6 Cara Memasarkan Produk Furniture Agar Penjualan Meningkat
Cara memasarkan produk furniture ini sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat. Mulai dari bertambahnya pengusaha baru, hadirnya beragam model furniture, dan persaingan harganya.
Jika tidak dapat melakukan pemasaran dengan gesit dan kreatif, tidak menutup kemungkinan penjualan menurun karena kurangnya pengenalan produk kepada masyarakat. Selain itu, bisnis furniture yang tidak memiliki strategi pemasaran yang komprehensif dapat kehilangan pelanggan potensial dan kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar.
Bisnis furniture yang tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat juga dapat mengalami kesulitan dalam memahami keinginan pelanggan dan pasar. Oleh karena itu, penting bagi bisnis furniture untuk memiliki strategi pemasaran yang komprehensif dan efektif agar dapat memperkenalkan produk kepada masyarakat, memahami keinginan pelanggan, dan bersaing di pasaran.
Cara Memasarkan Produk Furniture Supaya Penjualan Meningkat dan Laris Manis
Usaha di bidang furniture sangat menjanjikan. Terlebih lagi jika melihat semakin banyaknya konsumen properti dan perkembangan desain interior rumah.
Salah satu aspek yang tidak dapat dilewatkan dalam desain interior dan penjualan properti adalah kelengkapan furniture yang sesuai trend. Misalnya dalam Desain Dapur Minimalis 2×2 tentu ada style perabotannya sendiri.
Semakin besarnya peluang usaha ini, juga tidak kalah besar persaingannya. Jadi, kamu perlu memiliki strategi yang tepat supaya tidak tenggelam. Justru mampu bertahan dan semakin maju. Berikut adalah cara memasarkan produk furniture yang dapat kamu jalankan.
1. Menentukan Target Market Secara Jeli
Menentukan target market yang tepat akan membantu bisnis furniture lebih mudah mengenali siapa pelanggan potensial. Untuk menentukan target pasar furniture, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Antara lain:
Ketahui Siapa Pelanggan Ideal
Lakukan strategi yang komprehensif untuk menentukan siapa pelanggan ideal. Ini dapat kamu tentukan sendiri siapa calon pembeli yang ingin kamu tuju secara spesifik. Misalnya kalangan pasangan muda usia 25 sampai 35 tahun. Termasuk kalangan ekonomi menengah ke bawah atau menengah ke atas.
Ini dapat membantumu memberikan pelayanan terbaik, bagaimana produknya dan harganya, dan bagaimana memasarkan produk nantinya.
Menyusun Rencana dengan Matang
Bisnis apapun yang dijalankan, harus disusun dengan rencana yang matang. Rencana tersebut harus mencakup target pasar, strategi pemasaran, dan sumber daya yang dibutuhkan.
Menjalin Kerjasama dengan Pengembang Perumahan
Salah satu Peluang Kerjasama Bisnis Furniture adalah dengan pengembang properti. Cobalah untuk menjalin kerjasama dengan pengembang perumahan yang ada di daerah sekitar.
Beberapa pengembang perumahan dengan skala kecil dan menengah biasanya akan memberikan bonus furniture kepada para pembeli rumah baru. Ini adalah cara memasarkan produk furniture yang bagus dan kesempatan bagi kamu untuk dapat menjual produk dalam jumlah yang banyak.
Mengetahui Tipe Kayu yang Cocok
Furniture berbahan baku dari kayu. Ada beberapa tipe kayu yang dapat digunakan untuk membuat furniture. Mengetahui tipe kayu yang cocok untuk produk furniture yang dijual akan membantu menentukan target pasar yang tepat.
2. Memilih Lokasi yang Tepat
Ada dua lokasi yang perlu kamu perhatikan, yaitu tempat produksi dan tempat memasarkan produk. Sebenarnya, tempat produksi dan tempat jualan furniture seringakali berada di lokasi yang sama.
Meski demikian, untuk tempat produksi, ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Apalagi mengingat masalah tempat usaha yang cukup tricky ini merupakan salah satu Resiko Usaha Mebel yang patut menjadi pertimbangan.
Lokasi produksi furniture biasanya mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas bahan baku, biaya sewa atau pembelian tanah, dan kemudahan distribusi produk jadi ke lokasi penjualan.
Sedangkan lokasi penjualan furniture biasanya mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas pelanggan, target pasar, tingkat keamanan, legalitas, kebersihan, dan lokasi strategis. Lokasi penjualan yang dekat dengan pusat perbelanjaan atau pusat kota dapat menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, lokasi penjualan yang aman, bersih, dan legal dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan.
Ini juga bisa saja tidak berlaku bagi pebisnis furniture secara online. Bisa saja persoalan lokasi tidak akan menjadi hal penting jika setiap unitnya dijual melalui daring.
3. Punya Website Bisnis Furniture
Cara memasarkan produk furniture yang tidak kalah penting adalah melalui website. Lewat sebuah website, bisnis furniture dapat meningkatkan visibilitas dan menjangkau pasar yang lebih luas. Website dapat digunakan sebagai media promosi untuk memperkenalkan produk atau merek bisnis furniture.
