3 Fungsi Content Marketing Menurut Ahlinya

Teman-teman yang berkecimpung dalam pembuatan konten, baik dalam bentuk tulisan maupun media lainnya, pasti tidak asing lagi dengan istilah content marketing (pemasaran konten). Namun, tidak jarang kita memahami fungsi content marketing untuk menjual langsung. Ingin agar orang langsung membeli produk atau jasa yang kita pasarkan.

Konten yang mengarah kepada pembelian memang tidak sepenuhnya keliru. Namun, sebenarnya tugas seorang content marketer bukan untuk melakukan penjualan langsung, lho. Ada fungsi yang mengharuskan penggiat konten perlu lebih memiliki banyak aspek untuk ia hayati dan lakukan, alih-alih ngoyo ingin segera terjadi transaksi.

Pengertian Content Marketing

Sebelum kita membahas fungsi content marketing, yuk kita bedah sedikit tentang arti content marketing itu sendiri.

Menurut terjemahan bahasanya sendiri, content marketing ini terdiri dari dua kata, yaitu “content” dan “marketing”. Content artinya isi atau kandungan di dalam suatu benda atau hal. Namun sering pula artinya adalah informasi yang ada di media.

Marketing dalam bahasa Inggris juga berarti penjualan atau pemasaran. Jadi, konten marketing berarti pemasaran informasi, atau lebih kita kenal dengan terjemahan “pemasaran konten”.

Adapun secara istilah, pengertian content marketing adalah jenis pemasaran yang melibatkan berbagai materi secara online dalam bentuk blog, video, maupun postingan di media sosial (medsos) yang fungsinya tidak secara eksplisit mempromosikan merek tertentu.

Sedangkan dalam situs idcloudhost.com, content marketing adalah proses pemasaran dalam rangka membuat dan mendistribusikan konten untuk menarik dan melibatkan konsumen yang tertarget. Pemasaran ini dilakukan secara konsisten untuk membangun relasi dan mendapatkan pelanggan dalam jangka waktu lama.

Fungsi Content Marketing yang Perlu Kita Pahami

Menurut Heri Ardin, dalam webinar ASUS beberapa hari lalu, ada 3 fungsi content marketing yang perlu kita pahami jika ingin menggeluti bidang ini. Termasuk, blogger seperti saya yang seringkali harus membuat tulisan kerjasama dengan brand tertentu sebagai bentuk pemasaran via blog dan media sosial.

Webinar ini diselenggrakan ASUS Indonesia bekerjasama dengan komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis). Adapun materi content marketing ini ada di sesi 1: Digital Marketing with ASUS DT/AIO beberapa hari lalu. Oh ya, Pak Heri juga merupakan founder socialselling.id dan Partner & Director ADVIKA.id, lho.

Jadi, apa saja fungsi content marketing? Supaya apa yang kita tulis tepat sasaran dan lebih efektif, sebaiknya perlu memahami 3 poin berikut ini:

1. Build Awareness (Membuat Orang Tahu)

Fungsi content marketing pertama adalah membuat orang tahu mengenai produk yang kita pasarkan, jika itu berupa produk, ya. Tugas pembuat konten pada fase ini hanya mengenalkan merek perusahaan supaya masyarakat tahu. Semakin sering mendengar atau melihat nama merek atau produk, maka pembaca akan lebih hafal dan familiar dengan brand tersebut.

Tidak heran jika sebuah brand akan menggaet banyak influencer, baik penggiat media sosial maupun penulis seperti blogger secara konsisten untuk membuat masyarakat tahu produknya. Merek yang kita pasarkan melalui konten juga makin dikenal orang banyak. Seorang influencer pada tahap ini perlu menonjolkan karakteristik brand secara jelas, membangun citra positif kepada audiens yang spesifik.

2. Deepen Relationship (Membangun Hubungan atau Kenal Lebih Dalam)

Fase selanjutnya adalah agar orang merasakan ikatan emosional (kenal lebih dalam). Pada tahap ini, pelu terjadi hubungan emosional dalam hati pembaca. Misalnya, membangun ketertarikan terhadap produk karena produk lokal dengan manfaat yang tidak kalah dengan produk impor, di samping menjabarkan manfaat, khasiat, dan sebagainya secara lengkap, ya.

Saya pernah menemukan perasaan mendalam ini ketika membaca review bodycare yang ditulis oleh blogger senior di komunitas Emak-Emak Blogger (KEB) Solo. Namun, saya lupa nama beliau karena sudah lama membaca artikelnya.

Tulisannya menceritakan tentang kebiasaan keluarganya secara turun temurun menggunakan lulur beras. Kemudian lulur ini dikaitkan dengan gaya hidup putri keratin yang menggunakan bahan alami dalam merawat kulit tubuhnya. Hasilnya? Saya tentu merasakan ikatan batin dengan produk yang bersangkutan. Selain tahu, pada fase ini, pembaca juga merasakan hubungan yang dalam dengan produk yang diulas oleh penulis.

Konten, sebagaimana Pak Heri sampaikan adalah tentang manusia dan kemanusiaan. 78 persen orang menyukai cerita. Maka wajar jika sebuah tulisan menarik akan melekat dan menarik empati jika mengandung unsur humanisme.

3. Build Trust (Membuat Orang Percaya)

Selain berfungsi memberi tahu dan mengenalkan produk lebih dalam, hal yang tidak kalah penting dari fungsi content marketing juga adalah membangun kepercayaan. Membuat orang percaya. Jangan sampai kita membuat tulisan yang membuat pembaca sangsi terharap apa yang kita sampaikan.

Oleh sebab itu, bagi saya pribadi, sangat penting sekali jika kita menulis apa yang kita kuasai. Sekalipun ada brand mengajak bekerjasama, namun jika kita sendiri tidak yakin mengenai produknya dan terhapap brandnya.

Seperti yang Pak heri sampaikan, seorang content marketer seperti blogger misalnya perlu sekali untuk mengkaji sebuah merek atau produk secara mendalam sebelum menyetujui kerjasama. Terutama jika kita baru mendengar nama brand yang bersangkutan. Lain ceritanya, misal brand tersebut sudah terkenal dan kita percayai sejak lama.

Jika sudah ada kepercayaan dalam diri penulis terhadap brand, maka kemungkinan besar isi konten juga bisa membangun kepercayaan publik. Setuju ya?

Bagaimana? Teman-teman sudah siap meningkatkan kualitas konten supaya semakin pas dengan 3 fungsi Content Marketing di atas? Pastinya siap ya. Good luck.

You May Also Like

2 Comments

  1. aldhi Fajar Desember 9, 2020 at 1:32 am

    content marketing memang salah satu faktor utama dalam suksesnya kegiatan branding. Jadi mulai mau meningkatkan kualitas artikel nih hehhee

    1. Iim Rohimah Desember 9, 2020 at 5:29 am

      Wah ada Mas Aldhi… Betul mas sangat penting dan jadi amanah tersendiri kalau punya kerjasama menulis. Mase pasti lebih paham ya, kan suhu.. hehe

Leave a Reply