Peluang Kerjasama Bisnis Furniture, Modal, dan Pemasarannya
Peluang kerjasama bisnis furniture ini semakin menjanjikan. Terlebih lagi dengan meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal dan berkembangnya desain interior yang semakin pesat.
Jika kamu sedang memulai sebuah usaha, maka bidang pembuatan furniture bisa jadi pilihan yang tepat. Supaya lebih yakin, ketahui bagaimana peluangnya, modal yang dibutuhkan, rincian modalnya, dan bagaimana memulai dan memajukan bisnis ini.
Peluang Kerjasama Bisnis Furniture
Kerjasama di sini bukanlah semacam waralaba atau sistem reseller. Usaha mebel atau perlengkapan rumah tangga seperti kursi, meja, rak kayu, lemari baju, hingga Partisi Ruangan Minimalis Modern akan bisa berkembang dan menguntungkan jika menjalin kerjasama dengan pihak yang tepat.
Dengan siapa saja? Peluang kerjasama bisnis furniture bisa kamu lakukan dengan berbagai pihak. Di antaranya:
- Bisnis real estate,
- Hotel,
- Apartemen,
- Restoran, atau
- Sekolah.
Sebagai informasi, beberapa pengembang perumahan biasanya memberikan promo khusus untuk furniture kepada pembeli rumah baru. Biasanya rumah akan memerlukan desain dengan perlengkapan yang disesuaikan dengan interiornya. Misalnya untuk dekorasi ruang TV sederhana, furniture yang tepat untuk ruang tamu minimalis, dan lainnya.
Peluang bisnis ini semakin terbuka lebar di Indonesia karena semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia dengan kebutuhan akan tempat tinggal yang juga meningkat.
Nah, kebutuhan akan tempat tinggal ini akan mempengaruhi peningkatan permintaan masyarakat akan furniture. Apalagi saat ini dukungan teknologi yang terus maju, secara tidak langsung mendorong perusahaan-perusahaan furniture untuk terus meningkatkan produksinya.
Peluang pertumbuhan dan potensi pasar dapat dilihat dari hasil riset Research and Markets yang menyatakan bahwa pada tahun 2021 pasar furnitur global diperkirakan akan tumbuh menjadi 671,07 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 564,17 miliar dolar AS dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 18,9%.
Langkah Awal Memulai Bisnis Furniture
Langkah pertama dalam memulai bisnis furnitur adalah membuat rencana bisnis terperinci yang mencakup target pasar, lokasi, dan strategi. Salah satu keuntungan dari usaha di bidang furnitur adalah potensi pasarnya yang besar. Peluang kerjasama bisnis furniture juga terbuka lebar mengingat perkambangan dunia properti yang juga pesat.
Furnitur adalah kebutuhan setiap rumah tangga, dan orang selalu mencari desain baru dan inovatif. Namun, bisnis furnitur membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan desain yang unik dan menarik yang menonjol di pasar.
Untuk memulai bisnis furnitur, kamu perlu berinvestasi pada peralatan seperti gergaji, bor, dan kompresor. Biaya peralatan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas peralatan. Penting juga untuk memiliki lokasi yang strategis untuk bisnis, seperti ruang pamer atau bengkel yang mudah dijangkau oleh pelanggan.
Jadi, memulai bisnis furnitur membutuhkan modal, kreativitas, dan inovasi yang sebenarnya relative tidak terlalu besar. Hanya saja, penting untuk membuat rencana bisnis yang terperinci, berinvestasi pada peralatan, dan memiliki lokasi yang strategis untuk bisnis. Bisnis furnitur memiliki potensi pasar yang besar, tetapi membutuhkan desain yang unik dan menarik agar dapat menonjol di pasaran.
Modal Awal Bisnis Furniture dan Rinciannya
Memulai bisnis furnitur membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Modal yang dibutuhkan tergantung dari skala bisnis dan target pasar. Jika kamu berencana untuk memproduksi furnitur sendiri, kamu perlu menyiapkan beberapa peralatan seperti gergaji meja, pemangkas, bor, dan alat pertukangan lainnya.
Kamu dapat mengalokasikan budget sekitar 50-an juta rupiah. Dibandingkan dengan peluang kerjasama bisnis furniture di atas, nomilal tersebut bisa dikatakan worthed dan menjanjikan. Berikut ini adalah contoh rincian modal awal yang dibutuhkan untuk bisnis mebel/furniture:
Modal Peralatan Bisnis Furniture
- Gergaji meja: Rp. 3.500.000
- Mesin serut: Rp. 2.000.000
- Kompresor: Rp. 6.500.000
- Mesin pengasah pisau: Rp. 1.250.000
- Mesin pengamplasan: Rp. 1.000.000
- Mesin bor: Rp. 2.000.000
- Bor tangan: Rp. 500.000
- Baling-baling kayu: Rp. 500.000
- Mesin pengikis kayu: Rp. 500.000
- Palu, kuas cat, dll Rp. 250.000
- Lain-lain Rp. 500.000
Total Rp. 18.000.000
Selain peralatan, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran. Untuk menghemat modal awal, kamu bisa membeli peralatan bekas yang masih memiliki kualitas baik. Namun, harus memastikan bahwa peralatan tersebut masih berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan.
