Proses pembuatan kolam ikan membutuhkan perhitungan yang tepat agar bisa terhindar dari berbagai masalah. Salah satunya adalah masalah kebocoran yang bisa terjadi kapan saja dan tentunya dapat berakibat fatal apabila dibiarkan.

Kebocoran pada area dipakai untuk menampung air dalam jangka waktu lama memang sebuah masalah yang umum terjadi. Biasanya, hal ini terjadi karena beberapa faktor penyebab terutama kesalahan pada saat pembuatan kolam.

Kesalahan Pembuatan Kolam Ikan yang Memicu Kebocoran

Banyak jenis kesalahan pembuatan kolam yang pada akhirnya bisa memicu kebocoran. Berikut akan dibahas satu per satu apa saja kesalahan yang penting untuk dihindari agar tidak terjadi kebocoran.

● Pemakaian Material yang Kurang Berkualitas

Kesalahan pertama adalah penggunaan material yang kurang berkualitas. Jelas hal ini sangat berpengaruh pada ketahanan dan kekuatan kolam saat sudah digunakan nanti. Jika Anda memakai jenis material berkualitas tinggi, maka hasilnya akan jauh lebih baik dan potensi bocor jadi lebih kecil.

Dalam hal ini, Anda mungkin perlu membandingkan beberapa jenis material untuk melihat mana yang paling baik. Setiap tipe material tentu memiliki spesifikasi yang berbeda dan Anda bisa menjadikannya acuan untuk menentukan mana paling berkualitas.

● Tidak Mengatur Aliran Air dengan Benar

Kesalahan berikutnya adalah tidak ada pengaturan aliran air yang tepat saat pembuatan kolam. Hal ini jelas menjadi sebuah kesalahan yang cukup fatal, mengingat aliran air pada kolam adalah faktor yang sangat penting.

Jika aliran air tidak diperhitungkan dengan tepat, maka bisa jadi akan terjadi gangguan pada beberapa titik area. Hal ini terjadi karena umumnya hal tersebut bisa memicu sumbatan dan genangan berlebih di lokasi tertentu.

● Finishing Kolam yang Tidak Tepat

Proses finishing yang tidak tepat juga bisa memicu kebocoran cukup parah pada area kolam. Pada dasarnya, finishing merupakan proses yang dilakukan untuk menyempurnakan hasil akhir. Jika prosesnya saja tidak tepat, maka hasil akhir kolam justru akan buruk.

Misalnya saja material untuk finishing kurang berkualitas. Bisa juga karena teknik yang digunakan saat finishing juga tidak tepat sehingga terjadi kebocoran di beberapa area.

● Tidak Melakukan Waterproofing

Tahapan yang cukup penting untuk dilakukan saat membuat kolam adalah pengaplikasian waterproofing atau pelapisan material anti-air. Langkah ini bisa membantu mencegah terjadinya kebocoran pada kolam Anda.

Sering kali masalah kebocoran bisa membuat Anda frustasi karena tidak semua titik bocor mudah untuk ditemukan. Lebih baik mencegah kebocoran saja dengan cara mengaplikasikan pelapis waterproof.

Bagaimana Jika Sudah Terjadi Kebocoran?

Setelah pemakaian kolam ikan dalam jangka waktu tertentu, bisa jadi Anda tetap menemukan adanya kebocoran. Apabila Anda memang tidak bisa mencegah kebocoran tersebut, maka tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain mengatasinya.

Saat kebocoran pada kolam sudah terlanjur terjadi, Anda bisa coba melakukan beberapa hal berikut.

●  Kosongkan Kolam Terlebih Dahulu

Pertama-tama, kosongkan dulu area kolam dan pastikan bersih dari air. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Anda dalam memeriksa seluruh area kolam. Selain itu, langkah ini juga perlu dilakukan agar nanti Anda bisa lebih mudah memperbaiki kebocoran yang ada.

Proses pengosongan kolam tentu membutuhkan waktu. Jika kolam sudah diisi ikan, maka pastikan untuk menyelamatkan ikan-ikan yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Buatlah tampungan sementara agar ikan-ikan tadi bisa diselamatkan sebelum pengosongan kolam.

● Cari Sumber Kebocorannya

Selanjutnya, silakan cari sumber kebocoran yang harus Anda atasi. Ini mungkin menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan apalagi jika kebocoran kolam cukup kecil.

Sebelum dikosongkan, Anda juga bisa memeriksa area luar kolam untuk melihat apakah ada area yang rembes atau bocor. Pastikan untuk memeriksa secara teliti dan perlahan-lahan agar tidak ada area bocor yang terlewat.

Setiap titik yang dicurigai bocor bisa Anda tandai untuk mempermudah perbaikan. Jika kerusakan yang memicu kebocoran cukup fatal, maka lakukan perbaikan dulu dengan benar sebelum langkah berikutnya.

● Aplikasikan Waterproof dengan Bahan Terbaik

Kemudian, Anda bisa melakukan proses pelapisan dengan material waterproof. Ini merupakan bahan yang bersifat tahan air sehingga bisa melindungi sebuah permukaan dari kebocoran.

Material tahan air seperti ini sebenarnya memang sangat direkomendasikan untuk area-area yang terpapar air dalam jangka waktu panjang. Misalnya saja di kolam yang menampung air dan bisa terjadi masalah besar jika dibiarkan bocor.

Proses ini sebenarnya perlu dilakukan saat finishing pembuatan kolam. Namun, jika Anda tidak melakukannya dan malah muncul kebocoran, maka Anda bisa melakukan pelapisan ini secepatnya.

Pastikan untuk memilih material waterproof yang benar-benar berkualitas. Selain memastikan kualitas bahannya, Anda juga harus melakukan pengaplikasian dengan cara yang tepat.

Kesimpulan

Produk Sikatop 107 Plus bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi Anda untuk mencegah terjadinya kebocoran pada kolam. Komposisi produknya didesain aman dan mudah untuk diaplikasikan karena campurannya sudah tertakar.

Sikatop 107 Plus juga memiliki ketahanan terhadap abrasi dan pengikisan, kedap air, tidak korosif, tidak mudah terbakar, dan memiliki daya rekat sangat baik.

Produk ini dipastikan tidak beracun sehingga aman dipakai di kolam dan kualitasnya sangat konsisten. Jika memakainya sesuai petunjuk, maka produk ini tidak susut atau retak.

Sika merupakan brand pertama yang mencetuskan waterproofing semen di Indonesia. Lebih dari itu, Sika juga sudah memiliki pengalaman selama 113 tahun dan terlibat dalam berbagai jenis project global seperti Kompleks Perumahan Mirador de Los Ocobos di Kolombia.

Silakan klik di sini jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang produk Sika. Brand ini terbukti memiliki material pelapis waterproof terbaik yang bisa melindungi kolam ikan Anda secara efektif.