Premi Asuransi Mobil: Faktor yang Berpengaruh dan Cara Menghitung
Masih banyak pemilik mobil yang belum berminat mendaftarkan mobilnya ke jasa asuransi. Salah satu penyebabnya karena belum paham cara menghitung premi asuransi mobil. Padahal menghitungnya sangat mudah.
Premi merupakan sejumlah uang yang dibayar pihak tertanggung atau peserta asuransi pada perusahaan asuransi. Biaya yang Anda bayarkan cenderung berbeda karena dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor yang Berpengaruh Pada Premi Asuransi Mobil
Sebelum membahas bagaimana cara menghitungnya, Anda mesti paham bahwa besaran asuransi mobil tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Setidaknya ada beberapa poin penting yang perlu Anda pahami.
1. Jenis Asuransi Mobil
Faktor pertama yang berpengaruh yaitu jenis asuransi mobil yang Anda pilih. Setidaknya terdapat dua jenis yang sering digunakan yaitu TLO atau Total Loss Only dan All Risk.
Terdapat beberapa perbedaan pada kedua jenis asuransi tersebut. Misalnya, pada TLO hanya menanggung kerugian untuk pemegang polis asuransi dengan catatan kerusakannya tidak sampai di atas 75%. TLO juga tidak berlaku terhadap kendaraan yang tidak dapat direparasi kembali. Termasuk kendaraan hilang akibat pencurian.
Sementara itu, pada All Risk merupakan jenis asuransi mobil yang menanggung seluruh kerusakan. Semua kerusakan pada mobil Anda baik besar atau kecil semuanya menjadi tanggungan All Risk.
Perbedaan kedua proteksi tersebut berdampak pada premi yang Anda bayarkan juga berbeda. Biasanya untuk premi All Risk akan lebih mahal. Ini wajar karena perlindungannya lebih menyeluruh daripada TLO.
2. Nilai Mobil
Faktor kedua yang berpengaruh terhadap biaya premi asuransi mobil adalah nilai mobil tersebut. Pastinya harga atau nilai mobil setiap orang berbeda-beda karena berbeda jenisnya. Nilai mobil tersebut juga mempengaruhi besaran asuransi mobil yang Anda bayarkan.
Semakin tinggi nilai mobil Anda, maka biaya preminya juga semakin besar. Begitu sebaliknya, ketika nilai mobil Anda cenderung murah maka premi yang Anda bayarkan juga lebih terjangkau.
3. Tahun Mobil
Prinsip yang satu ini konsepnya hampir sama dengan asuransi jiwa. Semakin tua usia mobil Anda, maka preminya pun juga semakin meningkat. Ini karena mobil yang usianya sudah tua cenderung mengalami risiko kerusakan semakin tinggi, terutama pada ketahanan mesin yang juga menurun.
Terlebih ada peraturan perusahaan asuransi yang mengenakan premi tambahan. Ketentuan tersebut berlaku untuk kendaraan yang usianya di atas lima tahun. Besaran biaya tambahan tersebut minimal 5%.
4. Jenis Plat Kendaraan
Sesuai SE No. 6/SEOJK.05/2017, OJK telah membagi tarif sesuai daerahnya. Daerah tersebut bisa dilihat melalui plat nomor kendaraan pada mobil Anda. Artinya, biaya asuransi mobil juga cenderung berbeda antara daerah satu dengan daerah lain.
Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil?
Dalam menghitung asuransi mobil, Anda mesti menentukan apakah asuransi tersebut berjenis All Risk atau TLO. Ini akan berpengaruh terhadap bagaimana cara menghitungnya nanti.
Misalnya, Andika membeli mobil baru seharga Rp250.000,00. Dia tinggal di Jakarta serta ingin mendaftarkan mobil kesayangannya tersebut dan memilih asuransi TLO. Karena Andika berada di Wilayah II, maka persentasenya yaitu 0,38 sampai 0,42%.
Maka perhitungannya yaitu 0,38% x Rp250.000,00 = Rp950.000,00.
Kemudian pada perhitungan asuransi jenis All Risk, rumusnya tidak jauh berbeda. Hanya tinggal menyesuaikan persentasenya yaitu 2,08 sampai 2,29%.
Jadi 2,08% x Rp250.000,00 = Rp5.200.00,00.
Bisa Anda perhatikan bahwa perbedaan harga kedua jenis premi asuransi mobil ini terpaut sangat jauh. Padahal mobil yang didaftarkan ke asuransi mobil adalah mobil yang sama. Penyebabnya yaitu cakupan perlindungan asuransi yang tidak sama.
Sudah Paham Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil?
Untuk memberikan proteksi maksimal pada kendaraan Anda, bergabunglah dengan Asuransi Simas Insurtech, jasa asuransi mobil terpercaya dan memberikan banyak perlindungan. Proses klaim mudah dengan cicilan 0% pastinya sangat menguntungkan nasabah.