Biaya Operasional Bulanan
Selain peralatan yang sifatnya tetap, kamu juga perlu menyiapkan budget untuk operasional bulanan. Termasuk yang sifatnya rutin seperti lokasi (jika tidak memiliki tempat usaha sendiri), bahan baku, bahan pendukung, tenaga kerja, listrik, air, dan lain-lain.
Jika dirincikan, sebagai berikut:
- Pekerja produksi 3 orang = Rp 5.400.000
- Karyawan toko 1 orang = Rp. 1.800.000
- Sewa tempat (tergantung lokasi dan daerahnya) sekitar Rp. 2.000.000
- Listrik, air, internet (untuk pemasaran) Rp. 500.000
- Bahan baku (kayu, paku, cat, dan lain-lain) Rp. 25.000.000
- Lain-lain Rp. 500.000
Total Rp. 35.200.000
Jumalah modal peralatan dan biaya operasional awal adalah Rp 18.000.000 + Rp 35.200.000 = Rp. 53.200.000
Jumlah tersebut tentunya hanya perkiraan saja. Ini bisa bermanfaat untuk kamu yang membutuhkan gambaran peluang kerjasama bisnis furniture dan modalnya secara rinci. Bisa berbeda jika kamu sudah punya tempat usaha sendiri, berapa banyak bahan baku yang ingin dibeli, jenis kayu, dan sebagainya.
Strategi Pemasaran Usaha Mabel/Furnitur
Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis furniture. Dengan membuat strategi pemasaran, maka usaha kamu yang masih baru ini bisa berjalan dengan lebih lancar. Terhindar dari berbagai kemungkinan buruk di luar dugaan.
Apa saja strategi pemasaran bisnis furniture yang tepat?
1. Tentukan Target Pasar
Pertama, tentukan target market yang lebih spesifik dan sesuai dengan produk furniture yang dijual. Dengan menentukan target market secara tepat, bisnis furniture akan menjadi lebih fokus dalam menentukan strategi pemasarannya.
Misalnya apakah menarget konsumen dengan hunian mewah, interior yang serba sederhana seperti Desain Kamar Tidur Ukuran 3×4 Sederhana, minimalis modern, atau klasik. Bahkan, bisa juga kamu menentukan produk yang unik dan berbeda dari apa yang orang lain buat.
2. Promosikan Melalui Media Sosial dan Website
Kedua, promosikan bisnis furniture melalui media sosial dan website. Bisnis furniture dapat memperluas jaringan pemasarannya dengan memanfaatkan platform online seperti Instagram, Tiktok, Facebook, hingga website yang profesional.
Dengan demikian, bisnis kamu akan menjangkau konsumen yang lebih luas. Bahkan bukan tidak mungkin lintas daerah hingga mampu mengimpor ke mancanegara. Apalagi mengingat peluang kerjasama bisnis furniture yang bisa kamu jalin dengan banyak segmen bisnis di atas. Dari perumahan, toko, kantor, sekolah, dan lai-lain.
3. Kerjasama dengan Pengembang Properti
Ketiga, bekerja sama dengan para pengembang rumah untuk memajukan bisnis furniture. Para pengembang biasanya hanya berfokus kepada konstruksi dan desain rumah. Padahal banyak konsumen yang juga membutuhkan jenis hunian yang fully furnished, yaitu yang sudah lengkap furniturenya.
4. Tawarkan Harga yang Kompetitif
Keempat, memberikan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Harga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Bahkan jika bisa menawarkan harga murah dari pesaing, kenapa tidak? Namun, tetap menawarkan kualitas terbaik.
5. Kemudahan Transaksi
Ini adalah era serba mudah, termasuk dalam hal jual beli. Tidak hanya barang kecil dan konsumsi sehari-hari, jual beli produk perlengkapan seperti lemari, kursi, meja, rak buku juga perlu menawarkan proses transaksi yang mudah.
Konsumen akan senang membeli barang yang mudah dalam membelinya. Bahkan jika itu dari jarak jauh.
6. Mengikuti Perkembangan Trend
Untuk mengembangkan bisnis furnitur, penting juga untuk selalu mengikuti perkembangan tren dan inovasi industri. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadiri pameran dagang dan pameran, serta mengikuti perkembangan teknologi dan bahan terbaru yang digunakan dalam produksi furnitur.
Itulah ulasan tentang peluang kerjasama bisnis furniture beserta modal dan strategi pemasarannya supaya sukses. Kamu bisa mengamati dan merencanakannya secara rinci dari sekarang. Bagaimana potensi kerjasama dengan bisnis properti, perkantoran, sekolah, bisnis resto, dan sebagainya. Semoga sukses.
Sumber:
crewdible.com
news.ralali.com
www.tonbr.com