Pengalaman Membeli Aset Crypto di Aplikasi Pintu
Kisah sukses trader Bitcoin seperti Erik Finman, Kristofer Koch, dan lain-lain banyak memotivasi investor cryptocurrency di berbagai belahan dunia. Termasuk di Indonesia.
Finman yang masih umur 12 tahun sudah memiliki ketertarikan terhadap Bitcoin. Dia berhasil memiliki Bitcoin sebanyak hampir 400 BTC. Wajar sekali jika di usia 18 tahun, tepat saat harga Bitcoin meroket tahun 2017, ia menjadi milyarder muda.
Kisah sukses lainnya terjadi kepada Kristofer Koch, namun dengan pemikiran yang lebih matang dan lebih awal dari Finman. Koch mengambil keputusan untuk membeli Bitcoin pada tahun 2009 sebanyak 5.000 Bitcoin. Harganya waktu itu sangat kecil. Bitcoin sebanyak itu bisa ia dapatkan dengan $26,6 saja. Dia termotivasi lewat tulisan tesisnya tentang potensi teknologi blockchain sehingga memutuskan untuk melakukan investasi.
Jika kita konversikan saat ini (24 Januari 2022) harga Bitcoin adalah 490 juta rupiah lebih. Bitcoin sebanyak yang dimiliki Koch jelas sebuah aset yang sangat besar untuk harga sekarang.
Dari kisah sukses Finman dan Koch, banyak orang mulai beramai-ramai membeli crypto ini. Bahkan hingga saat ini, bulan-bulan di mana harganya benar-benar memecahkan rekor sepanjang masa.
Pertanyannya kemudian adalah, Apakah sudah terlambat bagi kita untuk membeli Bicoin? Bagaimana cara membeli aset kripto dan menentukan waktu yang tepat? Yuk, kita bahas selanjutnya.
Perkiraan Harga Bitcoin Pada Tahun 2030
Masih ingat, pada awal tahun 2018 saya ditawari sebuah akun Bitcointalk.org oleh seorang teman. Waktu itu, ia menjual akun dengan peringkat Sr. Member atau Senior Member yang punya kesempatan lebih banyak mendapatkan pekerjaan mengulas berbagai start up yang melakukan Initial Coin Offering (ICO).
Bitcointalk.org sendiri adalah sebuah website diskusi seputar Bitcoin dan kripto lainnya. Termasuk ada berbagai tawaran kerja sebagai bounty hunter, yaitu istilah untuk pekerja lepas yang mengulas ICO para start up penerbit token ERC-20 lewat blog, Youtube, dan media sosial. Para Bounty akan diberi imbalan token hasil terbitan start-up tadi jika misi selesai.
Sayangnya saat itu ketikan saya bergabung adalah kondisi bearish, yaitu situasi di mana harga cryptocurrency sedang merah atau rendah. Bahkan, bisa dikatakan merupakan kondisi anjloknya harga Bitcoin, termasuk cryptocurrency lainnya (altcoin) setelah harganya benar-benar meroket di tahun 2017 akhir hingga 2018 awal.
Harga kripto yang paling berpengaruh kepada ICO dan bayaran Bounty yang paling penting adalah pamor dan harga Ethereum. Hal ini karena Ethereum menjadi basis pembuatan token milik start up tersebut. Sehingga hasil kerja Bounty banyak yang tidak memiliki nilai. Artinya, token ERC-20 mereka tidak bisa dijual sama sekali.
Hal yang lebih penting adalah bahwa masa itu adalah saat yang pahit bagi banyak investor. Banyak di antara member yang juga merupakan investor kripto mengeluhkan jatuhnya harga aset mereka. Mereka banyak melontarkan pertanyaan yang seolah mencari “solusi ajaib” dari member lain. Terutama dari member yang lebih senior dalam forum diskusi. Namun, umumnya setiap saran dari senior adalah meminta tenang dan lakukan hold atau simpan terus crypto milik semua member di wallet masing-masing tanpa panik.
