Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit ISPA Pada Anak
Penyakit ISPA pada anak bisa jadi tidak mudah kita kenali. Hal ini karena kemampuan komunikasi anak yang belum sebaik orang dewasa. Padahal, kemungkinan anak tertular maupun terjangkit penyakit ISPA lebih besar, karena imunitasnya yang belum kuat.
Meskipun begitu, Ayah Bunda bisa mengenali gejala paling kontras jika anak atau bayi mengalami gejala ISPA. Hal paling umum, gejala ispa pada anak ditandai dengan kondisi anak yang lesu, rewel, serta nafsu makan minum yang menurun.
Pengertian Penyakit ISPA
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Penyakit ispa merupakan gangguan pada saluran pernafasan akibat infeksi meliputi bagian hidung, rongga hidung (sinus), tenggorokan (faring), dan kotak pita suara (laring).
Apakah ISPA juga menyerang orang dewasa? Tentu saja. Namun, potensi paling besar terjadi kepada orang dewasa yang perokok atau yang terpapar asap rokok serta polusi udara. Maka dari itu, tidak heran jika kebakaran hutan beberapa waktu lalu juga menjadi pemicu penyakit ispa ini.
Penyebab Penyakit ISPA Pada Anak
Penyebab penyakit ispa pada anak adalah infeksi virus, di antaranya rhinovirus, adenovirus, virus coxsackie, parainfluenza, dan RSV (respitatory syncytial virus). Namun, bisa juga infeksi penyakit ini akibat bakteri.
Penyakit ispa terjadi akibat penularan atau kontak dengan benda yang terkontaminasi virus maupun bakteri penyebab ISPA. Penularan penyekit ispa bisa dengan menghirup udara yang terdapat bersin orang yang telah terjangkit.
Gejala Penyakit ISPA Pada Anak
Apabila anak menunjukkan gejala berikut ini, maka anak terjangkit ISPA. Apa saja gejalanya?
Gejala ispa pada anak di antaranya: bersin, batuk, sakit tenggorokan hingga serak, mata berair sakit dan kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, serta sakit ketika menelan.
Kondisi ini berlangsung salama 1 hingga 2 minggu. Gejala ini akan mereda sendiri sebenarnya. Anak bisa sembuh sendiri namun tentunya dengan perawatan di rumah. Anak istirahat dengan nyaman supaya membaik.
Walaupun demikian, penyakit ispa pada anak juga perlu Ayah Bunda waspadai bila justru semakin parah. Ada beberapa gejala penyakit ispa yang bisa dikatakan berbahaya dan harus dibawa ke dokter, di ataranta jika anak: sesak napas, napasnya bunyi, nyeri pada bagian dada dan perut, kejang, kesadaran menurun, kuku dan bibir nampak kebiruan, kulit pucat dan dingin ketika diraba, serta gangguan pencernaan (mual, muntah, diare).
Gejala tersebut bisa mencerminkan kondisi ispa yang mulai merambat kepada komplikasi seperti dehidrasi, bronchitis, dan pneumonia. Kondisi ini harus segera mendapatkan bantuan dokter.
Cara Mengobati Penyakit ISPA pada Anak di Rumah
Pengoatan untuk gejala biasa, ispa bisa sembuh sendiri dengan merawat anak di rumah. Ispa pada anak akan sembuh dengan sendirinya dengan beberapa langkah perawatan berikut ini:
Pertama, memberikan anak makanan dan minuman yang cukup
Kekurangan makan dan minum bisa mengarah kepada kondisi yang parah seperti dehidrasi. Maka usahakan anak cukup air putih. Manfaat air putih juga mengencerkan dahak supaya saluran pernapasan lebih lega.
Apabila anak menolak air putih, Ayah Bunda bisa memberikan teh hangat atau air lemon yang dicampu madu. Namun, madu tidak boleh Ayah Bunda berikan kepada anak di bawah usia 1 tahun. Hal ini karena bisa menyebabkan keracunan botulisme.
Selain mencegah dehidrasi dengan cairan yang cukup, anak juga harus tetap menjaga energi. Berikan makan yanb cukup dan teratur. Bila anak sulit menghabiskan makanannya, Ayah Bunda bisa memberikan dalam porsi kecil namun sering supaya kebutuhan nutrisinya tetap terjaga.
