Alasan Suku Cadang Motor Harus Rutin Diganti Secara Berkala

Rutin mengganti suku cadang sepeda motor bermanfaat untuk menjaga mesin kendaraan tetap dalam kondisi prima dan juga menghemat biaya. Sebab suku cadang yang terabaikan jadwal penggantiannya bahkan hingga melewati masa pakainya, bukan tidak mungkin membawa risiko berupa kerusakan yang lebih parah pada komponen sepeda motor Anda. Apabila ini terjadi dan sepeda motor terlanjur mengalami kerusakan yang berat, tentunya Anda harus menyiapkan biaya perbaikan yang lebih banyak.

Berbicara tentang suku cadang sepeda motor, mungkin beberapa dari Anda sudah akrab dengan dua jenis dari suku cadang yaitu fast moving dan slow moving. Apakah pengertian dari keduanya? Suku cadang slow moving biasanya adalah suku cadang yang biasanya memiliki masa pakai yang cukup lama.

Contoh komponen dari suku cadang slow moving antara lain seperti seperangkat headlamp, knalpot atau stang sepeda motor. Meskipun usianya lebih panjang, namun jenis suku cadang ini juga harus rutin diganti. Mengingat biasanya untuk komponen suku cadang ini, bengkel tidak melakukan stok barang. Jadi ketika mendekati masa pergantian, Anda harus inden terlebih dahulu. Bahkan untuk beberapa komponen tertentu, biasanya harus memenuhi kuota pemesanan untuk bisa diproduksi kembali.

Suku Cadang Fast Moving yang Harus Diganti Secara Berkala

Sementara suku cadang fast moving adalah komponen yang memiliki masa pakai relatif singkat sehingga harus diganti secara berkala ketika melakukan servis rutin. Apa saja yang termasuk dalam suku cadang fast moving dan mengapa harus selalu rutin diganti secara berkala? Simak ulasan di bawah ini untuk tahu lebih rinci.

1. Busi

Suku cadang sepeda motor yang satu ini memiliki peranan penting dalam mengalirkan listrik menuju pembakaran pada mesin. Karena keberadaannya yang krusial, masa pakai busi harus selalu diperhatikan. Idealnya busi harus diganti setelah menempuh kelipatan dari 6000km. Jika tidak, busi yang sudah lewat masa pakai biasanya akan menyebabkan penurunan performa sepeda motor dan mesin jadi kurang bertenaga. Tak hanya itu, mesin juga bisa jadi lebih panas dan mengakibatkan penggunaan bahan bakar semakin boros.

2. Filter Oli

Oli mesin yang bekerja terus menerus menyebabkannya jadi mudah terkontaminasi kotoran. Di sinilah pentingnya keberadaan filter oli yang mampu menyaring oli dari berbagai macam kotoran. Sehingga oli tetap berfungsi dengan baik dalam melindungi mesin. Gantilah filter oli sepeda motor setelah menempuh 9000km dan kelipatannya agar kualitas oli juga tetap terjaga dalam waktu yang lebih lama dan lebih optimal menjaga mesin dari keausan.

3. Weight Roller

Agar suara mesin tetap halus, perhatikan jadwal penggantian suku cadang weight roller pada sepeda motor Anda. Idealnya weight roller diganti setelah menempuh 24.000km dan kelipatannya. Tidak hanya berpengaruh pada suara mesin yang jadi kasar, jika tidak mengganti weight roller performa mesin sepeda motor Anda akan menurun dan jadi lebih boros bahan bakar.

4. Kanvas/Kampas Kopling

Ciri-ciri kampas kopling yang menipis dan sudah harus diganti biasanya tarikan awal motor jadi agak lemah dan persneling jadi lebih keras. Tak hanya itu saja, kadang saat mengoper gigi sering terjadi selip. Biasanya pabrikan sepeda motor akan merekomendasikan untuk mengganti kampas kopling pada jarak tempuh sekitar 20.000 – 24.000, namun mengganti kampas kopling lebih awal juga bukanlah jadi masalah apalagi jika tanda-tanda seperti yang telah disebutkan sebelumnya sudah mulai terasa. Penggantian kampas kopling secara rutin akan menghindarkan sepeda motor Anda dari kerusakan plat bahkan rumah kopling yang jadi aus atau oblak.

5. Filter Udara

Fungsi dari suku cadang yang satu ini adalah menyaring paparan kotoran yang ada pada udara sepanjang Anda berkendara. Filter udara yang sudah kotor tapi tidak diganti akan menyebabkan tarikan motor jadi lambat dan mesin jadi brebet. Jarak penggantian filter udara sepeda motor berbeda-beda, sesuai dengan jenis filter udara itu sendiri. Pada filter udara basah, bisa digunakan hingga kisaran jarak tempuh 16.00km. Sedangkan untuk filter udara kering jarak tempuhnya berkisar antara 8000km hingga 10.000km.

6. Kanvas/Kampas Rem

Suku cadang yang satu ini sangat penting bagi keselamatan Anda berkendara. Kampas rem yang tidak diganti akan menimbulkan suara berderit akibat piringan cakram yang aus dan daya pengereman yang berkurang. Ini tentunya akan membahayakan Anda maupun pengguna jalan lainnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa banyak yang mempengaruhi interval penggantian kampas rem. Selain jarak tempuh yang biasanya 12.000km dan kelipatannya, cara berkendara juga mempengaruhi kondisi kampas rem.

Agar kondisi sepeda motor tetap terjaga, pastikan Anda selalu mengganti suku cadang sepeda motor sesuai dengan jadwal dan kondisinya. Tak hanya itu saja, pastikan juga Anda menggunakan suku cadang yang terjamin keaslian dan kualitasnya. Dapatkan suku cadang suzuki untuk sepeda motor suzuki kesayangan Anda di bengkel resmi kami dan juga aplikasi MySuzuki.

You May Also Like

Leave a Reply