Entah apa yang mereka lakukan saat itu. Namun, saya sendiri serta merta menjual imbalan token yang cukup punya nilai. Saya tukarkan semuanya menjadi Ethereum. Saat itu, sekitar akhir 2018 hingga 2019 ada yang nilainya 1 ETH, 2 ETH, bahkan ada yang nol koma sekian saya jual semuanya setiap ada kesempatan. Kalau saya tidak salah, 1 ETH waktu itu sekitar 3 jutaan (dalam Rupiah tentunya).
Situasi tersebut juga tidak sedikit menimbulkan persepektif negatif dari para member terkait Bitcoin maupun Ethereum. Wajar, pasti efek psikologis kerugian dalam bentuk nilai investasi membuat siapapun cukup tertekan.
Namun, ketika tahun 2021 lalu Bitcoin dan Ethereum mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, saya lumayan menyayangkan “kepanikan” pada masa bearish waktu itu. Kalau boleh berandai-andai, 4 Ethereum yang saya punya waktu itu, tentu saat ini nilainya lumayan banget. Sekitar 128 juta Rupiah untuk konversi hari ini, tanggal 24 Januari 2022.
Kepanikan dan melakukan penjualan bukan di momen yang tepat ini bisa terjadi pada siapa saja. Terutama jika tidak paham prediksi pasar. Meski, tentu saja, prediksi mana pun bisa saja keliru. Semua akan benar jika sudah sungguh-sungguh terjadi.
Menengok Prediksi harga Bitcoin dengan Model Stock-to-Flow
Banyak pakar memprediksi harga Bitcoin maupun crypto lainnya di masa mendatang. Termasuk perkiraan harga tahun 2030. Melihat berbagai sumber, rasanya semua pendapat, prediksi, pada akhirnya dikembalikan kepada kita juga. Saya dan Teman-teman pembaca mempercayai yang mana, tergantung pertimbangan masing-masing.
Namun, jika melihat pengalaman dan sebuah prediksi dari seseorang yang menggunakan nama samaran PlanB dalam majalah Forbes, ternyata sebuah perkiraan juga bisa menjadi salah satu pegangan untuk investasi crypto. Alasan satu-satunya adalah bahwa pendapat Mr. PlanB ini memperoleh pujian dari Forbes dengan sebutan “sangat akurat”.
Bagaimana prediksinya? Pemikirannya berdasarkan kepada sistem halving Bitcoin setiap 4 tahun sekali, di mana jumlah Bitcoin dipangkas sebanyak 50%. Misalnya November 2012 terjadi pemotongan imbalan penambang Bitcoin yang tadinya 50 BTC menjadi 25 BTC. Halving kembali terjadi pada bulan Juli 2016 menjadi 12,5 BTC. Lalu, Mei 2020 lalu menjadi 6,25 BTC.
Nah, situs seperti Pluang.com meyakini bahwa halving selanjutnya akan terjadi pada bulan Maret 2024 dengan angka 3,125 BTC untuk imbalan setiap block transaksi. Lalu, 1,5625 BTC terjadi lagi pada tahun 2028.
Kondisi ini kemudian mengusung teori klasik yaitu jika pasokan berkurang dan permintaan tinggi, maka harga naik. Nah, dalam kasus Bitcoin, banyak orang percaya mengenai siklus empat tahun ini. Namun, dengan anggapan bahwa kenaikan yang eksplosif terjadi selama 12 hingga 18 bulan setelah halving itu tadi.
Misalnya tahun 2017 lalu ketika harga BTC naik pesat, halving terjadi pada bulan Juli 2016. Harga BTC tampak merangkak naik satu tahun setelah itu hingga mencapai puncaknya di akhir tahun 2017. Lalu mulai turun kembali pada pertengahan tahun 2018 hingga anjlok cukup lama setelah itu.
