Mengetahui grafik harga emas 5 tahun terakhir dapat memberikan manfaat bagi kamu yang ingin lebih jauh mengenal dunia keuangan. Khususnya jika ingin memutuskan untuk berinvestasi dalam instrumen emas.

Waktu selama 5 tahun dapat menjadi gambaran yang baik ketika ingin mengenali bagaimana pola naik turunnya nilai emas. Lalu, kamu bisa memutuskan untuk melakukan investasi atau tidak.

Berinvestasi emas sudah dikenal sebagai strategi yang baik untuk lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar. Emas juga memiliki beragam kelebihan, di antaranya tidak dikenakan pajak dan bunga, sehingga investor tidak perlu khawatir dengan potongan-potongan tersebut.

Emas juga merupakan instrumen investasi yang hanya mengalami perubahan statis dalam jangka pendek. Hal ini membuat risiko investasi emas relatif rendah.

Keuntungan investasi emas juga dapat menjadi jaminan ketika kamu sedang membutuhkan dana darurat. Kamu hanya perlu mengajukan emas tersebut kepada lembaga keuangan untuk jaminan dan dapat menebusnya setelah kembali memiliki uang.

Instrumen investasi satu ini juga mudah dicairkan dan dapat diuangkan dengan cepat dan mudah. Ini lebih fleksibel daripada jenis investasi lain yang cenderung sulit dicairkan. Saat krisis keuangan terjadi, emas juga bisa menjadi alat tukar dan paling tahan terhadap resesi.

Grafik Harga Emas 5 Tahun Terakhir

Harga emas sedikit fluktuatif tapi cenderung naik selama 5 tahun terakhir. Mulai dari harga Rp 600 ribuan pada tahun 2019, lalu meningkat menjadi Rp 750 ribuan pada tahun 2020. Puncaknya pada tahun 2021 mencapai harga Rp 1 jutaan per gramnya.

Barulah akhir tahun 2021 menurun menjadi Rp 800 ribuan, dan akhir tahun 2022 Rp 900 ribuan per gram. Sekarang di tahun 2023 harga emas mencapai Rp 950an. Kamu dapat melihat update grafik harga emas 5 tahun terakhir di bawah ini:

6 Manfaat Mengetahui Perkembangan Harga Emas Per Tahun

Mengetahui grafik harga emas per tahun dapat memberikan manfaat bagi investor atau calon investor emas. Berikut adalah beberapa manfaat mengetahui grafik harga emas per tahun:

1. Memperkirakan Keuntungan dalam Satu Tahun

Harga emas cenderung mengalami kenaikan 5 hingga 20% setiap tahunnya. Dengan mengetahui grafik harga emas per tahun, investor dapat memperkirakan keuntungan dalam satu tahun dan memantau naik-turunnya harga emas.

2. Menentukan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas

Dengan melihat grafik harga emas dalam beberapa bulan belakangan, atau beberapa tahun, investor dapat melihat perbandingan harga serta melihat kapan waktu terbaik untuk membeli emas.

3. Memperkirakan Harga Emas di Masa Depan

Analis memprediksi bahwa harga emas akan terus naik dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan. Dengan mengetahui grafik harga emas per tahun, investor dapat memperkirakan harga emas di masa depan dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual emas.

4. Memilih Instrumen Investasi Jangka Panjang

Emas dapat dijadikan instrumen investasi jangka panjang karena harga emas cenderung naik setiap tahunnya. Dengan mengetahui grafik harga emas per tahun, investor dapat memilih emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.

5. Memantau Perkembangan Harga Emas

Dengan mengetahui grafik harga emas per tahun, investor dapat memantau perkembangan harga emas dan mengambil keputusan investasi yang tepat.

6. Mengetahui Harga Emas Tanpa Harus ke Toko Emas

Saat ini, cara mengetahui harga emas bisa dilakukan dengan mudah melalui berbagai situs dan aplikasi yang tersedia di internet. Dengan mengetahui harga emas yang terkini, investor dapat memperkirakan keuntungan dalam satu tahun dan menentukan waktu terbaik untuk membeli emas.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Grafik harga emas 5 tahun terakhir di atas sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penawaran dan permintaan, inflasi, suku bunga, fluktuasi mata uang, peristiwa geopolitik, dan kebijakan bank sentral. Hukum penawaran dan permintaan memainkan peran penting dalam menentukan harga emas. Ketika permintaan emas meningkat, harga emas akan naik, begitu pula sebaliknya.

Emas adalah komoditas yang terus menerus diminati, dan harganya dipengaruhi oleh teori dasar penawaran dan permintaan. Ketika permintaan untuk barang-barang konsumen seperti perhiasan dan elektronik meningkat, harga emas dapat naik.

Inflasi dan suku bunga juga merupakan faktor penting yang memengaruhi harga emas. Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang. Ketika tingkat inflasi tinggi, nilai mata uang kertas menurun, dan investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai. Demikian pula, ketika suku bunga rendah, investor dapat memilih untuk berinvestasi dalam emas daripada obligasi atau sekuritas berpendapatan tetap lainnya.

Fluktuasi mata uang dan peristiwa geopolitik juga dapat memengaruhi harga emas. Ketika nilai dolar AS menurun, harga emas cenderung naik, karena emas umumnya berdenominasi dolar. Peristiwa geopolitik seperti perang, ketidakstabilan politik, dan bencana alam juga dapat menyebabkan investor beralih ke emas sebagai aset safe haven, sehingga harganya naik.

Terakhir, kebijakan bank sentral juga dapat memengaruhi harga emas. Ketika bank sentral meningkatkan cadangan emas mereka, permintaan emas meningkat, dan mendorong harga emas naik. Sebaliknya, ketika bank sentral menjual cadangan emas mereka, harga emas dapat turun.

Singkatnya, harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penawaran dan permintaan, inflasi, suku bunga, fluktuasi mata uang, peristiwa geopolitik, dan kebijakan bank sentral. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu investor mengambil keputusan yang tepat untuk berinvestasi emas.

Jadi, tidak hanya membaca grafik harga emas 5 tahun terakhir saja. Kamu juga perlu mengenali berbagai informasi terbaru sehingga bisa membuat keputusan yang lebih tepat. Apakah ingin berinvestasi emas dan kapan waktunya dengan lebih akurat.

Sumber:
https://duniakeuangan.com/
https://goldprice.org/id