Cara Mendapatkan Ide Menulis di Blog, Mulai dari Riset Hingga Publish

cara mendapatkan ide menulis di blog
Mencari ide menulis by Freepik.com

Cara mendapatkan ide menulis di blog adalah salah satu instrumen penting dalam mencapai kesuksesan blog. Tulisan adalah konten dalam media ini. Lalu konten adalah raja.

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa aspek lainnya seperti optimasi mesin pencari, desain website, dan sebagainya juga menentukan keberhasilan sebuah blog. Apakah berhasil dalam mendapatkan penghasilan, atau mendongkrak popularitas pemiliknya. Baca juga: Jasa Desain Website Terbaik 2022

Ada beberapa cara menemukan ide tulisan sehingga nantinya menjadi sebuah karya yang punya manfaat untuk pembaca. Apa saja?

Tips Menemukan Ide Menulis di Blog

Mendapatkan ide tulisan bagi setiap blogger pastinya tidak sama persis satu sama lain. Namun, kali ini saya mau berbagi pengalaman saya dalam menemukan ide tulisan untuk post blog saya. Apa saja?

– Berawal dari Kegalauan

Salah satu fungsi blog biasanya untuk membagikan apa yang kita rasakan lewat sebuah tulisan. Apakah itu sebuah gagasan, rasa penasaran, atau membagi solusi dari sebuah masalah.

Nah, untuk mendapatkan ide menulis di blog, bisa dengan cara mengulik hal yang sedang “menghantui” pikiran teman-teman. Biasanya, menulis dengan motif ini akan membuat proses menulis tidak menjadi beban.

Misalnya saya yang sedang merasa sangat terusik dengan ulah tetangga saya, maka saya tuangkan dalam tulisan. Teman-teman bisa lihat di artikel cara menghadapi orang yang suka ikut campur urusan pribadi kita.

Tulisan tersebut juga hadir lewat beban pikiran yang ingin saya curahkan. Alhasil, saya merasa lega setelah menuliskan persoalan itu. Proses menulisnya juga pasti akan lebih cepat karena setiap katanya sudah bejubel di otak dan perasaan kita.

– Cari Solusi Dulu Supaya Ada Manfaatnya

Namun, ada satu hal yang biasanya saya jaga. Apa itu? Saya selalu berusaha agar tidak asal curhat di blog.

Biasanya, minimal harus mencari solusi dulu atau gambaran solusi yang tepat supaya ada manfaatnya bagi pembaca. Jadi, jangan hanya membebani pembaca dengan hal yang kita alami.

Jika memang kita belum mampu menulis artikel solutif, bisa juga dengan mencoba menulis seolah kita berada di posisi pembaca. Tujuannya supaya pembaca nyaman dan merasa, “Oh, ini aku banget.”

Contohnya seperti curhatan saya yang tidak solutif ini, Mertua Selalu Menyalahkan Menantu Akibat 8 Prasangka. Di situ saya benar-benar hanya mengeluarkan unek-unek tapi selalu berusaha merasakan jika ada di posisi pembaca. Khususnya pihak menantu supaya lebih dramatis. Karena bagi saya, jika mengambil kedua pihak, rasanya lebih cocok untuk artikel solutif.

– Jika Tidak Punya Kegalauan, Temukan Apa yang Dibutuhkan Netizen

Cara mendapatkan ide menulis di blog yang juga ampuh adalah dengan mencari topik yang dibutuhkan pembaca.

Ada beberapa cara yang saya lakukan.

Pertama, dengan mengetik kata kunci di kolom pencarian google.

Nanti muncul saran kata atau kalimat yang sering dicari pengunjung. Misalnya saya ingin membuat tulisan tentang “menu makanan penderita asam urat”. Nah, saya pun mendapatkan pilihan kalimat lewat kolom pencarian, Menu 1 Minggu untuk Penderita Asam Urat.

Kedua, Mencari Ide Menulis Lewat Ubersuggest.

Situs ini konon sering digunakan para SEO specialist dalam mendapatkan kata kunci yang tepat dalam tulisan blog mereka atau website perusahaan.

Blogger cupu kaya saya juga pastinya bisa dong memanfaatkan situs ini. Caranya masuk ke situs neilpatel.ubersuhgest.com, lalu pilih bagian keyword idea dan ketik kata kunci yang ingin saya tulis.

Umumnya, menggunakan situs SEO seperti Ubersuggest maupun kolom pencarian Google, saya harus sudah punya rencana topik umum untuk saya tulis. Umpamanya ingin menulis topik tentang peran karir bagi perempuan. Saya akan coba menulis “perempuan tetap bekerja” atau menggunakan perpaduan kata lainnya.