Kasus terjadi belakangan ini, yaitu pada masa pandemi, Mei 2020 terjadi halving. Banyak pakar memprediksi kenaikan harganya setelah itu. Benar saja, tidak jauh dari siklusnya, sekitar 18 bulan setelah halving tersebut, Bitcoin mencetak rekor kapital market tertinggi sepanjang masa.
Hal yang paling mungkin terjadi setelah ini, saya sendiri tidak kaget lagi jika terjadi bearish. Awal tahun 2022 yang mungkin tidak akan berbeda dengan tahun 2018 lalu ketika saya panik menjual crypto milik saya karena takut harganya semakin turun.
Mengacu kepada teori siklus empat tahunan tadi, sepertinya belum terlambat bagi kita yang ingin menginvestasikan aset crypto. Hanya saja, perlu menemukan waktu yang tepat.
Kalau boleh memberikan pendapat berdasarkan prediksi di atas, yaitu mengacu kepada halving selanjutnya, Maret 2024, maka kemungkinan harga raja crypto ini bakal naik pesat lagi di akhir tahun 2025. Maka, saat yang tepat membeli aset ini, pastin Teman-teman bisa menebak kapan yang terbaik, ya?
Meski begitu, prediksi ini hanya saya ambil dari satu pendapat saja. Teman-teman tentu sangat dianjurkan mencari referensi lebih banyak dan mungkin jauh lebih akurat lagi selain pendapat di atas.
Hal penting lainnya yang perlu kita perhatikan adalah minat masyarakat dalam negeri juga semakin tinggi dalam melakukan investasi crypto. Melansir dari Investasi.kontan.com, jumlah investor aset crypto naik secara signifikan sejak akhir tahun 2020. Jumlahnya mencapi 3,5 juta investor.
Ini menunjukkan bahwa popularitas mata uang kripto mulai mendapatkan perhatian besar. Mungkin bagi Teman-teman, itu hal yang biasa saja. Namun, bagi saya ini cukup mengesankan karena ketika saya menjadi Bounty di tahun 2018 lalu, keberadaan cryptocurrency – termasuk pekerjaan sebagai influencer ICO startup – seolah menjadi “rahasia besar” yang sebaiknya tidak boleh banyak orang ketahui. Seolah saya dan teman saya yang mengajak ikut bergabung di Bitcointalk.org adalah kelompok penemu harta karun. Kelompok yang merahasiakan penemuan mereka.
Namun, sekarang hampir semua orang dalam lingkungan saya juga kenal yang namanya cryptocurrency. Bahkan, kini sudah banyak yang menjadi investor aset kripto.
Apalagi, jual beli aset kripto makin mudah dengan adanya aplikasi trading crypto terbaik dalam negeri seperti Pintu. Selain fitur-fiturnya dan segala hal di dalamnya sangat mudah dipahami, juga sangat mudah digunakan. Bahkan oleh orang awam sekalipun.
Kenalan Yuk, dengan Pintu Aplikasi Crypto Terbaik dan Termudah di Indonesia
Dulu, ketika menjadi seorang bounty hunter, saya menggunakan aplikasi produk luar negeri untuk jual beli aset kripto. Sebagai pengguna yang masih asing dengan dunia kripto, rasanya lumayan kerja keras untuk mengerti aplikasi dan menggunakan berbagai fiturnya.
Namun, dengan aplikasi yang lebih locally seperti Pintu, tidak perlu susah payah hanya sekedar untuk memahami fitur-fitur aplikasinya. Rasanya tidak jauh berbeda dengan memakai sejenis mobile banking yang biasa saya pakai atau seperti belanja online.
Bahkan, isinya lebih lengkap dan informatif karena Pintu punya banyak sekali fitur yang mudah digunakan. Mulai dari informasi akun kita sebagai pengguna, wallet yang berisi nilai aset kripto yang kita miliki, market untuk melihat pergerakan pasar, fitur jelajah untuk menggali informasi terkait berita terkini, Pintu Academy untuk belajar berbagai hal terkait cryptocurrency dari dasar, dan lain-lain.
