7 Hal yang Dapat Menghambat Bisnis Startup
Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis startup yaitu sulit mengontrol anggaran operasional bisnis startup. Untuk mencapai kondisi kesehatan finansial bisnis, kamu bisa memanfaatkan software pembayaran Spenmo.
Pondasi utama dalam menjalankan bisnis adalah adanya modal bisnis, adanya produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen, dan ide-ide menarik out of the box untuk menyelesaikan perkara bisnis saat mengalami hambatan.
Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis startup yaitu menjamurnya kompetitor bisnis dan kesulitan mengontrol serta mengawasi keuangan bisnis. Selain dua hal yang telah disebutkan, apalagi faktor yang menghambat bisnis?
Hal yang Menghambat Perkembangan Bisnis Startup
1. Sulit mengembangkan brand bisnis
Kesulitan dalam menciptakan, mengembangkan sampai menjabarkan brand kepada pelanggan atau konsumen dan investor bisa membawa petaka untuk kemajuan bisnis.
Sebelum mengembangkan strategi branding, pebisnis harus menemukan tujuan dan persona bisnis.
Mempertimbangkan apakah produk atau jasa yang ditawarkan sudah menjawab permasalahan di masyarakat atau apakah produk atau jasa tersebut menjadi hal yang dibutuhkan saat ini.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menggali potensi-potensi produk atau jasa agar bisa memperluas target market potensial lainnya.
Untuk permasalahan brand yang satu ini, kamu membutuhkan karyawan pemasaran yang mampu meninggalkan brand dan citra baik perusahaan kepada pelanggan dan konsumen.
Sementara itu, kesulitan pengembangan brand bisa jadi musibah saat berhadapan dengan investor.
Pasalnya, kamu yang sulit untuk menjabarkan dengan jelas dan singkat tentang produk bisnis atau jasa dinilai kamu telah gagal mengembangkan brand bisnis di hadapan investor.
Ada rasa kurang percaya yang dipikirkan investor pada bisnis kamu karena pemilik bisnisnya atau karyawannya saja tidak terlalu mengenal produk sehingga tidak bisa menciptakan brand bisnis yang baik.
2. Sulit merencanakan bisnis dan menerapkannya
Cukup banyak para pebisnis pemula yang sulit untuk merencanakan bisnis dengan detail dan realistis. Kalau hanya membicarakan perencanaan bisnis saja, dirasa semua unsur bisa melakukannya tetapi merencanakan bisnis yang detail dan realistis jarang dilakukan.
Maka tak heran bila banyak bisnis yang dibentuk dengan perencanaan bisnis yang kurang matang berakhir tikar gulung. Lalu, bagaimana cara membuat perencanaan bisnis yang detail dan realistis?
Hal pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan riset dan analisis pasar untuk kemudian datanya dimanfaatkan dalam menyusun bisnis plan, deskripsi perusahaan, produk dan layanan konsumen sedetail mungkin.
Selanjutnya, membuat strategi dan mengimplementasikannya ke dalam bisnis, membuat manajemen dan bagan organisasi yang jelas, dan membuat rencana serta perkiraan keuangan bisnis.
Apabila perencanaan bisnisnya sudah detail dan matang, maka rintangan selanjutnya adalah memvalidasi perencanaan tersebut. Melakukan validasi ini juga perlu diperhatikan untuk mencapai keberhasilan produk.
3. Sulitnya menjadi pemimpin atau leader
Bukan hanya karyawan saja melainkan pemimpin atau leader juga bisa menghambat kemajuan bisnis startup. Pemimpin yang bagaimanakah yang dapat menghambat perkembangan perusahaan?
Pemimpin yang sulit mengarahkan karyawan atau anggota timnya dan sulit menentukan atau mengambil keputusan terkait strategi bisnis bisa menghambat perkembangan bisnis startup.
Oleh karena itu, bagi pemimpin atau leader penting untuk memiliki skill mengarahkan kepada karyawan atau jiwa leadership.
4. Sulit menemukan karyawan terbaik
Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis startup adalah sulitnya menemukan karyawan terbaik untuk menjadi tim pertama pada bisnis startup. Lalu, bagaimana mencari tipe karyawan yang cocok menjadi tim pertama sebuah startup?
Banyak kasus ditemukan di mana pebisnis startup atau karyawan bagian rekrutmen menerima karyawan meskipun belum merasa yakin sepenuhnya akan skill yang dimiliki karyawan tersebut sehingga sulit sekali membentuk tim yang kompak dengan visi misi yang sama.