Kedua, Anak Mendapatkan Istirahan yang Cukup
Kondisi sakit membuat anak harus mendapatkan porsi istirahat sekitar 9 hingga 10 jam setiap malam. Cara mendukung istirahat yang nyaman untuk anak, ayah bunda bisa membuat suasana bersih, rapi, dan kenyamanan sesuai selera anak di kamarnya. Berikan pula perhatian lebih seperti memeluk hingga ia tidur, membaca cerita, dan sebagainya.
Pastikan juga kamar anak bebas asap rokok, kotoran, dan debu. Bila perlu, Ayah Bunda bisa memakai pelembap ruangan untuk menjaga kebersihan udara supaya anak lebih nyaman untuk beristirahat.
Ketiga, Berkumur dengan Air Garam
Air garam hangat bisa meredakan keluhan batuk dan sakit tenggorokan. Penyakit ispa dengan gejala tersebut juga bisa diatasi dengan air garam ini. Namun, cara ini hanya berlaku untuk anak di atas 8 tahun.
Ayah Bunda campurkan segelas air hangat dengan dua sendok teh garam lalu larutkan. Minta anak untuk berkumur dengan air tersebut lalu buang.
Keempat, Menggunakan Obat
Obat untuk mengatasi gejala penyakit ispa pada anak di antaranya paracetamol dan dekongestan. Paracetamol membantu meringankan rasa sakit dan demam. Sedangkan dekongestan untuk mengatasi pileknya.
Jangan lupa memperhatikan dosis pemakaian, membaca petunjuk penggunaan sesuai yang ada pada kemasan ya.
Cara Mencegah Penyakit ISPA pada Anak
Ada beberapa langkah supaya anak tidak terkena penyakit ispa. Bila terlanjur sedang atau pernah terkena, cara ini bisa mengurangi dan menghindarkan anak dari ispa di kemudian hari.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit ispa
Ingat, bahwa penyakit ispa ini menular. Untuk menghindari penyakit karena sebab tertular, maka caranya menjauhi orang yang telah terjengkit. - Cuci tangan dengan rutin setelah beraktivitas di luar rumah, setelah menyentuh benda kotor, setelah buang air kecil maupun buang air besar, serta cuci tangan sebelum makan.
- Hindari menyentuh wajah khususnya bagian mulut, hidung, dan mata supaya terhindar dari penularan virus dan bakteri.
- Menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin
- Jangan berbagi mainan, peralatan makan, atau handuk dengan orang lain yang dalam kondisi sakit.
- Rutin membersihkan rumah serta benda yang ada di kamar anak. Misalnya sprei, selimut, dan mainan anak.
- Lengkapi imuninasinya jika belum lengkap.
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin khusunya vit. C supaya daya than tubuh meningkat.
Referensi :
https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/kenali-tanda-dan-gejala-penyakit-ispa.html
https://www.alodokter.com/ispa-pada-anak-jangan-disepelekan
Itulah cara Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit ISPA Pada Anak yang bisa Ayah Bunda lakukan. Periksa ke dokter jika gejala penyakit ispa pada anak belum sembuh atau malah memburuk. Apalagi jika gejala seperti kondisi komplikasi di atas, anak perlu mendapatkan perawatan dokter segera. Stay save and health.
Dari penjelasan yang dijabarkan, aku baru tau kalau penyakit ISPA ini dapat menular, terlebih lagi bisa menular lewat mainan.
Kadang anak anak saat bermain bersama teman, sebagai orang tua tidak bisa mengawasi mereka bermain sepenuhnya dikarenakan kesibukan yang lain.
Dan terlebih lagi sebagai orang dewasa, masih sangat acuh saat merokok di dekat anak anak padahal itu juga berbahaya ya mba.
memang perlu waspada mba.. karena jenis penyakitnya menular. Kita juga perlu tegas kepada perokok yang kadang ngga enak kita tegur karena mungkin tamunya suami dsb… hehe semoga sehat dan jauh2 deh dari penyakit ini.
Anak saya yang ketiga memang luar biasa. Pernah tertular TB paru dan juga pertussis. Membaca artikel ini seakan menjadi pengingat bagi saya, harus berhati-hati agar si nomer 3 tak lagi mendapat perawat karena penyakit paru seperti ISPA. insyaAllah.. Aamiin
ya ampun turut prihatin mba… kadang yg namnya ketularan di luar daya kita sbg orang tua. Stay helath dan jauh deh dari ISPA
Memang ya mbak dimasa sekarang ini kita nggak bisa lepas darii vit c dan sayur untuk daya tahan tubih kita ya kak.