Lalu apa itu Pintu? Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang dibuat oleh perusahaan teknologi blockchain terkemuka dalam negeri bernama Pintu.
Cara Registrasi, KYC, hingga Trading di Aplikasi Pintu
Nah, saya mencoba membuktikan kemudahan dalam jual beli aset crypto dalam Aplikasi Pintu. Ternyata sangatlah mudah, lho Teman-teman. Mulai dari registrasi, proses Know Your Customer (KYC), hingga tradingnya tidak butuh waktu lama.
Cara Registrasi Aplikasi Pintu
Cara registrasi Pintu sangat mudah. Hanya perlu email yang aktif saja. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Pertama, download dulu aplikasi Pintu dari Play Store atau App Store.
Kedua, buka aplikasi Pintu, lalu pilih bahasa yang Teman-teman kehendaki. Lalu, klik pada tombol “Mulai Sekarang”.
Ketiga, klik “Daftar” untuk membuat akun di Pintu, masukka email dan kata sandi, buat PIN dan konfirmasi PIN. Kalau perlu, catat PIN supaya tidak lupa karena setiap membuka aplikasi nantinya akan selalu menggunakannya.
Keempat, verifikasi akun lewat email dan klik link yang tersedia dalam email masuk dari Pintu.
Nah, sampai di sini, Teman-teman sudah punya akun di Aplikasi Pintu. Lalu, bagaimana selanjutnya? Setelah membuat akun, lakukan verifikasi akun dan KYC.
Cara Verifikasi Akun di Pintu dan KYC
Langkah selanjutnya tidak kalah mudah, lho. Siapkan KTP fisik atau Passport dan siap untuk foto selfie sambil memegang KTP atau Passport. Bagi yang berkerudung, mungkin bisa bersiap dengan memakai kerudung terlebih dahulu dan gunakan riasan secukupnya jika ingin lebih nyaman.
Berikut cara verifikasi akun di Pintu dan langkah KYC:
Pertama, buka aplikasi, lalu klik bagian pojok kanan bawah, yaitu fitur “Akun”.
Kedua, klik tombol “Verifikasi Akun” yang ada tepat di bawah nama.
Ketiga, daftarkan nomor telepon, lalu pilih metode menerima OTP.
Keempat, pilih KTP atau Passport untuk melakukan verifikasi identitas. Saya sendiri menggunakan KTP untuk proses KYC ini.
Kelima, unggah KTP dan foto selfie dengan KTP. Upayakan berada di ruangan yang terang dan lakukan pengambilan foto dengan jelas tanpa blur. Asal sesuai instruksi, proses ini hanya perlu waktu sebentar dan langsung jadi.
Keenam, setelah mengunggah foto tersebut, jangan lupa memeriksa kembali seluruh informasi, lalu klik “Kirim Verifikasi ID”.
Hanya perlu beberapa saat, akun saya langsung terverifikasi. Wow, cepat sekali.
Pengalaman Trading Bitcoin dan Ethereum di Aplikasi Pintu
Setelah saya melakukan registrasi dan KYC, rasa penasaran untuk trading di Pintu ini tidak bisa dihindarkan. Karena sudah banyak yang bilang bahwa Pintu Aplikasi Crypto Terbaik dan Termudah di Indonesia.
Trading pertama yang saya lakukan adalah mencoba promo di beranda Aplikasi Pintu dengan ambassador Joe Taslim di sana. Wkwk. Sebenarnya, di situ saya fokus ke bonus Rp. 50.000 untuk pembelian crypto pertama dengan minimal Rp. 250.000. Teman-teman juga bisa cek Aplikasi Pintu sekarang untuk melihat promo terbaru dan promo menarik lainnya.
