Bisakah Orang Boros Menjadi Kaya? Ini 7 Tips Buat Kamu!

Apakah kamu termasuk orang yang boros dan tidak pandai mengatur keuangan? Memang, tidak semua orang memiliki kemampuan berhemat dan bisa mengelola uang yang ada.

Kebiasaan boros sering kali menjadi penghambat seseorang untuk meraih kekayaan. Orang yang cenderung menghabiskan uang tanpa perencanaan sering kali kesulitan menabung, apalagi berinvestasi.

Namun, bukan berarti seseorang yang boros tidak bisa kaya. Dengan kesadaran dan upaya untuk berubah, serta langkah yang cerdas, kamu yang punya kebiasaan boros pun bisa memperbaiki kondisi finansialmu. Bagaimana caranya? Yuk, simak selengkapnya.

Tips Kaya untuk Orang Boros

Berikut ini lima tips yang bisa membantu mengubah kebiasaan boros menjadi peluang untuk mencapai kekayaan.

1. Sadari Kebiasaan Borosmu

tips menjadi kaya untuk orang boros

Bagaimanapun, sifat boros bukanlah hal positif. Langkah pertama menuju perubahan adalah menyadari dan mengakui kebiasaan boros yang kamu miliki.

Cobalah mencatat pengeluaran harian atau bulananmu. Dari catatan ini, kamu bisa melihat dengan jelas di mana saja uangmu paling banyak habis.

Kesadaran akan pengeluaran berlebihan adalah langkah penting agar kamu dapat mulai memperbaikinya. Ketika kamu tahu di mana letak masalahnya, kamu bisa fokus untuk menekan pengeluaran yang tidak perlu.

2. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

Orang yang boros sering kali tidak punya tujuan keuangan jangka panjang. Untuk mulai mengubah kebiasaan ini, tetapkanlah tujuan keuangan yang spesifik dan realistis.

Misalnya, menabung untuk membeli rumah, membangun bisnis, memulai investasi, mempersiapkan dana pensiun, atau bahkan mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Dengan adanya tujuan keuangan, kamu akan lebih termotivasi untuk mengelola pengeluaran dan mulai menabung.

Tulislah tujuanmu dan tempelkan di tempat yang sering kamu lihat sebagai pengingat. Ini akan memotivasi untuk konsisten mengelola keuangan dengan sehat.

3. Gunakan Anggaran sebagai Panduan

Gunakan Anggaran sebagai Panduan

Membuat anggaran pengeluaran bulanan adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan pengeluaran.

Buatlah daftar kebutuhan prioritas seperti tagihan, makanan, transportasi, dan tabungan. Sisihkan dana untuk hal-hal tersebut terlebih dahulu sebelum mengalokasikan uang untuk keperluan lain.

Anggaran ini akan membantu kamu tetap disiplin dalam menggunakan uang dan menghindari pengeluaran berlebihan. Pastikan juga untuk selalu menyesuaikan anggaranmu jika ada perubahan kebutuhan.

4. Kendalikan Dorongan Belanja Impulsif

Kendalikan Dorongan Belanja Impulsif

Belanja impulsif adalah musuh utama bagi mereka yang boros. Untuk menghindari kebiasaan ini, cobalah untuk menunda pembelian barang yang kamu inginkan.

Beri dirimu waktu beberapa hari untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya sekadar keinginan sesaat.

Selain itu, hindari terlalu sering melihat iklan online atau datang ke pusat perbelanjaan tanpa tujuan yang jelas. Dengan mengurangi godaan, kamu bisa lebih mudah mengontrol dorongan untuk belanja.

Tujuan yang jelas juga tidak melulu harus membeli sesuatu. Kamu bisa juga datang ke pusat perbelanjaan supaya memperbanyak referensi barang, makanan, peralatan, dan lainnya untuk hal yang bermanfaat.

Misalnya, datang ke mall dan melihat-lihat koleksi barang, pakaian, mainan anak-anak, dan lainnya adar tidak kesulitan saat ingin memberikan hadiah untuk acara ulang tahun orang terdekat. Itu contoh saja.

