Cara Membuat Startup Seperti Gojek Hingga Sukses Menjadi Unicorn

Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana sih cara membuat startup seperti Gojek, Bualapak, OVO, dan lain-lain? Selain harus punya mimpi dan ide brilian, kamu juga perlu memahami apa itu target market dan mengambil peluang.

cara membuat startup seperti Gojek
Startup by Unsplash.com

Apa Itu Startup dan Contohnya?

Melansir dari Kompas.com, Startup adalah perusahaan yang baru dirintis dan masih baru beroperasi. Artinya, perusahaan tersebut masih dalam pengembangan dan penelitian dalam menemukan pasar yang tepat untuk produknya.

Namun, pada umumnya, Startup adalah perusahaan yang layanannya berbasis teknologi.

Pada tahap yang lebih tinggi, Startup naik menjadi kategori unicorn jika nilai perusahaan melebihi $1 milyar atau 14 trilun rupiah. Setidaknya di Indonesia ada enam startup yang telah masuk dalam kategori unicorn ini, yaitu Gojek, OVO, Tokopedia, Traveloka, Shopee, dan Bukalapak.

Bahkan, melampaui kategori di atas unicorn, yaitu decacorn dan hectocorn jika melihat nilai valuasinya. Hectocorn sendiri adalah startup yang telah memiliki valuasi $100 miliar.

Lalu, Bagaimana Sih cara membuat startup seperti Gojek dan Perusahaan Unicorn Lainnya?

Saya mendapatkan pencerahan dalam diskusi di Quora. Saya kira masukan dari salah satu anggota platform diskusi ini, Rochma Dinda seorang content creator ini bisa menjadi saran yang bagus untuk kaum milenials. Apa saja?

Punya Mimpi Besar

Bekal ini sepertinya sudah klise bagi sebagian orang. Namun, juju saja, tanpa dua poin itu kamu tidak akan dapat mewujudkan suatu hal besar.

Mimpi yang tinggi dapat menarik energi dan dukungan dari semesta. Pasti kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya. Kamu akan berjalan menggapainya dan memperoleh banyak pengalaman dan peningkatan diri dalam prosesnya.

Punya Ide yang Kreatif dan Orisinal

Meskipun ada yang namanya teknik Amati, Tiru, Modifikasi (ATM), tapi alangkah lebih keren jika karya atau ide kamu sama sekali baru. Belum ada yang menjalankannya sebelumnya.

Meski demikian, bisa juga kita mengikuti jejak orang yang sebelumnya sukses, lalu menyulapnya lebih unggul dan kreatif sehingga nantinya sangat siap untuk bersaing di pasaran. Gojek adalah salah satu contoh perusahaan yang membuat terobosan baru.

Buat Terget Pasar yang Spesifik Dulu

Sebelum mencapai pasar yang luas, sebagai perintis usaha yang masih tahap rencana, bagusnya kamu buat target market atau target pasar yang lebih spesifik dan kecil dulu. Alasannya, jika pasar langsung besar, maka effort yang dibutuhkan juga besar. Nanti, itu cocok bagi startup yang sudah mapan dan bahkan ke tahap unicorn.

Memilih Orang yang Tepat

Cara memilih partner bisnis juga harus kamu kuasai. Caranya adalah dengan membuka diri kepada lingkungan dan hal baru. Banyak membaca buku pengembangan diri, terurtama bisnis.

Rochma Dinda menyarankan buku The Tippin Point karya Malcolm Gladwell. Buku ini punya gambaran tentang orang yang tepat dalam memasarkan startup.

Mengenali Trend Pasar

Trend pasar ada jangka waktunya. Misalnya trend makanan khas Korea punya waktu booming dan menjadi lahan usaha.

Namun, kamu harus mendapatkan juga pasar tetap yang tidak lekang oleh waktu. Misalnya kebutuhan akan makanan tidak pernah lepas dari siapapun. Manfaatkan trend pasar dengan cepat tapi juga bisa melangkah dalam pasar tetap.

Menyiapkan Diri untuk Kemungkinan Gagal

Jangan sampai kamu hanya berharap dan menganggap semua akan berjalan lancar. Mental yang kuat adalah solusi menghadapi kemungkinan terburuk supaya tidak lekas putus asa. Jadi, kamu bisa bangkit dan membuat ide baru.

Memiliki Ide Pengembangan Bisnis

Sebuah bisnis tentu tidak baik jika stagnan atau berjalan di tempat. Kamu harus memikirkan pengembangan usaha ke depan. Strategi yang jauh dan matang juga harus kamu siapkan jika ingin memiliki startup sukses seperti Gojek dan sejenisnya.

Mentor yang Tepat

Setiap anak muda memerlukan mentor yang tepat dalam melangkah. Apalagi menyangkut bisnis ke depan. Pastikan kamu selalu update soal pelatihan, sumber bacaan, dan rajin mengikuti kegiatan produktif dan memancing ide kreratif seperti workshop bisnis, seminar, dan lain-lain dan temukan mentor kamu yang tepat.

Sama seperti jodoh, menemukan mentor juga perlu usaha dan bergerak. Tidak bisa langsung bertemu yang cocok dan tepat. Kuncinya, berani memulai, mau belajar, dan terus siapkan “gelas kosong” untuk menambah wawasan dan upgrade ilmu.  

Cara membuat startup seperti Gojek, Shopee, Traveloka, dan lain-lain tentu bukan perkara mudah. Namun, tidak mustahil, kan? Kamu bisa mencoba tips di atas untuk mewujudkannya. Good luck, ya.

You May Also Like

2 Comments

  1. Edy Kuswoyo April 16, 2022 at 9:02 am

    Terima kasih apresiasi dan atensi tentang wacana pembuatan bisnis Start up , namun sebatas pengetahuan saja.
    Terkaitkan pembuatan start up, sebaiknya lebih kongkrit dan riel,sehingga mudah mewujudkan langkah apa saja,sehingga bermanfaat bagi orang banyak. Tidak hanya pengatahuan teori.
    Demikian atas kerjsama yang baik tak lupa kami ucapkan terima kasih.

    1. Iim Rohimah April 16, 2022 at 9:30 am

      Baik kak, semoga saya bisa menjabarkannya secara praktis di postingan selanjutnya ya.

Leave a Reply