Hal yang Harus Anda Lakukan Saat Portofolio Reksadana Saham Turun
Melakukan investasi menjadi salah satu cara menyelamatkan nilai uang dari waktu ke waktu. Ada banyak jenis investasi dengan berbagai produk yang bisa Anda pilih. Reksadana Saham merupakan salah satu dari sekian banyak jenis investasi yang populer yang bisa Anda coba karena kelebihan dan kemudahannya.
Melakukan investasi termasuk Reksadana juga berpotensi memberikan keuntungan jika cara yang Anda lakukan tepat. Keuntungan Reksadana Saham sendiri didapatkan jika ada kenaikan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan dalam portofolio yang Anda miliki. Namun meski begitu, investasi termasuk Reksadana Saham juga tak lepas dari risiko penurunan nilai yang bisa diakibatkan berbagai faktor.
Sebagai investor, tidak ada pilihan lain bagi Anda selain bersiap dan meminimalisir risiko penurunan portofolio Reksadana Saham Anda.
Lakukan Ini Saat Portofolio Reksadana Saham sedang Turun
Reksadana Saham adalah jenis Reksadana yang sekitar 80% portofolionya diinvestasikan pada saham perusahaan. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang telah terdaftar dalam bursa saham.
Karena sebagian besar portofolionya berada di saham, maka pergerakan Reksadana Saham ini mirip dengan pergerakan saham itu sendiri, dalam arti pergerakannya nilainya lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan jenis Reksadana lain. Meski begitu, potensi return yang bisa diperoleh juga bisa sama dengan atau lebih tinggi dari Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Pasar Uang.
Maka dari itu, Anda harus bisa menyikapi saat portofolio jenis Reksadana ini turun dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Hindari Panik yang Berlebihan
Investasi tidak sama seperti menabung meski tujuannya hampir mirip, yaitu untuk menyiapkan dana masa depan. Investasi memiliki risiko terjadinya kerugian jika tidak dilakukan secara cermat. Namun risiko dari investasi termasuk Reksadana Saham adalah hal yang wajib dipahami.
Anda sebaiknya tidak terburu-buru panik jika mendapati portofolio Reksadana Saham Anda sedang turun. Panik yang berlebihan hanya akan membuat Anda kesulitan berpikir hingga tidak mampu menemukan solusi yang tepat. Bahkan Anda juga bisa salah mengambil keputusan yang justru bisa merugikan.
Penurunan nilai merupakan kondisi yang wajar dan nantinya akan ada waktunya nilai portofolio Reksadana kembali naik. Jadi, Anda hanya perlu tenang dan tidak cemas berlebihan.
2. Lakukan Pembelian
Nilai Reksadana Saham yang turun bisa disebabkan karena perusahaan-perusahaan yang masuk dalam produk Reksadana Saham yang Anda miliki juga mengalami penurunan nilai. Jika Anda yakin perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai masa depan yang cerah juga bagus secara teknikal dan fundamental, maka tak salah jika Anda memutuskan untuk menambah unit Reksadana Saham yang Anda miliki.
Dengan harapan, di masa depan nilai Reksadana Saham Anda akan naik dan Anda akan memperoleh keuntungan.
3. Perketat Manajemen Keuangan
Jika Anda adalah investor yang menggunakan keuntungan atau return dari investasi Reksadana Saham untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka jika nilai Reksadana Saham Anda turun, maka Anda harus memperketat manajemen keuangan pribadi Anda. Periksa kembali jenis pengeluaran yang biasa terjadi. Apabila memungkinkan, pangkas jenis pengeluaran yang tidak terlalu diperlukan.
Memperketat manajemen keuangan akan menyelamatkan Anda dari kekurangan. Jadi kebutuhan akan tetap terpenuhi meski investasi yang Anda lakukan sedang lemah. Finansial juga akan tetap stabil tanpa terpengaruh nilai portofolio Reksadana yang sedang anjlok. Penting juga bagi Anda untuk selalu memantau perkembangan nilai Reksadana.
Investasi Reksadana Saham dengan Mudah di DBS Treasures
Reksadana Saham merupakan produk investasi yang bisa Anda pilih. Investasi ini mudah dijalankan untuk mencapai tujuan keuangan Anda dalam jangka panjang. Melakukan investasi Reksadana Saham saat ini semakin mudah dan praktis melalui perbankan prioritas DBS Treasures di Aplikasi digibank by DBS. Anda akan mendapatkan sederet keuntungan di antaranya:
1. Pengelolaan secara Profesional
DBS Treasures menyediakan banyak produk investasi Reksadana yang dikelola secara profesional. Pengelolaan dilakukan oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman. Dengan pengelolaan secara profesional, kinerja produk Reksadana bisa lebih optimal.
2. Panduan dalam Berinvestasi
Berinvestasi Reksadana Saham di DBS Treasures memungkinkan Anda mendapatkan dukungan penuh. Tim ahli finansial yang proaktif dan andal akan mengomunikasikan analisa pasar serta peluang terkini sesuai aspirasi Anda. Dengan berbekal wawasan ini, akan meminimalisir kemungkinan Anda mengambil keputusan yang salah terkait investasi.
3. Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko
Meskipun risiko termasuk hal yang sangat mungkin terjadi dalam investasi Reksadana Saham, tapi melalui DBS Treasures hal tersebut bisa diminimalisir. Anda bisa menyebar dana investasi Anda ke beberapa jenis aset investasi. Ini disebut langkah diversifikasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko seperti nilai portofolio Reksadana Saham yang bisa sewaktu-waktu turun.
4. Transaksi Lebih Mudah
Di Aplikasi digibank by DBS, Anda dapat melakukan berbagai transaksi investasi Reksadana seperti analisa Reksadana dengan dukungan data dari Infovesta, transaksi jual beli hingga switching. Investor baru yang belum mempunyai SID (Single Investor Identification) yang dikeluarkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) juga bisa registrasi melalui aplikasi ini, tanpa berpindah perlu ke platform lain.
Di zaman sekarang, berinvestasi harus dengan cara yang cerdas. Mulai dari memilih jenis produk investasi yang tepat seperti Reksadana Saham, Anda harus memperhatikan berbagai pertimbangan. Termasuk ketika nilai portofolionya turun, Anda juga perlu melakukan langkah yang tepat.
Berinvestasi cerdas dan tepat dengan yakin saat ini semakin mudah dan praktis bersama dukungan DBS Treasures. Dengan mengakses Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa melakukan investasi Reksadana secara terukur dengan pendampingan dari tim ahli. Risiko investasi bisa ditekan dengan upaya diversifikasi serta kinerja investasi yang lebih optimal karena pengelolaan oleh Manajer Investasi profesional.