Ini juga dapat membantu meningkatkan penjualan dengan menampilkan produk secara online dan memberikan informasi yang lengkap dan menarik tentang produk. Reputasi bisnis semakin meningkat karena kamu dapat memberikan informasi yang lengkap dan menarik tentang produk serta memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Website dapat menarik pelanggan baru dengan menampilkan produk yang menarik dan memberikan informasi yang lengkap tentang produk. Pelanggan kamu menjadi lebih dalam mencari informasi tentang produk dan melakukan pembelian secara online.
Meski demikian, mengelola dan memasarkan produk furniture melalui sebuah website perlu totalitas. Jika kamu ingin tetap fokus manajemen bisnisnya, bisa serahkan urusan website ini kepada ahlinya. Khususnya orang yang memahami ilmu SEO atau Search Engine Optimization.
Mengoptimalkan SEO untuk situs web furnitur sangat penting untuk meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan potensial dari mesin pencarian. Jangan salah, banyak orang mencari produk rumah tangga dari Google. Akan sangat disayangkan jika orang mencari “rak kayu minimalis di Bogor” misalnya, namun yang muncul adalah website pesaing.
4. Membuat Konten yang Hebat
Membuat konten hebat seperti video tutorial atau artikel bisa menjadi cara memasarkan produk furniture yang efektif. Konten yang efektif adalah konten visual yang menunjukkan produk secara detail dan menarik.
Salah satu jenis konten visual yang efektif adalah video, seperti video demo produk atau video tutorial cara menggunakan atau merawat produk. Video tersbut dapat diposting di media sosial seperti YouTube dan Instagram.
Selain itu, konten hebat seperti artikel blog atau infografis juga dapat digunakan untuk memperkenalkan merek dan produk serta memberikan informasi yang berguna bagi calon pelanggan.
Selain konten visual, konten yang menunjukkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan juga efektif untuk memasarkan produk furniture. Testimoni pelanggan dan ulasan produk dapat diposting di situs web dan media sosial untuk memberikan bukti nyata tentang kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Terakhir, konten yang menunjukkan keunikan merek dan produk juga dapat efektif untuk memasarkan produk furniture. Konten yang menunjukkan proses pembuatan produk atau bahan baku yang digunakan dapat memberikan nilai tambah bagi merek dan produk.
Dalam memilih jenis konten yang efektif untuk memasarkan produk furniture, perlu dipertimbangkan target pasar dan tujuan pemasaran. Konten yang efektif untuk satu merek atau produk mungkin tidak efektif untuk merek atau produk lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan riset pasar dan analisis untuk menentukan jenis konten yang tepat untuk merek dan produk tertentu.
5. Menggunakan Media Sosial
Menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Youtube bisa membantu bisnis furniture kamu lebih mudah dikenal oleh pelanggan potensial. Cara memasarkan produk furniture yang satu ini dapat mendatangkan calon pembeli dengan lebih luas jangkauannya.
Namun, sebelum itu, kamu perlu memperhatikan bagaimana meramu konten media sosial untuk bisnis furniture. Di antaranya adalah dalam hal pembuatan foto produk karena furniture memang harus dilihat pelanggan dan menarik perhatian mereka.
Cara Membuat Foto Produk Furniture Yang Menarik Untuk Media Sosial
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat foto produk furniture yang menarik untuk media sosial:
- Gunakan background putih polos untuk memperlihatkan produk dengan jelas.
- Ambil foto produk dari segala arah untuk memperlihatkan detail produk.
- Pastikan pencahayaan yang cukup untuk memperlihatkan detail produk dengan jelas
- Hindari distorsi foto dengan mengambil foto dari jarak tertentu dan menggunakan zoom in.
- Tambahkan objek lain pada foto dan atur tata letak agar komposisi terlihat lebih menarik.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, foto produk furniture akan terlihat lebih menarik dan dapat menarik perhatian calon pelanggan di media sosial.
6. Tetap Melakukan Promosi Konvensional
Membuat promosi konvensional seperti memasang spanduk, membuat brosur, atau memasang iklan di majalah bisa membantu bisnis furniture kamu lebih mudah dikenal oleh pelanggan potensial. Terutama pelanggan dengan lokasi terdekat.
Perlu kamu tahu, ternyata kombinasi iklan tradisional dan platform media sosial adalah cara memasarkan produk furniture yang efektif juga. Metode periklanan tradisional seperti radio, televisi, dan iklan cetak dapat digunakan untuk membangun kesadaran merek dan menjangkau audiens yang lebih luas di dalam kota ataupun tingkat nasional.
Selain itu, mengadakan acara open house dan membangun jaringan dengan agen real estate dapat membantu memamerkan furnitur di rumah baru atau rumah terbuka, yang dapat menjangkau target pasar utama pembeli rumah baru yang mungkin membutuhkan furnitur baru untuk rumah masa depan mereka.
Itulah serangkaian cara memasarkan produk furniture supaya penjualan laris dan mampu menghadapi persaingan. Meskipun banyak pebisnis baru, jika mampu melakukan strategi pemasaran dengan efektif, maka pelanggan loyal tetap bertahan dan justru mendatangkan pembeli baru. Semoga bermanfaat.
Sumber:
koinworks.com
www.jurnal.id
www.divasoft.net
www.nagaristudio.com
www.transfez.id
www.postmediasolutions.com