Saya pun mulai melakukan pengisian saldo IDR sebesar Rp. 300.000 supaya lebih longgar kalau ada potongan apa-apa nantinya.
Cara deposit IDR di Aplikasi Pintu, Bagaimana?
Masuk saja ke aplikasi, seperti biasa. Pada bagian atas, langsung terpampang nilai Saldo Aktif kita. Klik “Deposit” di bawah Saldo Aktif.
Pilih metode pembayaran yang Teman-teman paling sukai. Apakah lewat trasfer bank atau e-wallet seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan ShopeePay.
Saya memilih pembayaran lewat ShopeePay.
Masukkan jumlah deposit dan klik “Deposit Sekarang”.
Jika dalam tahap ini, sebelum klik tombol Deposit Sekarang misalnya teman-teman mau ganti metode pembayaran, bisa klik “Ganti” pada pojok kanan atas.
Cara Membeli Cryptocurrency di Aplikasi Pintu
Kalau sudah deposit, kini kita sudah bisa melakukan pembelian crypto di Aplikasi Pintu dengan mudah. Cukup tap tap saja, langsung jadi.
Caranya, bisa lewat fitur Wallet atau langsung lewat fitur Market. Keduanya ada di bagian bawah.
Jika ingin lebih memudahkan mencari kripto yang kita kehendaki, Teman-teman beli lewat fitur Market karena bisa menggunakan kolom pencarian di atasnya.
Kalau sudah memutuskan membelinya, klik saja aset kripto yang mau kita beli.
Misalnya, saya mau membeli Bitcoin. Klik aset Bitcoin, lalu pilih tombol “Beli”.
Selanjutnya, isi nominal pembelian. Karena saya mau dapat promo tambahan saldo sebesar 50 ribu rupiah, saya isi 250.000.
Lalu, ada Konfirmasi Pembelian untuk kita cek. Mulai dari jumlah BTC dan jumlah uang dalam bentuk rupiah. Kalau sudah cek, klik “Beli Sekarang”.
Taraa…! Di sini saya berhasil memiliki aset Bicoin seharga 250 ribu Rupiah dengan jumlah 0,00041267 BTC.
Selain Bitcoin, saya juga menggunakan sisa deposit IDR saya untuk membeli Ethereum. Prosesnya sama seperti di atas.
Oh ya, dan benar saja, sekitar 48 jam setelah pembelian BTC sebesar 250 ribu tadi, saya menerima tambahan saldo BTC senilai 50 ribu Rupiah. Jadi total aset saya menjadi 344 ribu rupiah. Terimakasih banyak, Aplikasi Pintu.
Nah, sekarang saya masih menyimpan aset Bitcoin dan Ethereum di wallet Pintu. Pengalaman ini juga cukup memberikan kesan pertama, bahwa memang semua proses jual beli, termasuk pendaftaran dan KYC di Aplikasi Pintu sangat-sangat mudah.
Penutup
Catatan penting dalam trading aset kripto adalah bahwa kita benar-benar harus melek informasi. Jika sudah punya minat untuk melakukan investasi dalam bentuk cryptocurrency, sebaiknya memang selalu mempelajari setiap aset yang kita incar. Apa itu Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan lain-lain.
Saya sendiri, sampai saat ini termasuk orang yang mempercayai teori siklus 4 tahun ataupun model Stock-to-Flow di atas. Rencana pembelian cryptocurrency harus dilakukan pada waktu yang tepat ke depannya supaya bisa memperoleh untung dan jangan lupa gunakan “uang dingin” dalam berinvestasi aset kripto ini.
Terakhir, gunakan sarana investasi yang tepat seperti menggunakan Pintu aplikasi crypto terbaik dan termudah di Indonesia. Dengan begitu, kita terhidar dari segala kesalahan teknis yang bisa merugikan akibat salah memahami aplikasi. Teman-teman sudah mencoba? Tunggu apa lagi!
