Vertigo vs Pusing Biasa: Cara Membedakannya dan Penanganan Tepat

Pernah nggak, tiba-tiba merasa “pusing banget”, tapi kalau dijelaskan ke orang lain jadi susah menentukan apakah itu vertigo atau cuma pusing biasa? Kadang ini bikin kita bingung: “Apakah saya perlu istirahat aja, minum obat bebas, atau harus pergi ke dokter?”

Nah, artikel ini akan mengupas perbedaan antara vertigo dan pusing biasa, agar kamu bisa tahu kapan harus khawatir dan kapan cukup tenang saja.

Apa Itu Pusing Biasa?

Pusing dalam pemahaman orang sehari-hari bisa berarti banyak hal: kepala berat, seperti mau jatuh, pandangan gelap, kepala muter ringan, atau bahkan sensasi “berputar” kecil yang cepat hilang. Pusing biasa biasanya tidak disertai dengan gejala khusus ke telinga atau keseimbangan yang sangat terganggu.

Pemicu pusing biasa bisa sangat ringan: dehidrasi, kurang tidur, stres, perubahan tekanan darah atau gula darah, atau setelah berdiri terlalu cepat. Biasanya hilang dengan istirahat, minum air, makan sesuatu, atau minum obat pusing ringan.

Apa Itu Vertigo?

Vertigo adalah jenis khusus dari pusing, di mana kamu merasakan sensasi bahwa dirimu atau lingkungan seolah-olah berputar, bergoyang atau bergerak, sementara sebenarnya tidak. Sensasi ini biasanya cukup intens, bisa datang tiba-tiba, kadang disertai mual, muntah, keringat dingin, atau susah menjaga keseimbangan. Ada juga vertigo yang dipicu perubahan posisi kepala, misalnya ketika bangun tidur, melihat ke atas, atau membalik kepala secara cepat.

Perbedaan Kunci Vertigo vs Pusing Biasa

AspekPusing BiasaVertigo
SensasiRingan, seperti kepala berat, melayang, atau “hampir pingsan”Sensasi rotasi atau gerakan sekeliling berputar
PemicuKurang tidur, dehidrasi, stres, tekanan darah/gula tidak stabilPerubahan posisi kepala, gangguan telinga dalam, masalah saraf pusat
DurasiBiasanya singkat, pulih dalam hitungan menit atau setelah istirahatBisa beberapa detik, menit, bahkan jam; kadang kambuh berkala
Gejala tambahanTidak selalu ada mual, tidak sampai terganggu berjalanMual/muntah, telinga “telinga berdengung”/gangguan pendengaran (tergantung penyebab), goyah berjalan
Penanganan sementaraIstirahat, tidur cukup, makan, cairan, hindari gerak cepatBila ringan bisa dengan manuver (tergantung jenis vertigo seperti BPPV), obat tertentu, pemeriksaan medis bila parah

Beberapa Jenis Vertigo yang Sering Terjadi

jenis vertigo
Sumber: emc.id

1. BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)

vertigo yang timbul akibat partikel kecil di telinga dalam berpindah posisi saat kepala digerakkan. Seringkali berlangsung beberapa detik hingga menit.

2. Vertigo Vestibular / Vestibular Neuritis

Vertigo ini disebabkan infeksi atau peradangan pada saraf vestibular. Vertigo cukup parah dan bisa berlangsung lebih lama.

3. Vertigo Sentral

Terjadi akibat masalah di sistem saraf pusat (otak, batang otak, serebelum). Gejalanya bisa lebih beragam dan kadang disertai gangguan neurologis lain.

4. Vertigo Migrain (Vestibular Migraine)

Migrain yang disertai episode vertigo. Gejala bisa muncul bersamaan atau sebelum/atau setelah sakit kepala migrain. Artikel cohort oleh Lampl, Bräutigam, dkk. menyebutkan bahwa migraine dan episodic vertigo sering terjadi bersamaan sekitar 3 kali lebih sering daripada yang diharapkan secara kebetulan.

Kapan Pusing Biasa Bisa Disalahartikan sebagai Vertigo?

Beberapa orang menggambarkan pusing biasa dengan kata “muter” atau “berputar kecil”, tapi sebenarnya bukan vertigo. Karena bahasa kita kadang kurang spesifik, apa yang disebut pusing bisa jadi vertigo ringan. Sebaliknya, vertigo yang parah bisa disalahartikan sebagai sakit telinga, mual biasa, atau “pusing karena kurang tidur”.

Bagaimana Dokter Menentukan Perbedaannya?

