Review COR Hotel Purwokerto, Cerita Ngungsi Di Masa Pandemi
Review COR Hotel Purwokerto – Ngungsi ke hotel? Padahal pemerintah sudah woro-woro supaya semua orang tetap di rumah. Malahan, sekolah dan kantor pun libur sementara. Ini kok saya sekeluarga bermalam di hotel. Saya dan suami yang notabene orang rumahan, suami bekerja sebagai wiraswasta di rumah dan saya sebagai ibu rumah tangga, rasanya cukup ragu jika harus bermalam di luar. Apalagi di situasi saat ini. Wabah virus corona sedang memasuki status waspada.
Oh ya, Sobat juga bisa cek hotel murah instagramable berikut ya:
Review Meotel Purwokerto by Dafam
Lanjut..
Ada kemungkinan kota saya juga ikut terjangkit. Meski sampai hari ini belum ada kasus pasien positif corona. Tapi, karena beberapa orang sudah mendatangi rumah sakit untuk diperiksa, apakah positif atau tidak, menandakan perlu hati-hati untuk ke luar rumah.
Terlebih lagi, melihat peningkatan pasien positif corona jumlahnya naik tajam hanya dalam hitungan hari. Saya juga termasuk orang yang percaya teori bahwa jumlah pasien positif corona yang terdeteksi saat ini ibarat puncak gunung es. Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang dokter asal Singapura asal Indonesia di media sosialnya. Tapi, semoga saja beliau keliru ya teman-teman.
Alasan Ngungsi Ke Hotel
Keadaan memaksa saya dan suami untuk angkat koper nginap di hotel. Apa sebab? Hari sabtu hingga minggu tetangga saya mengadakan resepsi pernikahan cucu perempuannya.
Sudah tradisi dalam rangka memeriahkan acara, pernikahan harus diiringi musik orgen dengan amply yang besar. Tiga pengeras suara besar itu pun tidak tanggung, diletakkan di teras rumah. Posisi rumah saya memang bersebelahan dengan yang punya hajat. Otomatis, kaca dan ternit rumah bergetar. Suara keras musik juga sampai lumayan dengung di telinga. Apalagi jika posisi saya terlentang tiduran saat menyusui dedek bayi.
Dengan kondisi seperti itu, saya khawatir dengan kesehatan telinga anak saya. Lebih utamanya, karena anak saya tidak bisa tidur nyenyak sejak pagi hingga jam 2 siang. Suasana sekitar rumah juga penuh dengan kerumunan orang. Resepsi akan berlangsung hingga tengah malam.
Melihat hal ini, saya pun minta saran pak suami harus gimana. Awalnya, mau nginap di rumah teman yang sama-sama punya bayi. Tapi, mengingat bagaimana reportnya mengurus bayi kecil, rasanya akan mengganggu mereka bila harus nampung orang dengan bayi pula. Ah, itu bukan opsi yang baik.
Saran yang punya hajatan sih katanya, “gimana kalau kami sekeluarga mudik saja ke rumah orang tua di Kebumen?” Itu juga tidak mungkin untuk saat ini. Selain adanya wabah Covid 19 yang menekankan untuk menghindari mudik ke kampung halaman, juga di rumah mertua saya sedang ada wabah DBD. Tentu kami khawatir dengan kesehatan kami jika tinggal di sana. Khususnya kesehatan dedek bayi dan kakaknya nanti.
Oh ya, selain itu kami belum punya kendaraan mobil pribadi. Sehingga untuk ongkos pun akan lebih mahal jika mudik sekeluarga ketimbang menginap di hotel dalam kota.
Review COR Hotel Purwokerto
Akhirnya, bulat keputusan untuk cek in hotel dalam kota. Setelah cari-cari yang paling terjangkau harganya dan fasilitas oke, pilihan jatuh ke COR Hotel.
Karena saya biasa repot dengan bayi yang umurnya baru dua bulan, maka yang ngurus cek in dan lain-lain adalah pak suami. Paksu menggunakan situs pegi-pegi. Biasanya akan dapat harga selisih 50rb. Kan lumayan.
Saya serahkan ke beliau untuk cek in via online. Ternyata suami memilih Superior Room dengan harga Rp. 256.261 yang buat dua orang. Alasannya kasur besar dan bakal muat bareng anak-anak.