Bener banget ya mba. Beberapa orangtua termasuk lambat menyadari kalau anaknya kena ispa. Keponakanku juga pernah seperti itu, untung segera dibawa ke IGD dan dirawat intensif. Alhamdulillah. Mudah-mudahan ngga terulang lagi
Amiin… semoga tidak terulang lagi ya mba Jihan… Ngga nyaman dan pasti sedih kalau anak atau anggota keluarga ada yang sakit apalagi anak-anak. Hmmm
Habis baca artikel ini jadi makin sadar pentingnya air minum, air lemon dan istirahat untuk penderita ISPA.
Semenjak saya di Jerman, saya punya ISPA, Sinus nih mbak.
Kalau cuaca sudah mulai dingin, biasanya saya cepat gampang sakit, hidung seperti tersumbat, tapi cairannya numpuk di bagian pangkal hidung. Ini bikin puyeng, hilang keseimbangan, dan kadang disertai demam.
Saya sendiri menanganinya, dengan sering pakai alat uap, supaya cairan yang di pangkal itu keluar.
tetap sehat mba Renov,,, semoga pas berada di Jerman selalu sehat. Jadi kebanyang aku yg kena dingin sedikit aja sinus langsung kambuh. Gimana mba yg berada di sana pas cuaca dingin. Sehat selalu mba…
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang pastinya perawatan anak dengan keluhan ISPA harus lebih diperhatikan ya, gak boleh meleng sedikit pun, mengingat yang diserang sistem pernapasan. Teman saya juga anaknya kena ISPA, akhirnya sedia alat uap di rumah. Makanannya juga sangat dijaga gak bisa sembarangan.
Halo mbak Iim salam kenal dari Malang,
Artikelnya mantap penjelasannya mbak, terutama buat saya yang belum berkeluarga ini, bisa jadi pengingat kalau ISPA itu nggak bisa diremehkan, terutama jika dialami anak-anak. Seringnya orangtua terlambat sadar, eh ketahuan pas udah bahaya. Jauh-jauh deh ya kita semua dari penyakit ini
Tetap harus menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan ya, biar sistem imun kita kuat, sehingga gak mudah sakit.
Dan pastinya mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi lengkap. Terima kasih atas informasinya
Anak saya ada asma…jadi kalau ada temannya yang sedang kena ISPA, dia lagi menurun imunitasnya, asamanya bisa kambuh…meski kini saat makin besar dan jarang sekali kambuh.
ISPA dengan sesak napasnya dan asma yang ada pencetusnya nyaris sama gejalanya
Betul banget. ISPA harus cepat ditangani. Kalau memburuk, bisa jadi bronkitis dan ini rasanya nggak enak banget. Batuk nggak berhenti, dada sakit, tubuh pun terasa lemah. Sedihnya, kita sudah menjaga diri dengan hidup sehat nih, eh bisa terpapar ISPA karena menghirup asap rokok.
Tulisannya pas banget ketika masa pandemi Covid ini. Tentunya, daripada mengobati, lebih baik mencegah dengan cara-cara yang sudah diterangkan oleh mbak Iim 🙂 semoga kita semua selalu sehat ya
Anak-anak memang lebih mudah tertular ISPA. jadi memang harus lebih ekstra menjaga kesehatan mulai dari pola hidup hingga lingkungan. Anak saya pernah kena ISPA akibat bakteri pertusis yang entah datang dari mana. Sedih banget kalao da liat dia batuk-batuk, apalagi kalo sampai menularkan ke orang lain. Jadi memang sedari kecil orangtua harus mengajarkan pola hidup sehat agar anak-anak paham menjaga kesehatan, minimal untuk diri mereka sendiri.
ternyata ISPA bisa menular ya? Memang harus waspada dan menjaga lingkungan bergaul juga ya, terutama kalau punya anak kecil.
Sepertinya kelak kl pandemi berakhir pun bagus ya tetap menerapkan protokol kesehatan ini. Anak saya gejala asmanya Alhamdulillah mudah2an blm pernah kambuh lg krn melaksanakan cara2 di atas khususnya yg no 2, 3 dan 4
anak-anak mudah sekali terkena penyakit infeksi pernapasan ini karena ppenyakit menular. jadi inget dulu keponakaku jg pernah terjangkit penyakit ini memang harus displin bgt pengobatannya
Memang benar, kuncinya di air putih. Kalau air putih cukup anakanak sukar terserang batuk yang pada akhirnya ke pernapasan. Apalagi anakku ketutunan asma kan. Jadi ya selalu jagain minum mereka