Cara Mengetahui Bakat Anak Usia 7 Tahun dan Menyalurkannya
Cara mengetahui bakat anak usia 7 tahun sangat penting untuk masa depannya. Apabila Ayah Bunda memberikan treatment yang tepat, maka akan berpengaruh untuk banyak hal. Mulai dari semangatnya saat ini hingga karir anak setelah dewasa.
Bakat dan minat memang tidak selalu ditemukan sejak kecil. Banyak juga di antara kita yang bahkan belum tahu bakat anak. Bisa karena kurangnya peran atau eksplorasi dari orang tua, lingkungan yang minim akses terhadap asah keterampilan, dan sebagainya.
Mengenal 9 Kecenderungan Minat dan Bakat Anak
Sebelum mencari bakat minat anak, ada 9 kecenderungan minat bakat anak yang sifatnya alami. Bisa terlihat atau tidak sama sekali karena berbagai sebab di atas. Namun, jika mengetahuinya bisa jadi langkah awal mengenali kecenderungan anak sejak dini.
Dalam situs Mommiesdaily.com, seorang Psikolog Pendidikan, Dr. Lucia RM Royanto MSi, MSpEd menyebutkan bahwa kecenderungan minat dan bakat anak sejak usia 7 hingga 12 tahun bisa terlihat dalam 9 bidang. Antara lain:
- Musikal, yaitu kemampuan menciptakan lagu, bermain alat-alat musik, atau paduan suara.
- Kinestetik, contohnya seperti atletik, menari, olahraga, atau kegiatan fisik lain.
- Verbal Linguistik, berupa kemampuan dalam merangkai kata dalam puisi, menulis sebuah cerpen, story telling, menulis perjalanan, dan sejenisnya.
- Logika Matematika, terlihat dari keunggulannya dalam hitung-hitungan, program komputer, atau kemampuan memikirkan sebab akibat dalam kejadian yang sering dihadapinya.
- Visual Spasial, misalnya seperti fotografi, membuat desain grafis, poster, dan sejenisnya.
- Interpersonal, yaitu kemampuan dalam kerja kelompok, organisasi, berdebat, dan sebagainya.
- Intrapersonal, merupakan kelebihan anak dalam menggali dirinya seperti membuat jurnal pribadi atau menulis diary.
- Naturalistik, yaitu kecenderungan minat anak untuk memelihara binatang atau mengoleksi benda-benda alam.
- Spiritual, yaitu kecenderungan untuk melayani sesama dan kegiatan kemanusiaan lainnya.
Oleh sebab itu, Dr. Lucia juga menekankan bahwa seharusnya orang tua tidak memaksakan sebuah kursus atau les kepada anak dengan alasan mengikuti jejak orang tua. Apalagi beralasan untuk meneruskan perjuangan orang tuanya yang pernah gagal dalam meraih kesuksesan dalam sebuah bidang. Setiap anak itu unik yang selayaknya kita gali dan temukan sejak dini.
Cara Mengetahui Bakat Anak Usia 7 Tahun
Lalu bagaimana cara mengetahui bakat anak sejak dini? Ada berbagai cara orang tua supaya bisa menemukannya lebih awal. Dalam hal ini, orang tua atau keluarga besar sangat berperan penting untuk mengetahui dan menyalurkannya dengan tepat.
Karena jika bukan pada masa balita, usia 7 hingga 12 tahun juga tidak terlambat, kok. Berikut adalah cara mengetahui bakat anak usia 7 tahun dari situs IDNTimes.com. Simak yuk.
Melihat dari Kebiasaan Anak Sehari-hari
Pertama, orang tua bisa mengamati kebiasaan anak sehari-hari. Biasanya ada kecenderungan anak terhadap suatu hal. Misalnya senang bernyanyi, tertarik untuk ikut olahraga bersama kakaknya atau anggota keluarga, senang membaca, lebih suka terhadap teknologi, senang bercerita, pandai sekali dalam berhitung, dan sebagainya.
Biarkan Anak Mengeksplorasi Kemampuannya
Apabila belum nampak sebuah bakat yang khusus, orang tua bisa memberikan keleluasaan kepada anak. Biarkan dia mengeksplorasi kemampuannya terhadap berbagai kegiatan. Beri apresiasi setiap keinginannya pada suatu hal yang positif.
Komunikasi yang Positif
Artinya bisa komunikasi dua arah atau satu arah. Komunikasi dua arah yang positif adalah dengan mendengarkan apa keinginan anak. Misalnya menanyakan apa keinginannya dan cita-citanya serta memberikan sarana yang mendukung. Sedangkan komunikasi satu arah adalah memberikan dukungan dengan kata-kata yang memberi semangat.
Bersikap Fleksibel
Cara mengetahui bakat anak usia 7 tahun lainnya adalah bersikap fleksibel. Dunia orang tua di masa kecil dan anak sekarang pasti berbeda. Termasuk dalam bakat alami. Untuk menemukan minat bakat anak memang tidak instan. Butuh proses yang panjang. Sikap orang tua sebaiknya lebih longgar dan toleran dengan keinginan anak yang menyangkut minat terhadap suatu hal.
Kecuali jika kebetulan antara bakat anak dengan sarana dan minat orang tua kebetulan sama, mungkin tidak akan menemukan kesulitan. Misalnya orang tua yang senang dengan musik, lalu anak punya bakat dan minat sebagai musisi sejak kecil.