Nah, fungsi Ubersuggest ini adalah menyarankan rangkaian kata yang tepat untuk saya gunakan. Misalnya menjadi, Alasan Wanita Harus Tetap Bekerja.

Kata kunci yang disarankan Ubersuggest ini akan terlihat berapa orang yang mencarinya dan seberapa tinggi tingkat persaingannya. Bagi blogger seperti saya, tentunya harus memilih kata kunci yang masih rendah persaingannya supaya tulisan bisa muncul di halaman pertama Google.

Setelah itu, saya tinggal memikirkan apa yang akan saya bahas di dalam artikel dengan ide sendiri atau mencari referensi.

Ketiga, Gunakan Tools SEO

Ada beberapa tool SEO yang bisa menyarankan kata kunci yang banyak dicari netizen atau pengguna internet. Misalnya aplikasi Trend Rangking dan WhatMySerp.

Aplikasi Trend Rangking bisa teman-teman install di hape. Fungsinya adalah untuk mendapatkan topik yang sedang populer setiap harinya.

Trend yang bisa kita temukan adalah mencakup apa yang sedang booming hari ini di Google, YouTube, atau Twitter. Lalu, kita bisa menuliskan trend ini di blog.

Sedangkan WhatMySerp adalah ekstensi yang bisa kita tambahkan di Google Chrome. Fungsinya untuk mendapatkan kata kunci yang pas dan sesuai dengan apa yang dicari pembaca.

Kita juga bisa mendapatkan berapa volume pencariannya dalam sebulan terakhir atau hari ini serta berapa nilai Cost Per Click (CPC) kata kunci tersebut. Biasanya ini saya gunakan dalam menulis artikel blog yang saya tujukan untuk mendulang penghasilan dari AdSense.

Coba terus kata kunci yang pas sehingga mendapatkan topik yang memiliki volume pencarian. Jika ada volume pencariannya, artinya topik itu memang dicari orang.

Tugas saya adalah melakukan sedikit riset, membaca, dan merangkainya dalam tulisan.

Tahapan Menulis Hingga Publish di Blog

Setelah mendapatkan melakukan cara mendapatkan ide menulis, tahapan menulis  juga penting diperhatikan. Mengapa demikian? Karena dalam blog, kita tidak hanya menuangkan isi pikiran saja. Tulisan juga harus benar-benar bisa ditemukan orang, nyaman dibaca, dan bermanfaat.

– Buat Kerangka Tulisan

Sebelum menuangkan gagasan dalam tulisan, buat dulu kerangka supaya nanti pembahasan kita tidak menyimpang jauh.

Setiap poin yang kita buat akan memandu topik supaya terus berada di koridor yang tepat. Jangan sampai melanglang buana sehingga pembaca jadi bingung dan akhirnya kabur.😄

Seperti tulisan saya tentang topik bisnis kuliner, “Bisnis Bakso Kemasan”. Buat judul yang menarik, lalu tulis poin yang akan dibahas dalam tulisan. Mulai dari pembukaan mengisyaratkan peluang usaha bakso kemasan, lalu isi artikel memuat tips bisnis bakso kemasan supaya laris manis. Terakhir, buat penutup yang berisi kesimpulan dan mungkin bisa ajakan.

– Tulis di Gadget Supaya Bisa Kapan Saja dan di Mana Saja

Salah satu kendala saya sebagai ibu anak dua dan istri dari seorang suami, pastinya tidak bisa leluasa menyalakan komputer kapan saja. Harus menunggu anak bermain sendiri atau tidur. Barulah bisa menulis di komputer.

Solusinya adalah dengan menulis di hape saja. Manfaatkan notepad atau aplikasi catatan yang biasanya sudah menjadi bawaan dari Smartphone.

Menggunakan handphone bisa saya lakukan kapan saja asalkan tidak sedang mengerjakan aktivitas yang harus fokus seperti memasak, mencuci, mandi, menyuapi anak, dan sebagainya. Ya iya lah ya. 🤣

Ketika anak sedang asyik sendiri, sedang tidur siang yang sekiranya hanya sebentar, maka menulis lewat Smartphone adalah pilihan yang tepat. Tinggal klik dan tulis tanpa harus menunggu loading seperti komputer atau laptop.

Lebih hemat waktu, listrik, dan juga tenaga karena bisa dilakukan bahkan sambil rebahan dan lebih praktis.

– Membuat Foto Sendiri atau Unduh di Situs Gambar Gratis

Gambar yang tersedia di internet juga tidak bisa sembarangan kita comot. Setiap karya seperti foto bisa saja memiliki hak cipta yang dapat merepotkan di kemudian hari.