Sumber tulisan:
https://pintu.co.id/
https://www.inbizia.com/10-kisah-trader-bitcoin-sukses-paling-inspiratif-288518
https://currency.com/id/prediksi-harga-bitcoin-2030
https://blog.pluang.com/cerdascuan/bitcoin-halving-adalah/
Sejujurnya aq pengen banget invest di crypto mbak, tapi kurang paham juga harus gimana. Dan setelah baca ulasan mbak Iim aq jadi makin kepo, otw install aplikasi Pintu aja biar langsung praktek ya
Bisa Mbak, Aku juga udah investasi walau tidak banyak lewat aplikasi PINTU ini. Lagipula, bisa nabung rutin kalau kita niat dan tertarik buat beli.
penasaran saya dengan aplikasi ini, kebetulans aya juga sedang ingin belajar crypto ini, bisa saya coba belajar buka di sini niy nanti, apalagi pendirinya public figure yang seharusnya lebih aman ya, apalagi banyak promonya ya, wah penasaran banget
Coba saja Kak. Bisa mulai investasi dari sekrang dan tidak ada kata terlambat.
Saya juga penasaran, ternyata di app pintu kira bisa investasi kriptografi, jadi langsung download app nya deh
saya sama sekali belum faham bitcoin mba, kayanya harus mengernyitkan kening dan baca artikel ini berulang-ulang. mau coba liat deh aplikasi PINTU
Kalau di aplikasi Pintu, ada fitur PINTU ACADEMY Kak, nanti bisa memahami dunia crypto dari dasar di sana. Saya juga dapat ilmu dari situ.
Aplikasi Pintu ini baru ya, Kak? Mantap nih bisa dipake beli crypto. Eh aplikasi ini diawasi OJK atau sejenisnya kan, kak?
Sudah aman dan diawasi OJK kok Kak… Baru dan locally, cocok buat pemula kaya kita2 ini, haha
Waah makin banyak aja pilihan investasi nih sekarang tapi berhubung otakku udah susah untuk diajak belajarnya, aku investasi konvensional aja. Gak paham aku dengan trading bitcoin ini.
Pelan pelan aja Mbaksay… kalau belum yakin jangan dulu. Hehe…
senangnya kalau makin banyak aplikasi buat investasi macam PINTU ini, apalagi udah aman diawasi OJK ya
betul Mbak, bisa buat masa depan finansial kita.
Pengen nyoba juga investasi bitcoin tapi bingung mau mulai dari mana. Coba deh nanti tengokin aplikasi Pintu ini. Belajar investasi ga ada salahnya.
Bisa install dulu aja Mbak, nanti belajar dulu di PINTU ACademy atau referensi lainnya. Pasti membantu.
nilai aset digital ini unpredictable banget ya Mbak, tapi kita udah paham dan bisa membaca nilai-nilai itu semua bakalan jadi lebih mudah ya.
Ohyaa itu kok kelihatannya ada selisih antara konfirmasi pembelian dengan konfirmasi yang diterima selisih 0.**** poin gitu ya? ehh gak mudeng deng 😀
Wait aku cek ulang Mbak, haha… Kali aja salah SS akutuh… wkwk
Iya itu ada GASS fee kayaknya Mbak, dan nilainya dikit gapapa sih.
Kalau dulu investasi di crypto banyak Bingung nya. Bingung bagaimana cara memulainya, belinya di mana, Terus bagaimana cara tariknya nanti. Alhamdulillah sekarang sudah ada aplikasinya ya. Jadi lumayan buat investasi masa depan.
Heem, Kak… Makin mudah kalau pakai aplikasi Pintu yang user-friendly.
Wah, asyik nih kalau ada aplikasi buat main crypto. Siapa tahu ya, bisa dapat bitcoin terus kita untung banyak.