Saran saya buat Anda yang punya budget lebih, meskipun tambahannya bayi saja, sebaiknya pilih tipe ruangan lain yang lebih luas. Meskipun saya belum pernah nyoba ruangan lainnya, tapi Anda sebaiknya ambil tipe ruangan atasnya Superior agar bisa pesan ekstra bed. Kasur besar pun sebanarnya akan lebih nyaman kalau yang pakai dua orang ternyata. Ah, emang coba-coba. (tepuk jidat, hihi)
Fasilitas Kamar Hotel COR Purwokerto
Jika yang nginap hanya dua orang, menurut saya kamar ini termasuk luas kok. Pasti nyaman kalau hanya berdua dengan suami. Sekitar 24 meter persegi. Selain itu, fasilitas lumayan lengkap. Ada TV channel yang beragam, lemari es mini, shower air hangat, toilet, lemari pakaian, meja dan kursi, pemanas air elektrik, dua gelas plus kopi teh gula untuk dua orang, air mineral dua botol, sabun shampo sikat pasta gigi tentunya, sofa, dan akses internet gratis.
Desain ruangan serba putih. Hanya meja dan beberapa sentuhan interior ada warna cokelat gelap. Kasur nyaman dan penerangan lampu dinding dan atap bagus. Nyaman. Hanya saja, pemandangan ke luar jendela dari kamar saya lantai dua, kurang begitu menarik. Bangunan rumah dan pertokoan membelakangi hotel. Kurang menarik untuk berlama-lama menatap ke luar jendela. Soalnya ada banyak hotel lain yang pemandangnnya langsung ke jalan raya, menatap kerlap kerlip lampu kendaraan dan jalan malam hari, atau luasnya kota.
Fasilitas Breakfast COR Hotel Purwokerto
Nominal sebelumnya sudah include Breakfast dua orang. Untuk anak saya yang sulung berumur 7 Tahun ada tambahan cast 35.000. Bukan masalah sih. Anak saya senang sarapan di sana.
Menu sarapan pagi COR Hotel cukup beragam. Ada bubur ayam, soto, roti dan selai, sereal plus susu, nasi goreng, dan nasi putih serta lauk berupa ayam kecap, tumis mie, sup sayur bunga kol dan kapri, tumis sayuran, dan aneka kerupuk. Ada juga mendoan yang jadi ciri khas kuliner Banyumas. Untuk minumannya juga lengkap.
Teh, kopi, air mineral, infused water, dan jus jeruk. Sayangnya yang suka dengan aneka minuman ini adalah saya dan suami. Anak saya kurang suka menu minuman. Ia lebih milih susu kalau ada. Atau es teh. Pagi hari yang ada kan teh panas.
Oh ya, untuk penutup hanya ada potongan buah pepaya. Namun, setelah pepaya hampir habis oleh penghuni hotel, baru datanglah potongan buah semangka. Mau ambil tapi saya keburu kenyang dan sudah repot dengan dedek bayi. Bayi saya agak rewel karena belum mandi mungkin.
Setelah puas sarapan, saya sambil gendong bayi dan bersama anak sulung berkeliling melihat ikan akuarium samping RM (tempat breakfast).
Lumayan bisa penyegaran mata melihat ikan-ikan warna merah dan biru kehitaman berenang-renang serta hiasan bebatuan dan tumbuhan kecil dalam akuarium serta airnya yang jernih, serta aliran air dari atas. Anak sulung saya sangat senang. Gak terlalu besar sih, akuarium nya. Tapi buat anak-anak pasti suka.
Balik lagi ke meja makan. Tapi karena bayi saya nampak rewel, saya putuskan kembali ke kamar bersama anak. Suami minta tetap stay saja untuk menikmati secangkir kopi hitam panas dan roti. Saya pun berlalu. Biarlah pak suami menikmati him time (beberapa saat lah) setelah tadi harus gendong dedek bayi selagi saya makan.
Kesan Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan review COR Hotel Purwokerto memuaskan. Pelayanan ramah, bangunan bagus, desain interior serba putihnya elegan. Saya suka dan nyaman. Lobi juga bisa leluasa buat istirahat sejenak.
Review COR Hotel Purwokerto ini bisa jadi acuan untuk tempat singgah bagi mereka yang dari luar kota.
Saran buat pengunjung, bisa tanya-tanya juga tentang kolam renang lantai tiga. Katanya sangat menyenangkan jika bisa menikmati fasilitas kolam renang. Ada budget lebih, bisa tuh nyoba.
Nah, itu review COR Hotel Purwoketo beserta cerita pengalaman saya “ngungsi” ke hotel saat ada hajatan tetangga. Meski wabah Covid 19 lagi tahap waspada, semoga tetap terhindar dari penyakit itu. Stay happy dan nikmati hari.
“Hidup nyaman tidak perlu menunggu kaya raya, karena hidup itu hari ini. Syukur yang utama”