Dokter biasanya akan:

  • Mewawancarai tentang durasi (berapa lama rasa terjadi), pemicu (apakah posisi kepala ikut berpengaruh, kapan mulai), dan gejala tambahan (adakah mual, gangguan pendengaran, kesulitan berjalan).
  • Melakukan pemeriksaan fisik, termasuk tes keseimbangan, pengamatan nistagmus (gerakan mata tak terkendali), head thrust test, atau manuver-memenangkan partikel (untuk BPPV).
  • Bila diperlukan, tes laboratorium atau pencitraan (misalnya MRI) untuk menyingkirkan penyebab dari sistem saraf pusat. Demikian menurut StatPearls dan artikel “Diagnosis and Treatment of Vertigo and Dizziness” dari PMC.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri di Rumah?

Sambil menunggu atau bila gejalanya ringan:

  • Jaga posisi tubuh stabil; hindari gerakan mendadak pada kepala atau badan.
  • Hindari cahaya yang terlalu terang atau suara keras jika merasa peka.
  • Minum air cukup dan makan teratur agar gula darah stabil.
  • Tidur cukup dan kelola stres karena stres bisa memperparah rasa pusing/vertigo.
  • Bila jenis vertigo seperti BPPV, ada latihan manuver seperti manuver Epley (diinstruksikan oleh tenaga medis) yang bisa membantu.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera cari bantuan medis jika:

  • Vertigo muncul tiba-tiba sangat hebat dan tidak kunjung reda (misalnya lebih dari beberapa jam).
  • Disertai gejala lain seperti penglihatan ganda, bicara pelo, lemah pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berjalan, telinga berdenging atau kehilangan pendengaran.
  • Vertigo yang sering kambuh dan mengganggu aktivitas harian.
  • Pusing yang tidak biasanya atau kamu punya faktor risiko seperti riwayat penyakit saraf, stroke, atau gangguan telinga.

Jadi, meskipun pusing dan vertigo sama-sama bisa bikin nggak nyaman, vertigo punya karakteristik yang lebih spesifik: sensasi berputar, durasi tertentu, pemicu tertentu, dan gejala tambahan seperti mual atau gangguan keseimbangan/telinga. Pusing biasa bisa lebih ringan dan umumnya hilang dengan istirahat dan pola hidup yang baik.

Kalau kamu merasa gejalanya sering muncul, berat, atau ada hal-hal yang mencemaskan (seperti gangguan pendengaran atau gejala neurologis), sebaiknya jangan diabaikan.

Mengapa Konsultasi dengan Dokter Spesialis Neurologi Penting?

Mengapa Konsultasi dengan Dokter Spesialis Neurologi Penting
Ilustrasi oleh Gemini

Dokter spesialis neurologi adalah ahlinya dalam menangani masalah saraf dan sistem keseimbangan, termasuk vertigo sentral maupun migrain vestibular. Dengan pengalaman dan pemeriksaan yang tepat, mereka bisa membedakan jenis-jenis vertigo, memberikan penanganan yang sesuai (baik manuver fisik, terapi obat, ataupun rujukan ke spesialis telinga-hidung-tenggorokan jika diperlukan), serta mencegah komplikasi seperti risiko jatuh atau gangguan keseimbangan jangka panjang.

Rumah Sakit EMC Sebagai Referensi dalam Penanganan Vertigo dan Keluhan Saraf

Rumah Sakit EMC memiliki layanan Saraf / Neurologi yang lengkap dan dokter-spesialis yang ahli dalam menangani keluhan sistem saraf.

Berikut beberapa hal yang menunjukkan keunggulan EMC dalam bidang neurologi:

  • Tim dokter spesialis saraf berkualitas, dengan jadwal praktek yang cukup fleksibel di beberapa cabang RS EMC seperti Alam Sutera, Cibitung, Cikarang, Pekayon, Pulomas, Sentul, Tangerang.
  • Fasilitas diagnosa dan teknologi terkini: layanan neurologi EMC didukung dengan Neuroscience Center yang menangani kondisi neurologis seperti stroke, tumor otak, saraf terjepit (HNP), serta fasilitas penunjang seperti Doppler ultrasonik, dan alat-alat diagnostik canggih lainnya.
  • Pelayanan menyeluruh: mulai dari diagnosis, tindakan, perawatan rumah sakit, hingga pengobatan dan pemantauan. EMC juga memiliki standar mutu yang baik di banyak rumah sakit cabangnya.

Jika kamu mengalami pusing yang terasa berputar atau gejala-gejala lain seperti susah seimbang, mual, atau gangguan telinga, pertimbangkan untuk konsultasi dengan dokter spesialis neurologi. Di RS EMC, kamu bisa mendapatkan diagnosis yang menyeluruh dan penanganan saraf yang sesuai.

Semoga artikel ini membantumu memahami perbedaan vertigo dan pusing biasa, dan kapan langkah medis perlu diambil. Jika butuh info tentang dokter, jadwal, atau biaya di EMC, saya bisa bantu cari juga.

You May Also Like

Leave a Reply