Yoi, bisa mulai dari sekarang sebelum Bitcoin makin tinggi harganya, haha
Semakin banyak ilmu pengetahuan saya terkait dunia crypto ini. Aplikasi pintu bisa jadi pilihan untuk kita yang mau serius di bidang ini ya
betul Teh, apalagi ada fitur PINTU ACADEMY yang bisa buat belajar dan lebih paham lagi dengan kripto. Orang awam sekalipun jadi tahu.
belum pernah nih investasi crypto sepertinya tidak sulit ya dan lumayan menguntungkan, coba kepoin dulu deh aplikasi crypto
betul Mbak, asalkan bisa analisis (ala-ala hehe) ya lumayan lebih selow kalau lihat naik turun harga crypto dan bisa investasi dengan tepat.
Masih awam juga nih dengan yang namanya investasi kripto. Baca ulasan ini jadi dapat pencerahan dan ternyata kalau mau investasi Kripto lewat aplikasi PINTU caranya cukup mudah dan praktis ya.
aku belum coba invest di crypto mba, masih mempelajari dulu aja. aku ngikut raditya dika sih, kalo ga salah menurut analisis beliau platform dan sistem ini bakalan sangat berpengaruh di masa depan nanti
Wah promonya masih berlangsung ngga kak? Apa sudah berakhir. Aku telat nih daftarnya. Pgn deh punya ETH. Soalnya masih ada peluang utk naik tuh. Kalo BTC kayaknya lagi jenuh tuh. Udah setengah dari harga tertingginya.
Aku sih udah punya BTC. Sekarang pgn punya ETH atau 41 jenis crypto lainnya di Pintu. Mau coba kulik2 lagi deh. Siapa tahu masih ada promo dapat Rp 50 ribu itu. Kan lumayan tuh.
Bisa cek di dashboard situs resminya Kak. Update promo terbaru biasanya ada.
Harus melek informasi mengenai crypto ini ya kak. Btw lagi ngehits ya sekarang ini. Aku sebenarnya masih belum paham siy. Nanti dipelajari lebih lanjut.
Crypto ini salah satu sekuritas yang dikit-dikit aku pelajari, tapi sampai sekarang masih level belajar dulu dan belum berani beli2 hehe. Tapi baca artikel ini nambah lagi nih pengetahuan ku soal crypto.
Sempat tertarik untuk investasi crypto, tapi bingung gimana mulainya dan caranya gimana. Eh, skrng ada aplikasi PINTU, jadi ga bingung lg. Tapi sebelum investasi harus peajari dulu nih tentang risiko dan sebagainya, biar nggak asal2an.
Pakai aplikasi Pintu ini lebih mempermudah ya, apalagi bagi pemula ataupun yang baru ingin terjun ke investasi crypto dan lain lainnya…
Mbaaak aku pengen juga beli Crypto tapi kok ya sampai sekarang masih belum berani. Khawatir banget aku sama risikonyaaa dengan jiwaku yang masih konservatif ini haha.
pake uang dingin bisa Mbak, tapi kalau belum yakin jangan dulu, hehe… Atau bisa baca2 dulu di PINTU ACADEMY.
wah aku baru denger ada aplikasi pintu. aku gak begitu paham investasi crypto. tapi kayaknya gak sulit ya ini
Pengin belajar Crypto atau Bitcoins kayaknya dari aplikasi Pintu ini aja deh. Banyak banget yang merekomendasikan. Soalnya aku penasaran
Menarik banget. Crypto ini sedang trend juga di Indonesia. Selain harus pintar melihat peluang, juga harus gunakan aplikasi trading yang tepat ya. Jujur baru tahu tentang aplikasi Pintu ini. Ternyata memang mudah banget cara pakainya.
Crypto ini sebenarnya sudah lama ya, tapi aku baru tahu akhir-akhir ini. Mau investasi crypto juga masih maju mundur karena belum benar-benar paham. Aku sempat download aplikasi Pintu juga, tapi malah bingung,huhuhu