Utamakan Proses dan Bukan Hasilnya
Salah satu kekeliruan orang tua dalam mendukung kesuksesan anak adalah fokus kepada hasil. Padahal, tidak semua anak bisa menemukan bakatnya sejak kecil. Banyak orang yang mungkin berbakat dalam suatu hal tapi kurangnya sarana, dukungan dan sebagainya membuat bakat tersebut lebih lama ditemukan.
Selain itu, untuk berproses mengasah suatu bakat juga perlu latihan yang panjang. Jadi, mengapresiasi proses lebih baik daripada menunggu hasilnya. Dengan begitu, jika anak gagal, maka orang tua bisa menyemangati supaya anak bangkit. Kegagalan adalah hal biasa yang dihadapi setiap orang. Justru dengan bangkit dari kegagalanlah yang membuat orang bisa membuat bakatnya makin bersinar.
Memberikan Kebebasan untuk Memilih
Tipe orang tua juga ada yang memang ingin memberikan sarana mengasah suatu bakat tanpa mengetahui apa yang diinginkan anak. Misalnya tanpa menanyakan apa yang sebenarnya anak sukai. Sebaiknya orang tua memberikan kelonggaran bagi anak untuk menentukan apa yang mau ia jalani dan asah selama itu positif.
Berikan Pujian atas Pencapaian Anak
Pujian akan berpengaruh terhadap rasa percaya dirinya. Bahwa apa yang ia perjuangkan adalah suatu hal yang berharga. Apalagi jika yang memberi apresiasi adalah orang tuanya.
Apabila ayah bunda ingin anak lebih baik lagi dalam bakat alaminya, beri apresiasi atas pencapaiannya sekecil apapun. Ini bertujuan membuat anak semangat dan lebih yakin lagi dalam berusaha dan berproses secara konsisten.
Yuk, Daftarkan Anak dalam Ajang Bergengsi Yupi’s Got Talent 2022
Buat ayah bunda yang sudah mengetahui bakat dan minat anak atau masih tahap menjalani cara mengetahui bakat anak usia 7 tahun, bisa juga kok ikutan.
Yupi Gummy saat ini sedang mengadakan Yupi’s Got Talent 2022 yang bertujuan mengembangkan minat bakat anak Indonesia. Yupi’s Got Talent 2022 adalah ajang bergengsi yang bagus bagi ayah bunda dalam mengapresiasi bakat anak sejak dini.
Jika anak suka nyanyi, menari, musik, modelling, dan lain-lain yang bisa anak tunjukkan di panggung, maka ini kesempatan yang bagus untuk mengantarkan buah hati menjadi bintang.
Ayah bunda bisa daftarkan segera daftarkan anak di yupiland.com/ygt. Pastikan membeli produk Yupi Special Edition untuk dapat kode uniknya di:
Shopee: https://shopee.co.id/Yupi-Got-talent-box-Bright-Package-2022-i.62794964.12281655073
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/yupi-store/yupi-got-talent-package-2022-bright
Nah, itulah serangkaian cara mengetahui bakat anak usia 7 tahun dan menyalurkannya sejak dini. Ayah budan bisa mengamati dari sekarang dan jika menemukannya bisa ikut ajang pencarian bakat. Misalnya ikut event Yupi’s Got Talent 2022 yang pendaftarannya sedang berlangsung. Semoga sukses, ya.
Sumber:
Mommiesdaily.com
Idntimes.com
Yupiland.com
Wah, kebetulan nih, mbak Iim nulis ini, karena si sulung sekarang usia 8 tahun, setidaknya masih bisa related dengan sulung. Terima kasih, tulisannya bagus mbak
Makasih lo, kakak, tentang pengetahuan kecenderungan minat dan bakat anak sejak usia 7 hingga 12 tahun bisa terlihat dalam 9 bidang. Tadi saya langsung mulai ikutan berpikir dan kayaknya harus membaca catatan pengamatan anak-anak, kira-kira mereka ada di bidang mana, ya.
Mengikuti event seperti sari Yupi akan memudahkan mengenali bakat anak
Saya pernah mendapat materi tentang perkembangan anak usia 6-11 tahun. Memang pada rentang usia ini, anak sebaiknya dipaparkan dengan berbagai macam pengalaman, misalnya diikutkan berbagai macam kursus/les/kegiatan, sehingga dia bisa menemukan mana yang dia suka dan mahir lakukan. Dari situ, nak bisa menentukan apa yang mau dia tekuni; orangtua juga bisa mengetahui “bakat dan minat” anak. Diikutin Talent Show gini bisa jadi validasi.
Memaksakan kursus dan les ini bisa jadi dua hal. Kalau anaknya mau legowo dan berpikir okelah. Nggak papa. Aku harus bisa menaklukkan bidang ini. Dan dia akan berusaha keras untuk sukses.
Atau malah menghambat perkembangan minat dan bakat anak. Dan ini bisa bahaya. Emang paling pas kudu memahami minat dan bakat anak.
Banyak juga ya ternyata jenis bakat anak. Selama ini yang jadi indikator aku melihat bakat anak cuman minat aja. Seperti anakku yang berminat main drum, jadi aku lihatnya dia berbakat disana karena sekarang emang udah lihai main drum dan jimbe. Meski usianya baru 5 tahun. Btw YUPI’S got talent ini keren juga ya. Selain karena emang anakku suka banget sama yupi, bisa juga nih ikutan. Agar bakat anak lebih terasah.
Sepertinya anakku unggul di logika matematika mbak. Dia suka berhitung dan nilai matematikanya memang lebih bagus daripada pelajaran yg lain. Suka komputer, main games, dan suka nanya ini itu secara logis. Artikel ini membantu saya menemukan bakat anak saya. Makasih mbak