Pecinta buku sering kali mendapatkan julukan unik berdasarkan kebiasaan mereka dalam membaca, cara mereka menghargai buku, atau bahkan bagaimana mereka menjadikan buku sebagai bagian dari identitas mereka.

Di berbagai komunitas, julukan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga menciptakan rasa kebersamaan yang erat. Berikut adalah 13 julukan keren yang sering digunakan untuk para pecinta buku:

1. Bibliofil

Bibliofil adalah julukan klasik bagi mereka yang mencintai buku lebih dari apa pun. Tidak hanya membaca, bibliofil sering mengoleksi buku sebagai aset berharga. Beberapa di antaranya bahkan rela berburu edisi langka dari luar negeri dan menggunakan layanan pengiriman internasional untuk mendapatkan koleksi yang diinginkan.

2. Kutubuku (Bookworm)

Di Indonesia, istilah kutubuku sudah sangat akrab di telinga. Sebutan ini ditujukan kepada mereka yang selalu tenggelam dalam bacaan, baik di waktu luang maupun saat bekerja.

3. Page Turner

Julukan ini diberikan kepada mereka yang tidak bisa berhenti membaca, selalu beralih dari satu halaman ke halaman berikutnya tanpa henti.

4. Penjaga Perpustakaan (Library Keeper)

Tidak harus bekerja di perpustakaan untuk mendapatkan julukan ini. Pecinta buku yang memiliki koleksi besar di rumah dan mengaturnya seperti perpustakaan pribadi sering kali dipanggil demikian.

5. Pemburu Buku (Book Hunter)

Julukan ini cocok bagi mereka yang gemar berburu buku langka di pasar-pasar antik, toko buku bekas, atau lelang daring.

6. Pembaca Marathon (Marathon Reader)

Untuk mereka yang sanggup membaca satu buku tebal dalam semalam, julukan ini adalah penghargaan atas daya tahan dan konsentrasi mereka.

7. Bookaholic

Julukan ini diberikan kepada mereka yang merasa tidak lengkap jika sehari saja tidak membaca buku. Bahkan, mereka sering membawa buku ke mana pun, termasuk ke meja makan saat sarapan.

8. Literary Nomad

Julukan ini ditujukan kepada pembaca yang gemar menjelajahi berbagai genre dan karya dari seluruh dunia. Dengan kemajuan logistik internasional, mereka kini dapat mengakses karya literatur asing yang sulit ditemukan di toko lokal.

9. Si Tukang Catat (The Notetaker)

Pecinta buku yang selalu mencatat kutipan favorit mereka atau menulis ulasan di margin buku mendapat julukan ini.

10. Si Penjaga Rahasia (The Keeper of Secrets)

Mereka yang membaca buku bertema misteri atau konspirasi sering mendapat julukan ini, karena terlihat seperti menyimpan rahasia besar.

11. Penyelam Kata (Word Diver)

Penyelam kata adalah sebutan untuk mereka yang benar-benar mendalami setiap kata dan makna dalam buku yang mereka baca.

12. Pengelana Imajinasi (Imagination Wanderer)

Julukan ini cocok untuk mereka yang suka melarikan diri ke dunia imajinasi melalui cerita-cerita fantasi atau fiksi ilmiah.

13. Penyihir Kata (Word Wizard)

Pecinta buku yang juga menulis cerita mereka sendiri sering kali disebut Penyihir Kata. Dengan kemampuan meramu kata, mereka menciptakan dunia baru bagi pembaca lain.

Menjaga Komunitas dan Tradisi Pecinta Buku

Komunitas pecinta buku di berbagai negara memiliki tradisi dan cara unik untuk menjaga semangat literasi. Sebagai contoh, banyak komunitas mengadakan acara pertukaran buku, di mana para peserta membawa koleksi mereka untuk berbagi dengan yang lain.

Buku-buku yang dibawa sering kali memiliki cerita di baliknya, bahkan cerita perjalanan panjang melewati layanan shipping from USA to Indonesia demi melengkapi koleksi tertentu seperti literatur langka dari Amerika. Di sisi lain, para pecinta buku sering menghabiskan waktu bersama untuk mendiskusikan bacaan mereka. 

Menghormati Buku Sebagai Warisan Budaya

Buku bukan hanya sekadar benda mati, melainkan jendela untuk memahami budaya dan sejarah. Itulah sebabnya para pecinta buku rela mengeluarkan biaya besar untuk memastikan koleksi mereka tetap terjaga.

Beberapa di antaranya bahkan menggunakan bahan khusus untuk melindungi buku dari kerusakan, terutama jika buku tersebut telah melalui perjalanan panjang lintas benua.

Dengan berbagai julukan keren yang menggambarkan karakteristik dan kebiasaan unik para pecinta buku, komunitas ini terus tumbuh dan berkembang. Mereka tidak hanya menjaga tradisi membaca, tetapi juga menciptakan ruang bagi generasi berikutnya untuk mencintai buku dan segala cerita yang terkandung di dalamnya.