Cara terbaik adalah dengan membuat foto hasil karya sendiri. Namun, jika kurang yakin atau ingin lebih praktis, bisa memanfaatkan situs gambar gratisan. Misalnya Freepik, Unsplash, Pixabay, atau Pixels.

Meskipun demikian, tidak semua gambar di situs tersebut gratis. Ada yang berbayar juga. Biasanya gambar yang lebih hidup dan bagus, sifatnya berbayar.

Jika ingin mendapatkan yang free, masih bisa kok. Asalkan dapat menemukan yang benar-benar cocok dengan topik tulisan atau mengedit ulang supaya lebih pas lagi.

Walaupun gratisan, tapi tetap saja kita disarankan mencantumkan sumber foto. Bagaimanapun, kita harus menghargai hasil karya orang lain.

– Jangan Lupa Editing dan Cek Plagiarisme

Meskipun menulis blog tidak memiliki aturan khusus, tapi kita harus memastikan pembaca nyaman. Sebisa mungkin baca kembali tulisan sebelum publish untuk mengecek typo, penggunaan kata-kata sama berulang kali, atau EYD.

Begitu pula memastikan bahwa tulisan kita 100% unique tidak boleh terlewat. Ketika tulisan kita unik dan sama sekali tidak melakukan plagiat, maka sudah punya satu “tiket” mendapatkan nilai bagus bagi mesin pencarian.

Tujuan membuat tulisan unik tidak lain supaya gagasan kita bisa ditemukan dengan mudah oleh orang banyak. Karya tulisan murni buatan sendiri pastinya juga lebih memuaskan.

– Publish Lewat Smartphone Langsung

Tidak ada rotan, akar pun jadi. Perumaan yang tepat bagi mom blogger seperti saya. Begitu pula bagi teman-teman yang kesulitan untuk memegang laptop atau komputer karena berbagai halangan.

Saya yang punya anak kecil biasanya tidak akan mudah menggunakan peralatan elektronik besar seperti komputer. Anak pasti langsung ikut nimbrung dan memencet keyboard sana-sini atau menarik baju saya supaya bermain dengannya.

Sementara ketika memegang handphone, anak lebih kooperatif. Hanya sebentar biasanya membolehkan. 😃

Jadi, cara yang tepat dan mudah posting tulisan di blog adalah langsung lewat Smartphone. Meskipun banyak kekurangan, seperti kesulitan mengatur headline, mencari kalimat untuk dijadikan internal link, dan sebagainya, tapi sejauh ini bisa sukses.

– Bisa Juga, Pindahkan Tulisan ke Komputer dan Posting

Nah, kalau tidak perlu buru-buru posting, sebaiknya menunggu waktu luang untuk publish lewat laptop atau komputer.

Memposting blog lewat komputer lebih nyaman, mudah, dan lebih cepat pula.

Bisa download gambar atau compress gambar yang ingin disesuaikan dengan kaidah SEO, sambil membuak tab lain untuk cek plagiarisme, dan sambil membuka halaman dashboard blog juga.

Jadi, jika memang sedang tidak dikejar deadline, sebaiknya posting tulisan blog lewat komputer atau laptop.

– Setelah Jadi, Share ke Media Sosial, Status WhatsAp, atau Biarkan

Langkah selanjutnya yang tidak boleh kita lewatkan adalah membagikan postingan di media sosial atau membiarkan saja.

Mengapa ada dua pilihan? Sebenarnya, di antara mentor blog ada beda “aliran” soal menarik pengunjung blog.

Ada yang menyarankan untuk selalu update link artikel di media sosial seperti Facebook, twitter, dan sebagainya. Namun, tidak sedikit pula yang menyarankan untuk membiarkan blog kita benar-benar murni terdeteksi lewat hasil pencarian Google dan mesin pencarian lainnya.

Nah, saya sendiri memilih hanya membagikan tulisan saya yang sekiranya kurang SEO friendly di media sosial. Misalnya yang menggunakan kata kunci kurang dicari orang, tapi topik tersebut ingin orang lain baca. Sementara yang murni ingin mendapatkan pengunjung secara organik atau bertujuan mendapatkan penghasilan iklan, maka saya biarkan sampai terlihat hype nya lewat Google.

Intinya sama saja. Saya ingin tulisan saya ditemukan orang dan ada manfaatnya. Cara mendapatkan ide menulis di blog hingga publish memang tidak semua sama. Namun, tips di atas cukup efektif menghasilkan banyak ide konten dan tulisan di blog saya juga bisa memperoleh insight yang memuaskan. Selamat mencoba. 

You May Also Like

Leave a Reply