Catatan yang perlu digarisbawahi adalah, hindari merekrut karyawan dengan cepat atau hanya karena yang penting bagian kosong tersebut sudah terisi.
Walaupun dibutuhkan karyawan dengan waktu terbatas, seorang recruiter tetap harus melakukan perkenalan lebih dulu dan mengetahui bagaimana kemampuan yang dimiliki calon karyawan tersebut, apakah tepat di posisi yang dibutuhkan dan mampu mengembangkan bisnis atau justru sebaliknya.
5. Sulit mengelola keuangan
Faktor lain yang menghambat perkembangan bisnis startup adalah kesulitan mengelola keuangan bisnis sehingga sulit untuk mendapatkan margin atau profit sesuai target.
Jangankan mendapatkan target profit, untuk menekan biaya operasional atau pengeluaran bisnis saja sulit. Lama kelamaan modal bisnis akan terus tergerus sampai total saldo 0 rupiah.
Kalau sudah begitu, kamu harus mencari sumber dana lainnya semisal seperti mendapatkan investor, meminjam modal bisnis di bank atau memanfaatkan kartu kredit bisnis.
Memangnya, kartu kredit untuk bisnis bisa dimanfaatkan sebagai sumber modal bisnis? Tentu saja bisa, ada software khusus yakni software as a service atau SaaS di bidang keuangan yang bisa dimanfaatkan untuk mencairkan limit kartu kredit kamu ke dalam bentuk saldo.
Software keuangan tersebut adalah Spenmo. Selain kamu bisa mencairkan limit kartu kredit bisnis, kamu juga bisa melakukan payroll karyawan, reimbursement payment karyawan, sampai schedule payment kepada vendor di dalam satu dashboard.
Kelebihan lainnya adalah, kamu tetap bisa melacak seluruh transaksi yang dilakukan di dalam satu dashboard ini karena fitur kemudahan melacak bukti pembayaran atau invoice.
Jadi, tak ada lagi istilah sulit melakukan analisis keuangan bisnis karena minim data transaksi keuangan dan data keuangan lainnya yang dibutuhkan.
6. Kurang memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna
Sekalipun bisnis startup memiliki teknologi mutakhir yang canggih, tak ada gunanya bila sulit menjangkau pelanggan dan konsumen.
Menjangkau karyawan yang dimaksud bukan sebatas pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa saja melainkan membuat pelanggan merasa butuh akan produk atau jasa yang ditawarkan sehingga akan digunakan secara berkepanjangan dalam jangka waktu panjang.
Caranya sederhana yakni membangun relasi dan interaksi serta bina hubungan baik kepada pelanggan atau konsumen. Dengan begitu, kamu juga bisa mendapatkan feedback dari pelanggan terkait kekurangan produk atau jasa.
7. Sulit menemukan rekan bisnis yang tepat
Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis startup yaitu sulitnya menemukan mitra bisnis atau rekan bisnis yang tepat. Untuk memutuskan bekerja sama dengan partner bisnis ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Misalnya saja apakah calon rekan bisnis tersebut bekerja secara profesional, bagaimana riwayat kerjasama mitra bisnis tersebut dan mitra bisnis yang memiliki tujuan bisnis, visi dan misi yang sama.
Semua unsur harus dimiliki oleh rekan bisnis, jangan hanya satu dua unsur saja karena bisa mempengaruhi kepincangan jalan bisnis di kemudian hari.
Bila dirasa rekan bisnis tersebut belum memiliki semua unsur yang menjadi kriteria kamu, lebih baik mengembangkan bisnis sendiri dulu tak jadi masalah.
Kamu jadi bisa lebih fokus untuk melakukan ekspansi-ekspansi bisnis seperti membangun relasi dan interaksi yang kuat dengan para karyawan, mengembangkan ide dan strategi bisnis, atau mengembangkan strategi digital marketing.
Jadi, daripada terburu-buru melakukan ekspansi bisnis dengan bermitra kepada orang lain tanpa memenuhi semua kriteria alangkah baiknya untuk fokus akan pertumbuhan dan perkembangan bisnis dulu.
Setelah membaca 7 faktor penghambat bisnis startup, apakah pikiran kamu mulai terbuka dan merasa harus ada yang segera dibenahi? Lakukan sesegera mungkin untuk perkembangan bisnis yang pesat di masa depan. Semoga beruntung.