Apa Itu Arteri Koroner Bypass Grafting (CABG)? Ini Penjelasannya

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia.

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah arteri koroner yang memasok darah kaya oksigen ke otot jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat penumpukan plak lemak, kolesterol, dan material lainnya.

Akibatnya, aliran darah ke jantung berkurang, yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan berbagai komplikasi serius seperti serangan jantung.

Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu jenis bedah penyakit jantung yang sering dilakukan adalah Arteri Koroner Bypass Grafting atau yang dikenal dengan singkatan CABG.

Apa Itu CABG?

CABG adalah prosedur operasi yang bertujuan untuk mengembalikan aliran darah normal ke otot jantung dengan melewati arteri koroner yang tersumbat atau menyempit.

Secara sederhana, operasi ini menciptakan jalur baru (bypass) untuk darah agar dapat mengalir ke jantung tanpa terhambat oleh penyumbatan.

Dokter bedah mengambil pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain, seperti arteri mamaria internal dari dada, vena safena dari tungkai, atau arteri radial dari lengan, lalu mencangkokkannya ke arteri koroner yang bermasalah.

Dengan cara ini, suplai darah dan oksigen ke jantung kembali lancar, sehingga fungsi jantung dapat terjaga.

Mengapa CABG Diperlukan?

CABG biasanya dianjurkan untuk pasien dengan penyakit jantung koroner yang parah, terutama jika penyumbatan arteri koroner utama sudah lebih dari 70% atau melibatkan beberapa pembuluh darah sekaligus (multi-vessel disease).

Operasi ini juga direkomendasikan bagi pasien yang mengalami angina stabil atau tidak stabil yang tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan atau prosedur lain seperti angioplasti dan pemasangan stent.

Selain itu, pasien yang pernah mengalami serangan jantung dan memiliki fungsi ventrikel kiri yang terganggu juga bisa mendapatkan manfaat dari CABG.

Prosedur ini bertujuan mengurangi risiko serangan jantung berulang, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang harapan hidup.

Prosedur dan Teknik Operasi CABG

Prosedur dan Teknik Operasi CABG
generated by Gemini

Operasi CABG dapat dilakukan dengan dua teknik utama, yaitu:

– On-pump CABG

Jantung dihentikan sementara dan fungsi pemompaan darah digantikan oleh mesin jantung-paru (heart-lung machine).

Ini memberikan kondisi yang stabil bagi dokter bedah untuk melakukan pencangkokan pembuluh darah.

– Off-pump CABG

Operasi dilakukan saat jantung masih berdetak, dengan menstabilkan area yang akan dicangkok tanpa menghentikan kerja jantung.

Teknik ini biasanya dipilih untuk mengurangi risiko komplikasi tertentu. Pemilihan teknik tergantung pada kondisi pasien dan keputusan dokter bedah.

Manfaat dan Risiko CABG

CABG terbukti efektif dalam mengurangi gejala penyakit jantung seperti nyeri dada (angina) dan sesak napas, serta meningkatkan fungsi jantung.

Prosedur ini juga dapat menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung dan komplikasi lain yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner.

Penggunaan arteri toraks internal sebagai cangkok sering disebut sebagai standar emas karena memberikan hasil jangka panjang yang lebih baik.

Namun, seperti halnya tindakan bedah besar lainnya, CABG memiliki risiko komplikasi, antara lain infark miokard, stroke, infeksi luka operasi, perdarahan, gagal ginjal akut, dan kebutuhan ventilasi mekanik yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, pasien yang menjalani CABG harus melalui evaluasi dan persiapan yang matang sebelum operasi serta pemantauan ketat setelahnya.

Siapa yang Beresiko dan Perlu Waspada?

Orang yang beresiko penyakit jantung koroner biasanya memiliki faktor risiko seperti merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan usia lanjut.

Gejala awal penyakit jantung yang perlu diwaspadai meliputi nyeri dada, sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, dan detak jantung tidak teratur.

Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pencegahan komplikasi serius.

Kesimpulan

CABG adalah salah satu jenis bedah penyakit jantung yang sangat penting dan efektif untuk mengatasi penyempitan atau penyumbatan arteri koroner akibat penyakit jantung koroner.

Dengan prosedur ini, aliran darah ke otot jantung dapat dipulihkan melalui jalur baru yang dibuat dari pembuluh darah sehat.

Operasi ini sangat dianjurkan bagi pasien dengan kondisi jantung koroner yang berat dan tidak merespons pengobatan konservatif.

Meskipun memiliki risiko tertentu, manfaat CABG dalam meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup pasien sangat signifikan.

Oleh karena itu, deteksi dini gejala dan pengelolaan faktor risiko sangat penting untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung koroner hingga memerlukan tindakan operasi bypass jantung.

You May Also Like

Leave a Reply