Reply