5. Hindari Berhutang

Hindari Berhutang

Salah satu masalah besar orang boros adalah kesulitan mengendalikan diri untuk membelanjakan uang. Jangan sampai demi hal yang sifatkan konsumtif, kamu sampai berhutang.

Jika uang yang kamu punya menipis, tekan keinginan yang tidak perlu supaya tidak sampai berhutang. Ini akan menghindarkan diri dari beban keuangan yang lebih berat.

Tidak berhutang adalah poin paling dasar dalam urusan finansial. Tentunya, ini berbeda dengan hutang untuk modal bisnis atau hal lain yang sifatnya produktif, ya.

6. Salurkan Uangmu untuk Sedekah dan Infaq

Salurkan Uangmu untuk Sedekah dan Infaq

Masih saja kesulitan memegang uang seperti menangkap seekor belut? Nah, saatnya kamu alihkan pengeluaranmu untuk tabungan akhirat.

Harta yang kita punya sifatnya sementara untuk menopang kehidupan di dunia. Biasanya, orang yang boros (ya, mungkin tidak semuanya) sepaket dengan sifat dermawan.

Jika memang mengelola uang tidak mudah, mungkin kamu lebih mudah dalam mengeluarkannya. Salah satu hal positif yang paling bisa kamu lakukan adalah mengeluarkannya untuk memberi kepada yang membutuhkan.

Sudah ada banyak keterangan dan dalilnya yang menyebutkan keutamaan sedekah, wakaf, dan infaq. Misalnya,

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).

Bahkan, mengeluarkan harta untuk sedekah, memberi, dan infaq seringkali dilipatgandakan di dunia. Banyak Ustadz yang menyebutkan hal ini. Misalnya Keutamaan Sedekah yang disampaikan Ustadz Khalid Basalamah di Channel Youtube nya.

Beliau banyak memberikan tips kaya dengan banyak memberi, sedekah, dan infaq ini. Silahkan eksplor di kanal Youtube beliau jika ingin tahu lebih lanjut, ya teman-teman.

Ya, tips ini tidak hanya berlaku untuk orang boros saja. Semua orang bisa mengamalkannya. Hanya saja, spesial untuk yang kesulitan memegang, mengelola, dan menabung, alangkah lebih bermanfaat jika disalurkan untuk ini.

7. Salurkan Uang untuk Hal Produktif

Salurkan Uang untuk Hal Produktif

Sangat tidak bijak jika orang boros terus saja membelanjakan pendapatannya untuk hal konsumtif. Apalagi yang sifatnya impulsif.

Jika uang terus menerus digunakan untuk keperluan tersebut, maka kamu tidak hanya kehabisan uang, tapi juga tidak memiliki peluang untuk berkembang.

Hal produktif bisa banyak jenisnya. Misalnya modal usaha, membeli pelatihan yang meningkatkan skill, atau bahkan membeli sesuatu yang menambah wawasan. Contohnya rutin membeli buku bacaan yang memperkaya ilmu dan pengetahuan.

Bagi yang bekerja sebagai blogger misalnya seperti saya, pendapatan bisa disisihkan untuk pelatihan Search Engine Optimization (SEO) terkini, ikut kulwap fotografi, ilmu menulis, dan sebagainya.

Dengan begini, meskipun masih saja kesulitan mengatur keuangan, tapi ada potensi untuk terus meningkatkan penghasilan.

Nah, itulah 7 tips menjadi kaya buat orang yang boros dan tidak pandai mengelola keuangan. Namun, bukan berarti sifat ini baik untuk dipelihara, ya. Kamu perlu ingat lagi poin 1 sampai 5 di atas.

Jadi, secara perlahan kamu bisa menjadi orang yang tidak hanya dermawan, tapi juga tetap bijak menyalurkan uang yang kamu miliki. Bahkan, bisa berpelung besar untuk kaya.

Gimana? Apakah kamu setuju dengan tips di atas? Silahkan sampaikan pendapat kamu di kolom komentar.

You May Also Like

Leave a Reply